36. Ribut

1K 95 2
                                    

Warning ! Typos everywhere.


Setelah mendengar kabar dari Jaehyun, Yoora langsubg menelpon Jae.

"Jae, ada apa?"
"Sehun hyung berantem sama Suho hyung."
"Berantem gimana?"
"sehun hyung sama Chaeyeon pengen jalan-jalan keliling berdua, Suho hyung takut kalau ada yang liat mereka berdua."
"Terus?"
"Sehun hyung gak terima dilarang sama Suho hyung, dia marah besar Chanyeol hyung gak bisa ngelerai. Suho hyung cuma diem doang, Sehun hyung nya ngamuk abis-abisan."
"Gimana ya? Dipisah aja deh mereka berdua. Suho suruh nginep dirumah aku aja."
"Gitu ya? Aku mau nginep disitu juga. Kasian orang tua nya Mark, si Chaeyeon disini cuma ngebucin doang dia gabantu apa-apa. Malah kita yang cowo yang masak."

Cih, benerkan firasat ku.

"Aku kesana sekarang." Yoora langsung ganti baju lagi dan ngambil kunci mobil. Dia mau ke rumah Mark sekarang.

Dia gak habis pikir sama Sehun sama Chaeyeon, bucin abis. Sehun nya juga gak mikir Suho ngelarang kan karna dia takut mereka berdua tercyduk sama netizen atau perusahaan. Sehun kan kesini dalam rangka 'kabur' dari hukuman perusahaan. Cih, aneh-aneh aja.

Yoora nyetel radio biar gak sepi-sepi banget. Sebenernya dia capek bolak-balik kayak gini. Dengan mereka nginep disitu Yoora gak enak sama orang tua nya Mark, gimana kalau sampe berantem di rumah Mark, mau taroh dimana muka Yoora?
Si Chaeyeon nya juga gak tahu kondisi banget, bahasa kasarnya 'Gak tahu diri', setidaknya ya bantu apa kek jangan duduk doang gitu loh. Ck.

Setelah 15 menit perjalanan, Yoora memarkirkan mobilnya di halaman rumah Mark.
Jaehyun, Johnny, Ten sama Chanyeol yang lagi duduk di halaman kaget karena ada mobil yang tiba-tiba parkir. Yoora ternyata.

"Ada apa?" tanya Yoora sambil mengunci mobilnya. "Kamu darimana Yoora? Dateng-dateng bawa mobil."
Tanya Chanyeol, soalnya dia gak tau kalo tadi Yoora memisahkan diri, dia kira Yoora cuma pergi keluar.
"Aku kan gak nginep disini." jawab Yoora lalu duduk gabung bersama mereka.
"Itu si Sehun bener-bener deh. Gak habis pikir aku sama dia." kata Chanyeol.
"Terus orang tua Mark mana?" tanya Yoora. "Di dalem noona." jawab Johnny.
"Anterin aku dong." kata Yoora.

"Eh nak Yoora, ada apa dateng malem-malem?" tanya Ibunya Mark, dia lagi nyiapin makan malem. Yoora otomatis ngebantu rapihin piring di meja makan.
"Aku kesini mau jemput anak-anak." kata Yoora, dia lagi ngerapihin sendok garpu.
"Ihh kenapa di jemput, biarin disini aja rame. Ibu suka kesepian kalau ditinggal Mark, sekarang kan jadi rame." kata Ibunya Mark.
"Aduh maaf ya Ibu, mereka emang masih kayak anak kecil. Jadi ngerepotin ibu." kata Yoora.
"Ih gapapa atuh neng. Santai aja sama ibu mah." kata Ibunya Mark.
Kenapa jadi kayak orang indo gini dah ibunya Mark, wkwkw.
"Iya Bu, maaf ya kalau ngerepotin. Bapak mana ya bu?" tanya Yoora karena dari tadi dia belum lihat Bapaknya Mark.
"Ohh itu lagi pergi keluar sama temen-temen kantornya." kata Ibunya Mark, Yoora cuma ngangguk dan lanjut ngebantuin Ibunya.

Pas Yoora lagi di dapur masak, Ibunya tiba-tiba nanya pertanyaan yang lumayan menohok.
"Neng maaf ibu mau tanya, itu neng yang satu nya kok gitu banget ya?" tanya Ibunya Mark, Yoora yang lagi sibuk labgsung berhenti ngeliat ke Ibunya.
"Gitu gimana maksud ibu?" Yoora sebenernya udah ngerti maksud pertanyaan Ibunya Mark cuma dia gak mau langsung jawab.
"Neng pasti ngerti lah. Liat aja tuh." kata Ibunya Mark nunjuk Chaeyeon yang lagi tiduran dipangkuan Sehun.
"Ohh iya bu." Yoora gak mau bicara banyak daripada dia malah jatuhin image nya Chaey, jadi mendingan Yoora diem aja.

Setelah selesai masak, Ibunya Mark naroh masakan di meja makan dan nyuruh Yoora buat pabggilin anak-anak.

"Masuk dulu tuh udah di masakin makan malem." kata Yoora ke Chanyeol, Jaehyun, Johnny sama Ten.
Mereka ngikutin Yoora dibelakang.
"Oiya Suho oppa mana?" tanya Yoora.
"Di halaman belakang." kata Ten.
Yoora langsung pergi ke halaman belakang rumah Mark.

Yoora ngeliat Suho lagi duduk membelakangi Yoora.
"Oppa?" panggil Yoora. Suho nengok sekilas.
"Duduk sini." kata Suho nepuk-nepuk tempat disampingnya, Yoora duduk.
"Kamu darimana aja?" tanya Suho.
"Nginep di rumah aku aja yuk." ajak Yoora.
"Rumah kamu?"
"Iya, tadi aku pulang ke rumah."
"Aku gak bisa ninggalin yang lain sendiri disini, kalau ada apa-apa gimana?" tanya Suho.
"Gak akan ada apa-apa." tiba-tiba Suho menyenderkan kepalanya di pundak Yoora.

Nangis doi, tapi gak nangis kejer.

Yoora diem doang dengerin Suho nangis. Gak nanya apa-apa.
Berat kayaknya jadi leader.
Apalagi membernya bentukannya kayak Sehun.

Setelah lumayan lama, Suho ngangkat kepalanya lagi dan ngelap bekas airmata.

"Yaudah yuk." ajak Suho terus dia pergi ninggalin Yoora yang masih duduk.
Yoora ngikutin langkah Suho ke dapur, makan malam.
Suho duduk di samping Chanyeol sama Mark. Yoora yang udah makan mau gak mau ikut makan lagi, karena gak enak nolak.
Setelah selesai makan, Suho ngasuh tau Yoora kalau dia mau rapihin koper sebentar.

"Aku ke kamar bentar." Suho berbisik ke Yoora.
Yoora ngangguk dan bantuin Ibunya Mark cuci piring.
Yoora sesekali nengok ke arah Chaeyeon yang lagi duduk. Terus si Chaeyeon berdiri dan pergi ke kamar. Dan keluar, tapi maskeran.

Buset ni cewe bukannya bantuin cuci piring malah maskeran seenak jidat.

Setelah selesai mencuci piring, Suho sudah berdiri dengan kopernya dan siap pamit. Yoora juga pamit ke Ibunya Mark dan yang lain.

"Noona. Ikut." rengek Jae.
"Kamu disini aja temenin Mark." kata Yoora.
"Aku aja deh yang ikut." kata Ten ngegandeng Yoora. Yoora ngelepasin gandengan Ten. "Kamu juga temenin Mark."
"Kalau gitu aku yang ikut." kata Chanyeol merangkul pundak Yoora.
Suho yang berdiri di samping Yoora melepas rangkulan Chanyeol.
"Udah yuk?" ajak Suho lalu dia narik koper dan masukin ke mobilnya Yoora.
"Kalian hati-hati ya? Kalau mau jalan-jalan kasih tau aku. Nanti kita kesini." kata Yoora.
"Hyung, Yoora noona jangan di apa-apain." kata Johnny. Berasa mau bulan madu aja. Suho cuma mentapa Johnny tajam.
Yoora berjalan kesamping Chanyeol dan membisikkannya sesuatu.
"Jagain Sehun sama Chaeyeon." kata Yoora terus mereka berdua masuk mobil dan pergi kerumah Yoora.

Yoora merasa kalau Sehun dan Chaeyeon yang lebuh beresiko. Kalau Yoora dan Suho sih cuma sebatas manager.
Di jalan Suho diem aja, gak ngomong apa-apa.
"Aku khawatir sama Sehun deh."
Kata Suho.
"Nggak gapapa, tadi aku udah nitip ke Chanyeol oppa."
"Dia tuh udah dewasa tapi kelakuan kayak abg labil yang dibutakan sama cinta."
"Iya."
"Aku gak suka sama Chaeyeon, gatel." kata Suho.

Wahhh, Ternyata seorang Suho bisa menilai perempuan seperti itu.
Iya sih emang si Chaeyeon nya juga keterlaluan. Dia gak bisa lepas dari Sehun, dan mau nya dibelain terus kita jadi sering kena semprot si Sehun.

"Habis Canada mau kemana?" tanya Yoora.
"Ke LA kan?" tanya Suho.
"Jangan deh, nanti aku pulang kampunya sendiri aja. Terlalu beresiko bawa Chaeyeon ke kota besar." jawab Yoora, dia masih fokus menyetir. "Iya juga ya. Beneran gak apa-apa nuh kalau kamu gak pulang kampung juga?" tanya Suho. Yoora ngangguk.
Toh Yoora bisa terbang kapan aja, mau pulang pergi juga bisa, kan juragan.

Setelah sampai di rumah Yoora, lalu dia ngasih tau kamar Suho dimana dan istirahat.
Yoora melakukan ritual sebelum tidur, kayak cuci muka, gosok gigi dll.

Setelah Yoora mengunci seluruh pintu rumah. Dia kembali ke kamar dan tidur.

Esok harinya.

Tok... Tok... Tok...

Suho ngetok pintu kamar Yoora srpagi ini, pas ngecek jam juga masih jam 5.

Yoora buka pintu dan melihat Suho yang sudah rapuh lengkap dengan koper ditangannya.

"Mandi, kita terbang ke Korea sekarang."

Tbc.

Terbang mulu, berasa burung.

LIVING WITH EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang