17. Problem again

2.8K 170 18
                                    


"Dari mana, wife?" langkah Anggi sontak terhenti saat mendengar penuturan halus dari suara bas milik suaminya.

"Hus kamu sudah pulang?" kata Anggi saat menyadari kehadiran sang suami yang duduk di meja pantri.

"Kamu belum menjawab pertanyaanku," Early menatap pergerakan Anggi yang membuka kulkas dan menuang segelas air.

"Aku dari bertemu Gio dan Liana," jawab Anggi santai seraya meneguk airnya.

Mendengar penutura istrinya Early sontak mengerutkan dahi, "Sejak kapan kamu mulai berbohong padaku wife?"

"Apa?" tanya Anggi tak menyadari kesalahannya.

"Seingatku kamu ijin pada ku keluar untuk berbelanja bukan untuk bertemu Gio," kata Early serius tersirat nada tak senang.

"Oh hus maafkan aku, tadi saat mau ke supermarket aku tidak sengaja berpapasan dengan Gio tapi disana tidak hanya Gio, Liana juga menyusul setelah itu," terang Anggi.

"Tetap saja wife, aku tidak suka kamu bertemu dengannya," balas Early lagi.

"Hus kamu marah?" tanya Anggi yang mulai paham akan situasinya saat ini, "Tapi kenapa? Gio itukan sepupumu."

"Wife, aku harap kamu mendengarkan aku kali ini," kata Early lagi.

"Tapi..—"

"Tanpa perdebatan lagi," balas Early lagi membuat Anggi hanya bisa diam.

Early dengan wajah masih tegang melirik sedikit pada istrinya dan mulai melunak, "Kamu sudah makan?"

Anggi yang sudah di buat tidak mood pun menjawab seadanya, "Sudah tadi dirumah Gi... o."

"What?"

"Hus aku tidak bisa berbuat apapun mereka mencoba memaksaku," kata Anggi mencoba membela diri.

"Tapi tetap saja wife," kata Early yang kembali di buat kesal oleh isitrinya, "Arghh.... Whatever lakukan sesuka mu."

Early berlalu meninggalkan Anggi dengan perasaan kesal berjalan menaiki tangga menuju kamar mereka.

"Ada apa denganya, kenapa dia sampai sekesal itu?" pikir Anggi keheranan.

"Hus what's wrong? Katakan padaku ada apa sebenarnya," Anggi menyentuh pelan pundak Early yang memunggunginya menatap keluar jendela.

"Hus bagaimana aku bisa mengerti akan kemarahanmu, kalau kamu tidak mengatakan apapun," pujuk Anggi lagi lembut.

Terdengar helaan nafas dari Early sebelum pria tampan bertubuh jangkung itu berbalik.

"Maaf karna sudah kasar padamu," kata Early menatap manik mata sang istri, melunak.

"It's okay," kata Anggi tersenyum mengusap lembut lengan Early.

"Hanya saja aku tau niat tak baik Gio."

Mendengar penuturan pria itu Anggi sontak menatap heran pada Early, "Maksud kamu? Bagaimana mungkin Gio memiliki niat tak baik bukannya dia sepupumu."

"Memang, dia memang sepupuku tapi itu bukan berarti dia menyukaiku wife," terang Early.

"Jadi maksud kamu dia membenci mu hus?" tanya Anggi.

"Entahlah wife tapi sejauh ini seperti itulah faktanya," kata Early tampak sangat jujur.

"Dari mana kamu menyimpulkan semua hal itu?

Early berbalik dan kembali menghela nafas, "Dia selalu ingin bersaing denganku, selalu mencoba mengambil apa saja yang aku sukai dan membuat semua orang yang aku sayangi jauh dariku."

Secret Scandal With Husband [Ebook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang