23. Ngambeknya Salsha

1.6K 126 13
                                    

Salsha terus berjalan entah arah mana yang akan dia tuju. Dibelakangnya terlihat Aldi yang berlari dengan rambut badainya.

"Cha" Aldi berhasil meraih tangan Salsha.

"hm" jawab Salsha singkat.

"Aku tahu kamu masih marah, tapi aku mohon dengerin semua dulu" Ucap Aldi.

Tak tahu kah mereka bahwa sekarang mereka sudah dijadikan tontonan gratis.

"Mau jelasin apalagi, kamu suka banget liat aku musuhan sama (namakamu)"

Aldi langsung menarik tangan Salsha tanpa mengucap apapun.

"Ngapain kesini?" tanya Salsha bingung.

Sekarang mereka sudah ada dirooftop sekolahan mereka. Entah sengaja atau tidak disini sudah ada sofa yang tidak terpakai dengan payung besar diatasnya, dibawahnya juga ada tikar yang sepertinya masih baru.

"Aku sering kesini tanpa ada yang tahu, aku juga yang nata kayak gini. Karena rencanaku suatu hari nanti kalo kamu kesini gak kepanasan kayak sekarang" Jelas Aldi dengan pandangan lurus kedepan.

"Di.. " lirih Salsha.

"Kamu harus percaya sama aku, aku gak ada niatan hancurin persahabat kalian" ucap Aldi.

"Aku sebel sama kamu, kamu tahu semuanya tapi kamu diem ke aku." Salsha tetap dengan marahnya.

"Jujur aku bingung ngadepin kamu yang ngambek, kalo dulu ada (namakamu) pasti dia bantu jelasin ke kamu. Aku mohon sama kamu, jangan terlalu lama ngambek sama aku. Aku bukan Iqbaal yang bisa romantis, dan disini gak ada (namakamu) yang bakal bantuin aku" ucap Aldi pasrah.

"Aku udah jelasin ke kamu, sekarang terserah kamu. Mau percaya atau enggak itu hak kamu" Aldi memejamkan matanya menikmati angin yang tertiup tidak terlalu kencang.

Aldi merasa ada yang memeluknya dengan sangat erat dari samping, dia juga merasakan bahwa seragam sekolahnya basah.

"Maaf" ucap Salsha dengan isakannya.

"Jangan nangis, kamu gak salah" Aldi mengelus punggung Salsha untuk menenangkan kekasihnya itu.

Salsha masih setia dengan tangisan dan pelukannya. Matanya terpejam menikmati nyaman didalam pelukan Aldi.

"Di.." panggil Salsha.

"hmm"

"telfon (namakamu) yaa"

"Buat apa ?"

"Aku pingin minta maaf sama dia" Salsha berucap seraya menundukan kepalanya, tiba tiba Aldi mengangkat dagu Salsha dan diarahkan ke handphone Aldi.

Salsha sempat terkejut melihat (namakamu) yang sudah menangis.

'lo cengeng banget sih sal'

"Lo juga cengeng, ngapain nangis segala"

'lo sih berantem segala sama Aldi kan gue sedih, gue gak ada disana jangan aneh aneh dehh'

"(nam), kok lo tahu?"

'Aldi udah dari tadi VC gue, tapi gue diem aja'

"Jadi lo denger semua?"

'Iya incess'

"(nam), kok lo masih peduli sih sama gue? guekan udah jahat sama lo" Salsha tak berani menatap layar ponsel Aldi.

'Gak ada yang salah kok, tenang aja gue udah bahagia dengan cara gue sendiri'

"Tapi tetep aja, lo boleh marah bahkan dendam sama gue (nam)"

'lo kenal gue berapa tahun sih? gue bukan orang yang kayak gitu santai aja'

"Kita masih sahabatkan?"

'masihlah, tapi sorry gak sedeket dulu'

"iya gue faham kok. Makasih ya (nam), lo baik banget sama gue"

' Santai, kalian bolos ya ?'

"iye, sekali kali " jawab Aldi.

'dasar badung'

"enak aja enggak yee.. btw lo pindah kemana sih (nam)?" tanya Salsha.

'Rahasia'

"(nam)"

'hmm'

"hati lo dari apa sih?"

'gak tahu wkwk, emang kenapa?'

"baik banget, orang jahat aja masih lo anggep sahabat"

'kalo gue bales apa yang dia lakuin. Apa bedanya dong gue sama dia'

"Tapi seenggaknya berontak kek dikit"

'Gue cuma tinggal diem, biar karma yang ngelakuin tugasnya'

"mampus!! mainya sama karma"

'haha b aja lah'

'udah dulu ya, lo lanjutin mojoknya. Bye'

Sambungan terputus sepihak oleh (namakamu). Salsha sekarang tersenyum lebar.

"Gimana udah lega?" tanya Aldi kini tangannya membelai pelan rambut Salsha.

"Udah, makasih di" Salsha memper erat pelukanya.

"Jangan erat erat pelukanya gak enak masih disekolah, nanti aja dirumah kamu" Aldi menggoda Salsha.

"itumah maunya kamu" Salsha menimpuk bahu Aldi, yang ditimpuk malah ketawa.

"Aku boleh minta linenya (namakamu)?"

"Nanti aku tanyain dulu yaa" ucap Aldi yang dibalas anggukan oleh Salsha.

.....

Gimana?
mau langsung baikan atau Iqbaal nya disiksa dulu? Coment yaa ..
Karena udah mau ending, mau saranya dong , diperpanjang atau dibikin squel aja ?
coment yaa..
thanks sebelumnya and enjoy with my story!!
byebye 💞💞

Still💞 ( IDR )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang