16. Keluarga

1.6K 119 8
                                    

(namakamu) menuruni tangga dengan langkah gontai , matanya begitu sembab . Hanya karena pria kadang wanita terlihat berantakan .

"NAMAKAMU!" teriak ayahnya keras

(namakamu) tersentak saat sampai tangga paling bawah . Yang terlihat adalah Zidny yang sedang menangis dipelukan sang ayah .

"kenapa yah ?" tanya (namakamu) pelan .

"kamu bilang apa ke semua orang tentang saudara kamu?" tanya ayah

"aku ? aku gak bilang apa apa yah " jawab (namakamu)

"Zidny sayang , tadi (namakamu) bilang apa sampek kamu nangis ?" tanya ayah lembut pada Zidny

Hati (namakamu) mencelos , 16 tahun selalu itulah kata kata yang selalu diucapkan ayah nya pada (namakamu) dan sekarang kata kata lembut itu tidak ada .

"dia hiks .. bilang ke kak Aan hiks .. kalo aku hiks .. gak pantes jadi artis hiks .. suaraku jelek hiks " jelas Zidny dengan terisak

"APA SALAH ZIDNY KE KAMU ? JAWAB (NAM)!" bentak Ayahnya

"ayah tahu , seharusnya aku yang tanya . apa salah aku sama Zidny , sampek dia rela buat fitnah aku " ucap (namakamu) dengan air mata yang sudah berada dipipinya .

"asal ayah tahu , (namakmu) sendiri bener bener sendiri yah cuma karena dia " (namakamu) sudah tidak tahan dengan semua ini .

"maksud lo apasih (nam), jangan memutar balikan fakta " ucap Zidny

"yah , (namakamu) gak pernah minta apa apa sama ayah , untuk kali ini percaya sama (namakamu) yah "

"DIAM (NAMAKAMU)" suara itu membuat tubuh (namakamu) bergetar hebat .

"AYAH LEBIH SUKA KALO KAMU GAK ADA DIRUMAH INI"

"ayah .. usir (namakamu)? " tanya (namakamu) sangat lirih

"KAMU UDAH SAKITIN ANAK PAPA (NAMAKAMU) , SEKALI AJA NURUT SAMA AYAH!"

"iya yah , (namakamu) nurut sama ayah . Maaf" lirihnya dan langsung berlalu kembali menuju kamarnya .

Dia melupakan tujuan pertamanya untuk makan malam .

"apa sebegitu berharganya anak papa itu ? (namakamu) bukanya anak ayah juga ya ?" lirih (namakamu) pada anak tangga pertama .

Karena suasana yang hening membuat suara nya terdengar jelas oleh semuanya . Mungkin malam ini akan dia habiskan dengan menangis .

🐥🐥🐥🐥🐥

Koridor sekolah kali ini terlihat begitu sepi , padahal waktu sudah menunjukan hampir pukul tujuh. (namakamu) berjalan dengan malas menuju kelasnya , matanya yang sembab sungguh memberitahukan bahwa gadis ini sedang sedih .

"assalamualaikum " salam (namakamu) dengan pelan saat memasuki kelasnya .

"(nam)? are you okay?" tanya Dianty

"hmm" jawab (namakamu) dan langsung membawa kepalanya untuk berada diatas lipatan tangannya.

"guys.. guys.. " teriak Ojan heboh

"kenapa pak KM, teriak mulu lo" tanya Namira.

Ojan sudah berdiri didepan sana dengan kertas yang sudah ditangannya.

"ada pengumuman, diem!" perintah Ojan langsung dipatuhi oleh semua siswa.

"Karena besok hari ulang tahun sekolahan, jadi setiap kelas wajib menampilkan persembahan minimal 2 penampilan. Jadi siapa yang bakal ngewakilin?" tanya Ojan.

Still💞 ( IDR )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang