The Beginning

15.2K 398 2
                                    


"Jangan lakukan hal itu Li, kamu akan menyakiti mereka," ujar seorang gadis berwajah cantik menatap tak habis pikir pada sepupunya.

Gadis yang di panggil Li itu pun menatapnya dengan tatapan memohon. "Ayolah, apa susahnya mengerti keadaanku."

"Liana kamu yang harus mengerti, kamu bukan anak-anak lagi sekarang," gadis mungil itu menahan lengan Liana yang memiliki tinggi yang berbeda jauh darinya.

"Kalian yang harus mengerti, aku tidak mau di jodohkan," bantah gadis bernama Liana itu telak.

Kalina Anggita gadis berusia 27 tahun sekarang harus disibukan dengan sepupunya yang akan melarikan diri dari perjodohan yang sudah di atur kedua bela pihak keluarga, bahkan pernikahanya saja tinggal beberapa hari lagi. Dan di sinilah Anggi ia berperan sebagai penasehat Liana yang sangat keras kepala dan membujuk gadis itu agar mau menerima perjodohannya.

"Tetapi ini demi nama baik keluarga kita Liana," kata Anggi mulai tak sabar pada sepupu sekaligus sahabatnya itu.

Dengan kesal gadis bertubuh proposional itu pun berbalik dengan wajah tak senang dan berujar, "Nama baik apa Gi? Nama baik yang mengharuskan aku menikah dengan seorang pria yang tidak aku kenal," Liana menatap penuh emosi. "Cih, bahkan aku tidak tau wajahnya seperti apa," sambungnya lagi dengan senyum sinis.

"Lalu bagaimana dengan pernikahanmu yang tinggal beberapa hari lagi?" tanya Anggi saat Liana kembali terfokus mengangkat kopernya.

"Aku tidak mau menikah, aku mencintai Gio dan aku masih ingin fokus pada karirku," Liana berjalan keluar dari kamar membawa koper besar miliknya turun ke bawah, semua anggota keluarga yang menyaksikan hal itu dari ruang tamu pun ikut menatap cemas.

"Sayang kita bicarakan baik-baik ya," pujuk sang Mama pada Liana.

"Maaf Ma tapi aku tidak mau menikah, apa lagi dengan lelaki yang tidak aku cintai," tolak Liana melangkah melewati mamanya begitu saja.

"Mau ke mana kamu Liana?" ujar Jonathan yang tak lain adalah kakak lelaki Liana.

"Aku menerima kontrak kerja itu, dan sekarang aku akan pergi ke Barcelona."

Ya sebelumnya memang Liana sempat ditawari kontrak untuk menjadi bintang dari salah satu Brandt ternama di Barcelona tetapi hal itu tertunda karna perintah ayahnya yang nenyuruhnya untuk menerima perjodohan sepihak yang di jatuhkan padanya.

"Li jangan pergi."

"Maaf Ma, aku harus pergi," Liana menatap kedua orang tuanya dan memeluk Anggi kemudian berlalu pergi keluar dari rumah tanpa menoleh kebelakang lagi.

"Li," teriak Mamanya yang langsung di tahan oleh sang Papa.

"Sudahlah Ma, biarkan dia menyesali keputusan bodoh itu nantinya," kata Dirta geram.

"Maafkan Anggi ya Om, Anggi tidak bisa melakukan apa-apa," kata Anggi pada Rina dan Dirta yang tak lain adalah kedua orang tua Liana.

"Tidak apa apa, kamu sudah berusaha semampu kamu."

"Lalu bagaimana dengan perjanjian Papa dan Om Richart Pa?" tanya Jonathan.

Pertanyaan Jonathan membuat keduanya tersadar dan saling menatap dalam diam, Dirta membawa istrinya duduk di sofa di ikuti Anggi dan putra mereka sebelum mulai kembali berujar, "Papa akan membatalkan perjodohan itu," putus Dirta final membuat semua orang yang ada di ruangan itu menatap Dirta keluh.

"Tapi Pa, apa Om Richart dan keluarganya tidak akan kecewa nantinya, apa lagi undangan yang sudah di sebar bahkan sudah diterima beberapa rekan bisnis dan keluarga besar kita di Itali?" tanya Jonathan lagi sedangkan Anggi hanya menjadi pendengar setia di antara ayah dan anak itu.

"Mau bagaimana lagi, tidak mungkin kan kita mencari pengantin pengganti," kata Dirta asal yang membuat Rina, Dirta, dan Jonathan untuk beberapa saat saling bertatapan sebelum mata mereka tertuju pada seorang gadis yang duduk manis di ujung sofa.

Anggi yang di tatap pun menelan salivahnya merasa aneh dengan tatapan yang di arahkan semua orang padanya. "Kenapa ya?"

"Anggi kamu sudah kami anggap seperti putri kami sendiri, besar dan tumbuh bersama Liana di rumah ini mendapat kasih sayang yang sama dari om dan tante bahkan dari Jo tanpa di beda-bedakan," Dirta menatap Anggi serius membuat Anggi semakin merasa tak enak.

"Jadi Om?"

"Jadi maukah kamu menggantikan posisi Liana sebagai putri Om untuk melanjutkan perjodohan ini?"

"Hah!!"

------

Secret Scandal With Husband [Ebook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang