14. New story

3.6K 170 2
                                    


Pagi yang cerah matahari tampak mengintip dengan sangat berani menerobos masuk kedalam jendela sebuah rumah hingga mengusik tidur sepasang kekasih yang tengah di mabuk cinta

"Ehm.." gumam Anggi merasa terusik dalam tidurnya.

Anggi berbalik saat merasa pelukan hangat dari sebuah tangan kokoh, perlahan ia mulai membuka kelopak matanya.
Saat membuka kedua matanya manik hitam Anggi langsung di sungguhkan pemandangan seorang pria tampan yang tampak tertidur pulas.

"Good morning husband," bisik Anggi pelan seraya mengecup pipi Early lembut sebelum kembali fokus menikamati pemandangan indah di hadapannya.

"Good morning wife," Anggi sempat terkejut saat ucapan selamat paginya di sambut hangat oleh Early yang sudah membuka mata seraya tersenyum.

"Hus aku pikir kamu masih tidur," kata Anggi.

Early tiba-tiba tersenyum nakal dan menarik pinggang Anggi hingga tubuh kecil itu bisa semakin merapat padanya, "Mana mungkin aku bisa tidur saat ada seorang bidadari menciumku secara diam-diam."

"Ouwh.. Begitukah?" kata Anggi seolah mengikuti kemana alur rayuan suaminya itu.

"Ya," angguk Early. "Bagaimana kalau satu ciuman lagi," tawar Early.

"Ehm..." Anggi mengabaikan ucapan Early dan beringsut keluar dari pelukan hangat suaminya itu.

"Aku harus membuat sarapan kalau tidak kita akan mati karna terus berciuman," kata Anggi menarik asal kemeja Early yang ada di atas ranjang dan memakainya sebelum berlalu ke kamar mandi.

"Aku bisa hidup hanya dengan ciumanmu wife..!" canda Early dari luar kamar mandi.

"Tapi aku yang bisa mati hus," balas Anggi ikut bercanda.

Pagi yang sempurna bagi Early ya karna untuk pertama kalinya ia benar-benar menjadi seorang pria yang sudah menikah, malam yang panas dan pagi yang hangat. Ah.. Early rasa ia perlu berendam air dingin sekarang saat melihat istri cantiknya menggunakan dress motif bunga matahari dengan rambut di cepol asal terlihat sangat seksi.

"Morning wife," kata Early menghampiri Anggi dan mencium pipi istri kesayangannya itu.

"Morning Hus," balas Anggi yang sibuk dengan aktivitasnya.

"Ada yang bisa aku bantu?" tanya Early.

"Tidak ada, sarapannya sudah hampir siap."

Early tampak menilik-nilik ke seisi dapur, "Kamu sedang memasak atau apa wife?"

"Kenapa?"

"Aku baru sadar kalau dapur tampak sangat rapi seperti tidak ada kegiatan apapun," kata Early.

"Ya karna memasang sudah selesai Hus," balas Anggi yang menatap sekilas suaminya itu.

"Sudah sana ke meja makan, sebentar lagi kopinya menyusul," kata Anggi mendorong tubuh besar Early keluar dari dapur.

"Okay okay," balas Early berjalan menuju meja makan.

"Sandwich?" gumam Early menatap roti isi itu.

Early duduk dan langsung menikmati roti kesukaannya itu.

"Maaf hanya sandwich, aku tidak sempat memasak apapun tadi," kata Anggi yang sudah datang dengan segelas kopi di tangannya.

"Tak masalah wife aku malah lebih suka sandwich buatanmu untuk mengawali hariku," balas Early tersenyum seraya mengunyah roti isinya.

"Thank you Hus, aku janji akan menyempatkan mengantarkan makan siang ke kantormu," kata Anggi meletakan kopi di atas meja.

Early tersenyum dan menarik lengan Anggi agar sedikit mendekat padanya, "Jangan buat aku benar-benar berharap wife."

Secret Scandal With Husband [Ebook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang