Chapter 5.2

794 60 46
                                    

"Sebentar!! Satu hal lagi, tolong jauhi Juugo!!" ucapnya memerintah. Sasuke berbalik dan mengangguk, lantas kembali lagi berjalan meninggalkan Naruto.

'Tapi aku tidak janji,' batinnya kemudian.

_______________________________

Kriett...

Pintu kamar tidur Naruto terbuka, menampilkan sosok bocah SMA bernama Sasuke. Sasuke terkejut melihat Itachi bediri di belakang pintu. Lantas dengan segera, Sasuke menutup pintu tersebut sepelan mungkin. Beruntung Itachi membelakangi pintunya jadi ia tidak melihat apa yang terjadi di dalam.

Itachi berbalik ketika mendengar suara di belakangnya. "Eh, otouto? Bagaimana?" tanya Itachi. Ia terlihat sangat antusias. Pandangannya lantas mengarah pada tangan Sasuke. "Kenapa kau tidak membawa piringnya kembali?"

"Naruto-san tidak mau makan, aku disuruh meninggalkan piringnya di sana," ucap Sasuke sambil memainkan jarinya dan menunduk. Ia tahu bahwa ini salah. Sedikit berbohong untuk mengurangi perkara mungkin lebih baik daripada harus mengatakan hal yang sebenarnya dan memicu pertengkaran, Sasuke tidak akan membiarkan itu terjadi.

"Begitu ya. Baiklah, sekarang kau tidur saja sana! Hari sudah semakin larut," ucap Itachi. Meskipun ia merasakan sedikit kejanggalan dari tingkah adiknya. Tapi ia tidak ingin berprasangka buruk. Ia abaikan saja prasangka itu, toh adiknya tidak akan berbohong.

"Baik nii-san, terima kasih," ucapnya sebelum berlalu menuju kamarnya sendiri. Itachi tersenyum dan mengangguk pelan.

Sasuke menghela nafas pelan. Untung kakaknya tidak sadar jika ia sudah berbohong tadi. Syukurlah ia sudah menutup pintunya. Tapi tadi tidak terdengar sedikit pun suara pintu tertutup, apa pintunya masih terbuka? Semoga saja pintunya sudah tertutup.

Itachi memandang kepergian Sasuke dengan damai. Ia berharap Naruto mau memakan makanan yang sudah Sasuke bawakan. Menoleh ke kamar Naruto sebentar ia malah menemukan pintu kamar yang tidak tertutup rapat. Lantas ia berjalan mendekat ke pintu tersebut sebelum ia berhasil melihat ke dalam ruangan itu.

Kamarnya berantakan. Bahkan ada piring pecah yang berceceran di kamar.

'Apa yang dilakukan Naruto? Apa ia tidak mau makan lalu membanting piring itu? Tapi tadi Sasuke bilang ia meninggalkan piringnya di sana. Apa jangan-jangan? Tidak. Tidak boleh berprasangka yang aneh-aneh. Belum tentu itu benar. Ah entahlah mungkin aku salah melihat dan mendengar tadi.' Itachi menggeleng. Mungkin ia terlalu lelah. Ia menutup pintu dan berjalan menuju kamarnya.

Sasuke membuka pintu kamarnya. Lampu dalam kamar sudah padam. Ia lantas segera masuk ke dalam. Menyalakan lampu tidur yang berada di meja.

Kyuubi dan Deidara sudah tertidur. Mungkin mereka lelah. Ataukah karena paksaan dari Itachi yang menyuruh mereka untuk segera tidur? Entahlah masa bodoh dengan Sasuke.

Ia meraih ponsel pintarnya yang berada si atas meja. Setelah membuka ponsel, terlihat ada beberapa pesan yang masuk. Beberapa pesan berasal dari teman sekolahnya dan sisanya berasal dari pemberitahuan instagram. Maklum anak zaman sekarang suka begitu.

Satu pesan menarik perhariannya. Ia lantas membuka pesan tersebut. Terlihat pada nama pengrim tertera nama 'Juugo' yang berarti bahwa pengirim tersebut adalah Juugo. Memang apa lagi yang ingin ia lakukan sekarang.

Dark PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang