"Sudah sampai?" Gadis berkemeja biru muda itu berjalan mendekat, lalu menuntun Min Yoongi masuk ke ruangan sang gadis.
Min Yoongi terduduk dengan lemah di atas sofa beige kecil. "Terima kasih, Dokter Kang," katanya pelan.
"Ah, jangan panggil aku begitu. Sanghee saja tak apa-apa."
Min Yoongi mengangguk.
"Jadi, apakah ada perkembangan?" Sanghee duduk di sofa yang berseberangan dengan yang diduduki Min Yoongi.
"Halusinasinya makin parah. Aku tak dapat menghilangkannya dari benak. Sugar selalu terbayang-bayang di pikiran."
"Menurut data, kau mulai mengonsumsi obat-obatan itu sejak tiga tahun lalu. Mengapa?"
"Itu ... Min Yoonji, adikku, meninggal."
"Sugar?"
"Ya, Min Yoonji adalah Sugar, si gadis yang membuatku mabuk hingga masuk ke rehabilitasi."
Lalu, Yoongi tertawa lantang.
"Yah, pada akhirnya aku sendiri yang menggenggam Chysanthemum jingga itu."
Lalu, ia tertawa lagi.
Mungkin, Min Yoongi sudah lelah jika harus bermain jungkat-jungkit itu sendiri.
Tamat.
.
;Note:
Gengs aku mau kasih info. Since him udah tamat, aku lanjutin her. But it will be delayed due to the mess i have this month. Mungkin mingdep udah lancar. Thanks.

KAMU SEDANG MEMBACA
him
Fanfictionhe kissed her, hugged her, and loved her. all about her. but he never knew, he also needed C6H12O6. · Us series · Completed · A Min Yoongi fanfiction