─; Flower-ian [MinhyunBin] [✔️]

Wooden Bridge and Purple Lilac

Aron terdiam setelah membaca surat dari sang keponakan. Kerutan semakin tampak di wajahnya, tak mengurangi ketampanannya. Tangannya meremas surat itu sembarang.

Aiden yang baru pulang dari Italia -ia bekerja disana- menyadari ada yang berubah dari sang ayah sejak surat dari sepupunya datang. Ia menyampirkan tangannya ke bahu Aron.

"Father, is something went wrong?"

"Aiden, he remembered that day." Aron mengusap wajahnya kasar. "Dan sekarang, ia meminta izin untuk pergi ke Jepang. Father tahu ini pasti akan datang, tapi perkiraan tak secepat ini."

"Kita tak bisa menyembunyikan fakta, Aiden."

Seketika suasana mendadak berubah. Genggaman Aiden di bahu Aron semakin erat.

"We can, father. I promise. i won't let him go to Japan. I'll talk to him."

---

Hari ini hari Minggu, waktu yang pas untuk para murid bermalas-malasan, tapi tidak dengan Minhyun. Ia sedang mengulang kembali pelajaran minggu lalu. Ditemani oleh dengkuran Jeffrey dan Wonwoo, ia mulai membuat rangkuman di buku catatannya.

"Oh!" Tangannya hampir menyelesaikan resep ramuan tingkat 6 saat Winter mendarat ke atas meja belajarnya.

"Hello, Winter!" Manik Minhyun menangkap ada sesuatu di kaki Winter. "Balasan surat! Dari... Aiden hyung?"

Setelah memberi Winter owl treat, Minhyun membaca satu-persatu huruf yang tertera dikertas lusuh itu. 

"Apa-apaan Aiden hyung, O.W.L.* sebentar lagi dan ia memaksaku pergi ke Hogsmeade Sabtu depan. Bagaimana kalau nanti nilaiku jelek? Huh. Dan mana surat balasan dari paman Aron... " Ia merengut saat tahu maksud dari surat itu."Hm, tapi aku juga bosan disini. Okay, aku harus belajar sekarang, agar Sabtu depan bisa pergi." Lanjutnya.

---

Siangnya, Minhyun menemani Seongwu yang ingin mencari knotgrass** di Hutan Terlarang. Mereka berjalan melewati jembatan kayu Hogwarts yang baru saja diperbaiki setelah hampir 150 tahun tidak diperbaiki akibat perang.

"Untuk apa knotgrass? Kau mau membuat polyjuice***, kan? untuk menyamar kemudian mendekati Daniel, kan? mengakulah! Hey, polyjuice itu sangat sulit dibuat! orang sepertimu mana bisa!"

Minhyun sebenarnya masih ingin belajar; menikmati bacaan tentang tumbuhan sihir yang langka, mempelajari rasi bintang, membuat ramuan yang rumit; ditemani dengan segelas teh susu hangat buatan Olly -peri rumah Hogwarts kesayangannya-. Bukan menemani pria berisik ini. Uh, membayangkan ia akan mencari tumbuhan itu, dibawah terik matahari yang tampaknya sangat bersahabat walau ini musim gugur, membuatnya semakin malas melangkah.