Kisses and Sunflower

2.3K 353 255
                                    

"Hari ini pertandingannya... Hari ini pertandingannya..."

Ini masih pagi buta, jam 5 pagi saja belum terlewati. Namun, pria manis bersurai platina itu sudah terjaga. Ia berjalan memutari ranjangnya sembari mengigit kukunya.

"Aku harus bagaimana..."

"Won, bangun, bangun." si Manis sepertinya tidak ingin terjaga sendiri. Ia membangunkan salah satu rekannya -yang sedikit meraung tidak ingin meninggalkan alam mimpi-. Melihat itu, si manis malah semakin mengguncang-guncang tubuhnya.

"Allen, kau ini apa-apaan, sih?!" Usaha si manis ternyata tidak gagal. Wonwoo kini terbangun dengan wajah awut-awutan. Matanya bahkan belum terbuka sempurna.

"Bangun, Won. Aku ingin cerita padamu."

"Aku tidak membuka sesi cerita!" Wonwoo menarik lagi selimutnya dan hampir melanjutkan tidurnya, kalau si manis tidak menimpanya dan bergoyang-goyang di atas badannya yang tidak bisa dibilang berisi.

Wonwoo bisa mati kalau begini terus.

"Bangun! Atau aku beritahu seluruh sekolah kau kini berpacaran dengan Mingyu!" Ancam Minhyun. Tangannya meremat wajah Wonwoo gemas, dan memainkan pipi Wonwoo seolah itu adalah squishy.

Mendengarnya, Wonwoo langsung terjaga, ia mendorong Minhyun ke samping, kemudian memukulnya dengan bantal.

"Kau sudah berjanji untuk tidak membicarakan itu!"

"Makanya, dengarkan aku! Aku butuh saran darimu~" Minhyun mengambil bantal Wonwoo yang menghajarnya, dan melempar bantal itu sembarang. Ia duduk bersila diatas kasur Wonwoo, sambil memasang wajah memelas.

"Dengarkan aku, ya, Wonu~" Manik rubah itu menatap Wonwoo lucu. Tangannya mengepal dan di goyang-goyangkannya bagai anak kucing. Wonwoo dengan cepat menutup matanya menggunakan jarinya.

Ia tak mau jatuh ke pesona Minhyun, dan berakhir dengan menuruti permintaannya.

Tak ada suara dari Minhyun, Wonwoo membuka matanya pelan.

Tak ada suara dari Minhyun, Wonwoo membuka matanya pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sialan, Rutuk Wonwoo.

"Baik, baik! Hentikan pertunjukan menggelikan itu sebelum aku memukulmu!" Minhyun bersorak senang. Ia mulai membenarkan posisinya, agar leluasa bercerita. Ia menyuruh Wonwoo untuk mendekatkan telinganya.

"Hari ini batas waktunya." bisiknya saat Wonwoo sudah mendekat.

Wonwoo berkerut, sedetik kemudian, ia teringat.

"Lantas? Kau juga menyukainya kan?"

"Iya, aku menyukainya. Tapi..."

Ditariknya pipi Minhyun gemas, sampai meninggalkan bekas merah di pipi buntal itu.

Pekikan hampir terdengar kalau Wonwoo terlambat membekap Minhyun. "Tapi apa? Kemarin, kau bilang ini adalah hari yang kau nanti selama tiga bulan ini."

─; Flower-ian [MinhyunBin] [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang