4

452 103 12
                                    

Suga mulai membayar segala hal yang kupesan di kafe. Latte, cheesecake, doughnut. Semuanya.

Matanya berbinar-binar, senyumnya bak abadi, wajahnya senang, seperti menahan untuk berteriak lantang, "Aku adalah manusia paling bahagia!"

Tidak, tidak apa-apa.

"Hei, kau baik-baik saja?" Ia bertanya, sementara aku hanya terdiam.

Menghela napas panjang sekali lagi sebelum menjawab dengan anggukan pelan. Kedua ain kubiarkan menatap miliknya dalam, mencoba meyakinkan hati sendiri bahwa aku baik-baik saja.

No, I was not. Lies. I told lies.

;

Note: teori? udah ada yang punya gambarannya?

himTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang