14. Ngambek

1.4K 116 0
                                    

Suho dan Chen sudah duduk di kafetaria. Sambil menunggu jam 10, ia memesan makanan untuk sarapan.

Orang-orang yang lewat di sekitar kafetaria ngeliatin Suho sama Chen terus, yang diliatin malah cuek bebek.
Sesekali mereka berdua nyapa balik staff yang lewat dan nyapa.

Tiba-tiba hp Chen bergetar ada telepon, ternyata Yoora yang nelfon.
"Kalian jadinya gimana?" tanya Yoora.
"Kita disini aja, mau liat red velvet." jawab Chen.
"Yaudah nanti aku balik duluan ya?" tanya Yoora.
"Lah emang udah selesai?" tanya Suho yang dari tadi fokus main hp.
"Udah lah, ngapain lama-lama. Yaudah aku ke penthouse duluan, kalian bisa pulang sendiri kan?" Kata Yoora. Suho sama Chen cuma bisa tatap-tatapan aja denger Yoora ngomong tadi. Ya gimana, mereka bawa mobil aja ngga mau balik naik apa? Busway?

Seakan-akan mengerti apa yang mereka pikirin Yoora pun memutuskan untuk menyiapkan supir buat ngejemput mereka nanti. "Kalo mau balik telfon aku, nanti aku kirim supir kesana." kata Yoora lalu ia memutuskan telfon.

Setelah menunggu lumayan lama akhirnya pesanan yg udah di pesen tadi dateng juga.
Mereka langsung makan gak ngobrol sama sekali.

"Kok tadi Yoora cepet banget ya meetingnya?" tanya Suho membuka obrolan. "Iya ya, kenapa ya?" tanya Chen balik sambil sibuk ngunyah.
Karena mendapat jawaban yang tidak memuaskan Suho pun kembali melanjutkan makan.

Setelah selesai makan, dan bayar, tentu saja Suho yang bayar. Mereka menuju dance practice room milik Red Velvet yang ada di lantai 4 dan menaiki lift.

"Kalo misalkan mereka gamau ada kita gimana?" tanya Chen, "Ya kita pulang lah, daripada di usir paksa sama Irene yg jutek bgt begitu." Jawab Suho sambil bergidik ngeri membayangkan bagaimana jika ia diusir beneran sama Irene.

Tinggg....

Pintu lift berbunyi, keluarlah 2 namja tampan dari dalam lift dan berbelok menuju ruangan yang ada di ujung lorong.

"Dih kayaknya terakhir kali gak pake password begini deh." Kata Suho. Ia baru sadar dan baru tau kalo dance practice room milik Red Velvet sekarang di password, udah kayak apartemen aja. Pikirnya

"Yaahhh terus gimana dongg?"
"Gimana apanya?" tanya Suho. "Pulang aja dehh." jawab Chen menyerah. Gak mungkin juga mereka ngetok-ngetok buat minta dibukain pintunya, yang ada malah kena marah Kanjeng Ratu a.k.a Irene.

Mereka berjalan menuju lift dengan langkah gontai, Suho sibuk menelfon Yoora untuk minta di kirimin supir, tapi Yoora nya gak ngangkat telfonnya.

Suho coba telfon terus tapi ga diangkat juga, dan nyerah. "Naik busway aja mau?" tanya Suho ke Chen. "Ihhh ngga ah, nanti kalo kenapa-napa gimana?" tanya Chen. Ya memang, image dewasa yang dimilik Chen hanya terlihat jika di depan kamera, aslinya mah kayak bayi.

"Yaudah taksi aja deh" jawab Suho sambil berjalan keluar gedung dan menunggu taksi di depan. Mereka menunggu di luar gedung lumayan lama, tapi taksi tidak kunjung datang.
"Sial banget deh hari ini." keluh Chen, Suho yang mendengarnya hanya menggelengkan kepala karna ia sedang bersama bayi raksasa tukang mengeluh sekarang.

"Tuhh ada tuh." kata Suho sambil menunjuk taksi yang melaju ke arahnya. Chen yang tadi duduk di halte langsung berdiri mengikuti Suho untuk masuk kedalam taksi.

Ponsel Suho dari tadi ga berhenti bergetar karena Yoora yang nelfon berkali-kali. Chen yang melihatnya gatel pengen ngangkat tapi dilarang sama Suho dengan alasan "Lagi ngambek"

Ya iya ga kalah bocahnya sama si Chen.

"Jawab sihhh?!" kata Chen sambil ngangkat hp Suho. Ia kembali merebut hp miliknya dan meletakkannya di dalam saku celana.
"Biarin aja, ngambek. Lagian dari tadi di telfon ga diangkat-angkat" Jawab Suho dari tadi ia tidak mengalihkan pandangannya dari jendela. "Yaudah terserah." jawab Chen.

Sesampainya mereka di Penthouse, Suho dan Chen langsung masuk ke kamar masing-masing. Yoora yang dari tadi duduk di sofa bingung kenapa balik-balik pada begini.

"Bengong mulu!1!1!1!" kata Baekhyun yang pengen ngagetin Yoora tapi gajadi karna dia ga kaget. "Kenapa sih?" tanya Baekhyun bingung melihat Yoora yang melamun aja pas sampe penthouse.

Yoora menghela nafas kasar sambil mengacak-ngacak rambutnya.

"Ini masalah yang ada hubungannya sama comeback kalian nanti."


LIVING WITH EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang