kesalah pahaman :" (11)

753 26 4
                                    

Chapter 11

"Kalian berdua bisa diem gak sih??"sambar Thea.

"Hahah udahlah the biar rame lagian lumayan buat tontonan ahaha"lanjut axel.

*next cepet:v*

1 minggu kemudian
  Hari hari telah dilewati. Kini Thea poland sudah pulang dari rumah sakit.
Dirumah Thea, terlihatlah ia tengah santai diruang keluarga seraya menonton televisi.
"Nih film kok tumben yh ga ada yang bagus.. Kalo kek gini terus bosen nih gw dirumah!"gumamnya seraya memencet tombol power diremote televisinya.

Tak lama kemudian datanglah Diego.
" hey"

"Apaan"

"Hahaha... Ketus amat bu"

"Anterin gw yuk"

"Kemana?"

"Kemana ajh.. Gw males dirumah"

"Yaudh ayo.. Tapi lu ganti baju dulu sana"

"Ya" ujarnya seraya berjalan menuju kamarnya.

---____----____---___-----____------____-----

Beberapa menit kemudian keluarlah Thea dari kamarnya. Kini ia hanya menggunakan kemeja lengan panjang dengan motif kotak kotak berwarna hitam merah dan celana pendek.

"Ayo" ajak Thea.

"Wihh buset.. Cowo banget lu the!"

"Ga usah kebanyakan protes lu! Ayoklah"ujar Thea seraya menuju keluar rumah dan memasuki mobilnya. Disusullah Diego.

___-----______---------_____-----____-------___-----____-----____

PASIFIC MALL

  sampailah Diego dan Thea disebuah mall yang cukup megah.
Mereka pun memarkirkan mobil dan memasuki mall tersebut.
"Kita mau kemana??" tanya Diego.

"Em.. Rumah Galang ajh yuk.. Gw takut nanti dia ketemuan lgi sama Nayla"

"Lu tuh gimana sih?? Pelang-peleng amat jadi orang... Gak boleh seudzon sama orang!"

"Ya habis dia deket banget sama Nayla... Eh.. Liat tuh! Kayanya itu Galang deh.." ujar Thea seraya menunjuk kearah parkiran.

"Hus! Jangan nuduh sembarangan! Eh.. Bentar tapi kayanya iya deh tapi sama siapa yah??"

"Yaudh kita samperin ajh yuk"

"Yaudah ayo"

Diego dan Thea pun menghampiri pemuda yang berada diparkiran.

--___---___

Ya, dugaan Thea benar. Pemuda yang ada diparkiran adalah Galang dan Nayla.

"Galang??" ujarnya.

"T-t-th-thea" ujar Galang terbata bata.

"Lu ngapain ada disini?? Udh gt sma Nayla lg"

"Em... Ja.. Jadi gini tadi gw mau kerumah lu tapi gak sengaja ketemu sama Nayla dijalan trus katanya dia mau ke mall ya udh gw anterin"

"Kalo lu berani nyakitin kakak gw liat ajh. Lu bakal gw habisin!" sambar Diego seraya memegang kerah baju Galang dengan kuat.

"Diego cukup! Kita pulang" ujar Thea seraya menarik tangan Diego dengan kasar.

"The! Thea! Tunggu!" triak Galang.

"Lang.. Udhlah gak usah kejar thea.. Anterin gw pulang ayoo"lanjut Nayla.

" tapi nay... Em.. Yaudah deh"

---____-----_____---___-----__

Keesokan harinya, disebuah kampus tepatnya dikantin terdapatlah Galang, ken dan axel tengah menyantap sandwich.
"Eh lang.. Lu tumben kekantin gak bareng my lop??" ujar Ken seraya mengunyah sandwichnya.

"Gw udh nyari dia tapi gak ketemu" jawabnya santai.

"Oh iya, lang.. Kenalin gw sama kakak nya dong"

"Digo??"

"Digo gundulmu! Masa iya terong makan terong! Yang ada tuh terong makan cabe!"

"Wah berarti terong dicabein dong hhhah" ujar Galang seraya terkekeh.

"Weh! Gw serius! Bukan digo... Tapi siapa tuh namanya.. Em.. Li..lii... Li siapa yah??"

"Lilin??" sambar axel.

"Hus! Lilin mbahmu! Bukan!"

"Lah habis lu li li lian Terus"

"Liora maksud lu??" ujar Galang.

"Nah itu maksud gw! Kenalin dong"

"Oke! Gw kenalin lu sama liora. Tapi ada syarat sahnya dong"

"Syarat sah?? Kek mau sholat ajh lu ada syarat sahnya segala!"

"Mau kagak?? Gak mau yaudhh"

"Ehh.. Iya iya.. Gw penuhin syarat lu. Apa syaratnya?"

"Hari ini Thea lg ngambek nih ke gw.. Jadi lu bantu gw yh jelasin ke Thea kalo gw gak ada hubungan apa apa sama Nayla"

"Ahaahaha... Ahhh...sukirin eh sukurin:v hhaha...haha"

"Eh lu kok malah ketawa sih??"

"Hhaaa....habis cara lu untuk playboy tuh unik tau gak hhaaa..hha.. Btw lu ada masalah apa sama Thea??"

"Cuma kesalah pahaman ajh ken"

"Urusan kesalah pahaman sama my lop gampang! Oke gw bantu.. Tapi lu harus janji mau ngenalin gw ke Liora"

"Iya iya.. Btw axel, lo kok diem ajh??"

"Gw masih laper!" ujar axel.

"Hahhaahha...ahhha... Seorang axel ternyata bisa laper juga yah" sambar ken.

"Hey! Gw juga manusia! Lu bodoh atau bego sih!"

"Santai broo santaii ahhhaha... Nih gw masih ada satu sandwich. Noh makan" ujar Ken seraya memberikan satu bungkus sandwich.

"Ini baru sahabat" ujar Galang.

"Makasih ken" ujar Axel.

Disela sela obrolan mereka bertiga, datanglah pak bandi seraya meniupkan peluit yang melingkar dilehernya.
Beruntung bagi pak bandi! Peluit dibunyikan tepat di teling Galang, Ken dan Axel.

PRITT!!! PRITT!!! PRITTT!!

Suara peluit yang sangat kencang sontak membuat Galang, ken dan axel kaget.
"Weh busett!!!! Pak bandii!!!!" ujar Galang kaget.

"Iya nih pak bandi! Untung nih bungkus gak kemakan!"ujar Axel.

"Kalo sampai nih jantung lepas apa pak bandi mau tanggung jawab??" lanjut Ken.

"Udah?! Kalian kalian semua sudah protesnya?? Sekarang bapak akan hukum kalian semua!" ujar pak Bandi.

"Hah?! Hukum?!" ujar Galang, Ken dan Axel bersamaan seraya saling tatap menatap.

ππππππππππππππ

Akhirnya selese juga chapter ini..
Maaf gaje bangett..
Kalo mau dinext lagi jangan lupa vote+comment yah kak 😊
Oh iya, sekian lama saya gak buka wp saya mengucapkan SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI dan MINAL AIDZIN WAL FAIZIN 😊☺

Kekasih terhebatku! [ DALAM TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang