14

289 79 14
                                    

Suga membayar segala hal yang ia pesan di kafe. Latte, cheesecake, doughnut. Semuanya. Pesanannya mulai menggila. Padahal hanya datang sendiri, tapi tetap saja pesan dua porsi.

Mata pemuda itu berbinar-binar, senyumnya bak abadi, wajahnya senang, seperti menahan untuk berteriak lantang, "Aku adalah manusia paling bahagia!"

Kenapa ia begitu? Kenapa tangannya gemetar? Kenapa ... matanya berkaca-kaca?

"Hei, kau baik-baik saja?" Ia bertanya, tetapi hanya suara pendingin ruangan yang menjawab.

Harusnya siapa yang bertanya?

.
;

Note:
Tripple wont hurt

himTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang