18. Ulang Tahun Sekolah

1.7K 134 12
                                    

Keadaan berbeda terjadi dilingkungan sekolah ini, semua nampak bahagia dengan setelan bati mereka. Sekolah juga terlihat nuansa yang berbeda, hiasan putih dan biru muda menjadi variasi disekolahnya.

Acara belum dimulai semua dipersilahkan untuk mempersiapkan segala sesuatunya yang dibutuhkan. Kelas Iqbaal sudah berkumpul didalam kelasnya.

"jan" Panggil Iqbaal

"hm" jawab Ojan

"kok gue gak ngeliat (namakamu), telat apa gimana dia?" tanya Iqbaal

"apa peduli lo sama dia?" ucap Ojan santai

"Maksud lo?"

"percuma ngomong sama yang gak punya hati mah susah!" Jawab Ojan dan langsung meninggalkan Iqbaal.

Iqbaal berjalan menghampiri Ojan dan teman temannya.

"Kok mata kalian sembab semua sih" rupanya Iqbaal ingin mengetahui apa yang terjadi.

"masalahnya apa sama lo?" tanya Dianty dengan tatapan tajamnya

"santai kali, nanya doang juga" jawab Iqbaal acuh. Tapi jujur didalam hatinya dia ingin tahu kemana (namakamu).

"Guys .. " teriak Ojan.

Semua diam menatap Ojan.

"Gue boleh minta bantuannya gak?" tanya Ojan , mereka terdiam, membiarkan Ojan melanjutkan permintaannya.

"Nanti adaain surprise yuk buat (namakamu), nanti nyanyi bareng gitu gue video in, hari ini dia sweet seventeen loh" Ojan sengaja menekan kata sweet seventeen.

Zidny menunduk mendengarnya. Iqbaal dan kawan kawan membulatkan matanya sempurna, berbeda dengan Salsha.

Salsha memegang erat handphone nya, sedari tadi terdapat notifikasi alarm dengan tanda ' sweet seventeen si baik'.

"Kalau gak mau gak papa sih, yang mau aja kumpul di bangku Danty yaa" pasrah Ojan.

"Alay banget, sweet seventeen orangnya gak ada aja sok sok an mau dirayain, emang dihargain" sindir Zidny.

"DIA GAK ADA DISINI JUGA KARENA LO" Dianty memekik tak terima.

"wow, pahlawannya datang" ucap Salsha meledek.

Kalian kira mereka akan luluh dan kembali baik dengan (namakamu) salah!! Zidny lebih kejam dari yang kalian kira.

Namira menarik tangan Dianty untuk kembali duduk.

" Kalo kalian punya masalah pribadi jangan sesekali kalian bawa kesekolah. Kesekolah tempat kalian belajar, bukan buat nyinyir. Kalian satu kelas, jangan hanya karena dua orang yang mempunyai masalah. Menjadikan adanya tameng besar ditengah tengah kelas kalian." Ucap seorang pria didepan pintu.

Salsha menegang melihat siapa yang berbicara.

"Kalian bingung ya, seorang Bisma Smash dateng ke kelas kalian. Haha.. kenalin gue abangnya (namakamu), gue kesini cuma mau ijinin (namakamu) sekalian minta maaf. (namakamu) gak bisa hadir" ucap Bisma dengan sopan.

"kak" Dianty memanggil dengan nada pelan

"santai, dia aman” ucap Kak bisma meyakinkan.

"Kak Bisma, gimana kalo kakak yang gantiin (namakamu)?" Ucap Iqbaal.

"Haha.. sans baal, nanti aelah" ucap Bang Bisma.

"Kak, gue boleh tanya gak?" tanya Namira

"apaan Nam?"

"Hati lo sama (namakamu) terbuat dari apa sih? baik banget" Namira menekan kata baik banget.

"Haha .. tuhan kasih lebih kebaikan gua, kalo yang onoh dikasih lebih kejahatannya. Oh iya gak usah kasih surprise (namakamu), inget kata Zidny tadi!! sama adek gue nanti gak dihargain" Bisma berkata dengan santai.

Still💞 ( IDR )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang