7.Problem?

4.6K 229 5
                                    


Anggi masuk kedalam rumah mega milik Early dengan belanjaan di tangannya seraya bersenandung kecil. Namun, sebuah pertanyaan yang berasal dari suara bariton milik seseorang sontak mengintrupsi langkahnya.

"Dari mana Nyonya Kalina Anggita Palofella?" Early berbalik menatap ke arah Anggi.

Anggi terlihat biasa saja seperti tak menyadari hawa panas yang dikeluarkan suaminya itu , "Tadi aku keluar..._"

"Kamu pikir siapa dirimu Anggita?" Early tampak menatap garang pada Anggi, "Kamu pikir kamu bisa sesuka hati keluar masuk rumah ini tanpa meminta ijin dulu padaku?"

"Maaf tapi barang-barang habis, dan aku hanya pergi untuk belanja."

"Hm belanja?" Early tampak tersenyum remeh mendekati Anggi, "Ini belanja."

Anggi benar-benar dibuat terperanjat tak kalah barang belanjaanya berserakan di lantai akibat di hempas kasar oleh Early.

"What's wrong with you?!" tanya Anggi menatap Early terkejut dan tak senang.

"Ada apa dengaku?" ulang Early tampak sangat marah, "Seharusnya aku yang bertanya, Ada apa denganmu Anggita!" Bentak Early cukup keras.

"Kenapa dengaku? Apa kesalahanku?"

"Kamu bertanya apa kesalanmu? Kamu menolak ajakan keluar dari ku suamimu, dan memilih berkencan dengan pria lain? Apakah itu bukan kesalahan?"

"Berkencan? Apa yang kamu bicarakan," tanya Anggi tak paham sedangkan Early sudah tampak berapi-api.

"Jangan pura-pura tidak tau," sela Early dengan nada suara yang cukup tinggi, "Aku sendiri dengan mata kepala ku melihat kamu bermesraan dengan pria itu di trotoar."

"Siapa?" Anggi tampak tak paham, "Ah Nathaniel?" Anggi teringat saat dimana ia bertemu dengan Nathaniel beberapa waktu lalu, dan mungkin itu yang Early maksud saat ini.

"Oh Jadi nama pria itu Nathaniel?" Early benar-benar sangat emosi sampai buku-buku jarinya memutih dan rahangnya mengeras menahan marah.

"Ya Nathaniel, dia..._"

"Aaarrgghhhh.."

Ucapan Anggi terpotong saat melihat Early dengan cepat penuh emosi sudah meninju dinding yang berada di sebelahnya.

Anggi terdiam melihat tangan Early yang memar serta dinding yang terlihat samar bekas tinju Early. Serta nafas pria itu yang memburuh penuh amarah.

"Tanganmu," Anggi mencoba menyentuh tangan Early namun segera di tepis kasar pria itu.

Dan setalah itu Early pun pergi meninggalkan Anggi naik ke tangga menuju kamarnya masih dengan emosi yang memburu. Disisi lain Anggi hanya terdiam tak tau berbuat apa menatap punggung Early yang semakin menjauh, ia belum pernah melihat kemarahan Early sebelumnya.

*******

Anggi menatap jam di dinding yang menunjukan pukul 10 malam kemudian beralih pada makanan yang berada di atas meja makan. Sudah berjam-jam Anggi menunggu bahkan makanan yang ia masak pun saat ini sudah mulai dingin. Namun,  belum ada tanda-tanda bahwa Early akan keluar dari kamarnya.

Di dalam hati Anggi merasa sangat khawatir melihat bagaimana marahnya Early tadi dan kondisi tangannya yang memar. Perlahan namun pasti dengan penuh keberanian Anggi mengarahkan melangkahnya menuju kamar dimana Early berada.

"Huft," Anggi menarik nafas dan membuangnya teratur saat ia berada di depan kamar pria itu, sebelum dengan perlahan menyentuh knop pintu untuk membukannya kemudian sedikit mengintip ke dalam kamar untuk melihat situasi disana.

Secret Scandal With Husband [Ebook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang