47. Bener?

928 76 1
                                    


Yoora buru-buru berdiri dan melanjutkan proses pembayaran. Mba-mba yang ada di kasir cengo ngeliat 'mini drama' barusan.

Setelah proses pembayaran selesai, Yoora kembali ke mobil dan menyusul yang lain.

Di mobil, Yoora diem aja. Dia masih mikirin "dia" yang tiba-tiba muncul lagi. Awalnya Yoora sudah melupakan "dia" tapi Yoora kembali ingat.
Harusnya disini Yoora yang pantas membencinya, bukan dia.

"Diem aja." kata Sehun menyenggol sikut Yoora. "Iya nih." jawab Yoora awkward. Mas Haejin lagi fokus menyetir, sedangkan Abang Gummy lagi main hp.

Di perjalanan Yoora diem aja, ya karena gak ada yang ngajak ngobrol.

Sesampainya di penthouse, Yoora buru-buru masuk kamar. Ia langsung bersih-bersih dan tidur.

"Dia dateng lagi?" tanya Suho. Sehun ngangguk. "Tau darimana?" tanya Suho. "Aku liat dia tadi." jawab Sehun. Mereka berdua sedang ngobrol di balkon.
"Gila tuh orang, Yoora harus ekstra hati-hati nih." kata Sehun.
Kalau perlu, sekarang kita yang harus jagain dia." kata Suho. Mereka gosipin orang yang tadi Sehun liat.
Habis itu mereka balik ke kamar masing-masing.

🔫🔫🔫

Keesokan harinya, Yoora sudah rapih dan sedang masak sarapan buat member dan kakaknya.
Selama masak, Yoora bengong terus. Dia masih kepikiran orang yg udah nabrak semalem.

"Hiih" Yora bergidik ngeri membayangkan apa yang bakal terjadi kalau mereka bertemu lagi.

"Udah gak usah dipikirin." kata Sehun, ia duduk di mini-bar dan nonton Yoora masak dari belakang.
"Pikirin apa?" tanya Yoora pura-pura gak tau.
"Aku liat kok semalem." jawab Sehun. Yoora membelakangi Sehun dan kembali memasak.

"Sebenernya gak ada yang harus kamu takuti dari dia. Kalo kamu takut, yang ada dia malah makin menjadi." kata Suho yang baru saja dateng dan langsung duduk di samping Sehun.
"Loh?" Yoora kaget, kok si Suho bisa tau.
"Kita liat." jawab mereka kompak. Yoora ngangguk pelan dan fokus memasukkan masakan yang sudah dimasak kedalam piring lalu ditaruh di depan Suho dan Sehun.

"Ayo makan." ajak Yoora.

Yoora yang ngajak makan, tapi Yoora malah gak makan. Dia malah memainkan makanannya di piring. Suho dan Sehun hanya pandang-pandangan ngeliat Yoora yang terus-terusan bengong kayak gitu.

"Makan dong." Suho merebut sendok yang tadinya dipegang Yoora, ia lalu menyuapi 1 suapan. Yoora nurut aja.
Begitu Suho melanjutkan suapannya, Yoora menggeleng menolak.

"Kalau nanti terjadi lagi?" tanya Yoora . Mendengarnya Suho dan Sehun langsung menaruh sendok yang tadinya mereka genggam.

"Gak akan. Kamu punya kita Yoora, kita banyak, dia sendiri." kata Suho.
"Iya Noona." dan disetujui oleh Sehun.
Yoora mengangguk mengerti.

"Lagipulan kan kamu punya Abang sama Mas." kata Mas Haejin yang dateng tiba-tiba dan duduk bergabung di meja makan. Ia lagi ngambil nasi dan ditaruh di atas piring.

Yoora diem aja, dia masih duduk di meja makan nungguin yang lain sarapan semua, baru deh cuci piring.

Gak lama Mas Haejin gabung, yang lain juga ikut gabung dan sarapan bersama.

"Kalau udah selesai taroh di tempat cucian piring. Biar aku yang nyuci." kata Yoora, dan pergi ke kamar.

Takut, kata yang tepat buat mengekspresikan Yoora sekarang. Dia takut orang "itu" akan melakukan sesuatu yang lebih buruk dari 5 bulan yang lalu.









Tbc




Tangan aku gatel kalo gak nge post HEHEHEHEHEHEEHHEHE
Love u, mwah😘💙

LIVING WITH EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang