14. Zidny Iman Lathifa

1.5K 118 9
                                    

Disinilah Zidny berada sekarang , Sekolah yang sudah dia dambakan dari dulu . Entah mengapa senyumnya tak pernah luntur ketika memasuki gerbang sekolah ini . Zidny berjalan menuju ruang kepala sekolah .

Karena Zidny hari ini resmi bersekolah disekolah yang sama dengan saudara tirinya.

"permisi pak " ucapnya ramah

"silahkan masuk, dengan siapa ?" ucap Bapak kepala sekolah .

"Zidny pak , siswa pindahan " jelas Zidny singkat

"baik , selamat datang di sekolah ini Zidny . Semoga betah dengan sekolah baru mu , mari saya antar ke ruang kelas mu"

Kedua orang tersebut berjalan keluar , melewati koridor sekolah yang nampak begitu sepi . Setelah melewati beberapa ruang kelas , akhirnya pak kepala sekolah berhenti didepan pintu dengan tulisan XI MIA 2 .

Jangan lupakan (namakamu) and the geng , disekolah ini tidak ada pemindahan kelas pada waktu kenaikan kelas , mereka tetap satu kelas cuma berbeda pangkat .

Zidny tersenyum miring , papa nya begitu menuruti semua permintaannya . Hingga permintaan kelas yang sama dengan (namakamu) dan teman temannya pun terkabul .

"permisi bu" ucap pak kepala sekolah

"iya mari silahkan pak , ada apa ?" tanya Ibu guru yang diketahui mengajar dikelas tersebut .

"saya hanya ingin mengantar kan siswa baru pada kelas ini . Mari nak silahkan masuk" ucap Pak kepala sekolah .

Semua yang awalnya fokus pada kepala sekolah sekarang mereka terfokus pada  seorang gadis yang tengah berjalan menuju depan kelas .

(namakamu) menatap tak percaya dengan apa yang dia lihat , teman temannya pun juga merasa tak percaya .

"kenalkan namamu nak" perintah pak kepala sekolah

"perkenalkan nama saya Zidny Iman Latifa , biasa dipanggil Zidny. Saya pindahan dari Bandung " perkenalan Zidny hanya direspon anggukan kepala oleh teman teman sekelasnya .

"Baiklah Zidny , kamu bisa duduk dibelakang bersama Dianty , coba Dianty angkat tanganmu" perintah ibu guru yang mengajar

"maaf bu , tapi mata saya minus jadi gak bisa duduk dibelakang. Apa boleh saya duduk disebelah Iqbaal , saya kenal dengan dia "

Deg '

(namakamu) hanya bisa tersenyum kecut ketika sang saudara tirinya mengusir nya secara halus untuk tidak duduk bersama Iqbaal .

"hm baiklah , (namakamu) bisa kamu duduk dibelakang bersama Dianty?" tanya guru yang mengajar .

"maaf bu , biar saya saja yang pindah disini kan didepan sendiri jadi Zidny lebih bisa lihat dengan jelas " ucap Ojan menyela .

Salsha dan Stefi memberikan jempolnya untuk Ojan .

"maaf bu , kalo saya duduk didepan sendiri , saya suka grogi . apalagi ini baru masuk hari pertama " sela Zidny lagi

"Ribet deh!" sahut Salsha , Stefi , cassie bebarengan .

"gapapa bu , saya saja yang pindah " ucap (namakamu) yang dihadiahi pelototan mata teman temannya .

"(nam) , kamu apaan sih ?" ucap Iqbaal

"gapapa orang cuma duduk doang , bikin kita gak lanjut pelajaran " jawab (namakamu) yang sudah merapikan bukunya .

"aku percaya sama kamu" bisik (namakamu) pada Iqbaal dan mulai melangkah menuju belakang .

"Silahkan duduk ibu peri yang cantik dan baik hati " ucap Rafto yang duduk didepan bangku Dianty .

(namakamu) hanya tersenyum sebagai jawaban kepada Rafto .

🐥🐥🐥🐥🐥

Jam istirahat sudah berbunyi dari dua detik yang lalu, (namakamu) masih merapikan alat tulis dan bukunya ke dalam tas . Didepan sana teman temannya sudah menunggu dan ingat tentunya ada Zidny.

"udah (nam)? " tanya Iqbaal yang dibalas senyum dan anggukan oleh (namakamu)

"Baal, ikut ke kantin ya ?" pinta Zidny

"lah ngikut aja kali , kantin juga buat umum" jawab Iqbaal enteng .

Akhirnya daripada dilanjut dengan perdebatan , mereka memilih untuk lanjut ke kantin .

"(nam) kenapa diaduk doang bakso nya ?" tanya Iqbaal lembut

"aku kebelet pipis tau" jawab (namakamu) dengan nada sedikit kesal .

"lahh ngakak gue" ucap Bastian

"tinggal ke toilet (nam) sama gue yuk" ucap Salsha

"enggak deh , kalian lanjut makan aja . Aku sendiri aja kesana " ucap (namakamu)

"beneran berani?" tanya Iqbaal

"berani " tegas (namakamu)

"yaudah nanti kalo ada apa apa , hubungin aku" peringat Iqbaal

"siap kapten" (namakamu) memberi hormat pada Iqbaal sebelum berlalu meninggalkan nya .

Mereka kembali menikmati makanan nya dengan sesekali keluar candaan dari mereka .

"hm .. guys , boleh aku ngmong ?" tanya Zidny

"lah .. itu udah ngomong" jawab Salsha sinis.

"enggak , maksutnya aku mau cerita semua yang sebenarnya kekalian" ucap Zidny pelan

"lah cerita apa dah ?" tanya Bastian yang mulai kepo dengan apa yang dimaksud oleh Zidny

"Jadi sebenernya ...... " Zidny menceritakan semua dengan panjang dan tanpa ada yang terlewat .

"Jadi selama ini yang jahat (namakamu)?" terlihat Salsha bertanya dengan tatapan tidak percaya

"iya , percaya gak percaya . Tapi itu kenyataannya " ucap Zidny lirih .

"lo tenang aja Zid , ada kita disini " ucap Steffi menenangkan .

Tak lama (namakamu) datang dan langsung kembali duduk ditempatnya. Tetapi Salsha berdiri dari duduknya dengan menggebrak meja .

"gue kira lo emang baik , tapi apa lo tuh busuk!" ucap Salsha tajam dan langsung meninggalkan mereka

"ternyata muka lo banyak ya " ucap Cassie

"haha , dasar gak tahu diuntung" ucap Steffi menambahi.

(namakamu) yang tidak tahu apa apa , dibuat bingung oleh perilaku sahabatnya . (namakamu) memandang para cowok yang masih setia dibangkunya, tatapan mya seolah meminta penjelasan . Tapi yang didapat dia ditinggalkan oleh semuanya .

🐥🐥🐥🐥🐥

Still💞 ( IDR )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang