28. Penderitaan

1.8K 145 10
                                    

"Ale, bunda kok gak pernah lihat (namakamu) yaa disekolah ?" Tanya Bunda dengan sesekali menyuapkan nasi pada mulut Iqbaal.

Iyaa ... Bunda sedang menyuapi bayi besar.

"Eh.. anu .. bun .. itu..,"

"Kenapa kamu jadi gugup gini?" , Dengan memasang wajah cemas Iqbaal mulai mencari alasan yang pas supaya bundanya tidak bertanya lagi.

"Bunda juga gak pernah lihat kamu kumpul bareng dia dimanagement? Ada masalah?"

"Gak ada kok bun"

"Bunda paling gak bisa dibohongi ya lee" .

'mampus' batin Iqbaal.

"Udah lama Iqbaal putus sama (namakamu) bun, bahkan waktu bunda bilang dijodohin sama Zidny aku udah putus sama dia" , Jelas Iqbaal dengan kepala menunduk.

"Kenapa?" Tanya Bunda lembut.

"Apanya bun?" Iqbaal sedikit bingung dengan maksud bundanya.

"Kenapa putus ?" Tanya Bunda

Iqbaal mulai menceritakan semua kepada bundanya.

"Bunda gak pernah ngajarin kamu buat kasar sama perempuan. Gimana kalau jadinya perilaku kamu ke (namakamu) dilakuin ke bunda atau teteh ? Kamu pernah bayangin?" Tanya Bunda .

Tidak ada teriakan dan bentakan keras dari bunda.

"Tapi bun dia aja berani nyakitin Zidny" emosi Iqbaal mulai terpancing .

"Apa kamu punya bukti ?"

"Buktinya dia sekarang uudah kembali kerumah yang dulu dan dia ngusir Zidny sama keluarganya"

Bunda menghela nafas kasar.

"Baal, bunda lebih tahu cerita ayah dan bundanya (namakamu)"

Setelah mengucap kata tersebut bunda pergi meninggalkan Iqbaal .

Iqbaal belum faham dengan apa yang dimaksud bundanya. Hingga dia tersadar dengan perkataan bundanya dan berlari menuju kamar teh ody.

"Teh" panggil iqbaal didepan pintu kamar teh ody.

"Masuk le"

Iqbaal membuka pintu dan duduk disebelah teh ody.

"Teh, Ale mau tanya "

"Apa ?" Ody menghadapkan badannya menghadap Iqbaal.

"Anak kecil yang dulu nimpuk (namakamu) pakek batu, sampek masuk rumah sakit itu siapa teh ?" Tanya Iqbaal

Ody mencoba mengingat mas kecil mereka.

"Anaknya tante Lidya" ucap Ody santai.

"Lahh bego!" Ucap Ody heboh.

"Kenapa teh ?" Ucap Iqbaal yang terlihat bingung.

"Itu ibunya Zidny, berarti yang nimpuk ya si Zidny"

"Berarti dia cewek jahat yang suka ngeaniyaya (namakamu) dong teh ?" Iqbaal mulai yakin dengan ingatannya beberapa menit lalu.

"Iyaa , yaahh .. kamu mau dijodohin sama orang yang jahat sama kita waktu kecil" ucap Ody menghela nafas panjang.

"Aku udah sempet curiga teh, kalau sebenernya yang salah itu Zidny. Tapi kenapa gue mau dibegoin ya "

"Ya emang dasar nya kamu yang bego le, ibaratnya nih yaa kamu buang berlian demi seonggok tai. Buahhahahaha" tawa teh Ody seketika meledak melihat Iqbaal yang sepertinya salah mengambil jalan.

Still💞 ( IDR )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang