Kyuhyun, tubuh pria itu membeku. Sejenak ia tidak percaya dengan siapa yang kini tengah berdiri tepat di depannya. Jihyun, putri yang tidak ingin ia akui di depan umum itu bahkan nampak begitu bahagia ketika melihatnya.
"Appa di sini juga?" Jihyun bertanya dengan riang, tanpa menyadari tatapan apa yang sedang didapatkannya dari pria yang dia panggil dengan panggilan 'appa' itu.
"Kau!" Kyuhyun menggertakkan giginya, terdengar sedikit menggeram. Ia ingin marah, juga memaki untuk melampiaskan amarahnya pada gadis kecil yang tiba-tiba muncul di depannya, sangat ingin. Namun, Kyuhyun masih cukup waras, ini di tempat umum, belum lagi ia sedang tidak sendiri.
Menyadari wanita di sampingnya, dengan gelisah Kyuhyun melirik wanita yang adalah kekasihnya itu. Dan dari lirikan itu, Kyuhyun dapat melihat raut wajah terkejut hingga bercampur kebingungan di wajah Juhyun, wanitanya.
"Oppa!" Dan ya, tak sampai 5 detik, Juhyun sudah menoleh pada Kyuhyun. Wanita muda itu memicingkan matanya, menatap Kyuhyun seakan tengah menuntut penjelasan. "Dia memanggilmu dengan sebutan... Appa?"
"Ah, itu..." Kegugupan pun menguar sempurna dari dalam diri Kyuhyun. Tidak, Juhyun tidak boleh berpikir buruk tentangnya, apalagi hanya karena seorang Jihyun, batinnya. "Aku-"
"Appa, kenapa Appa diam saja?"
Belum sampai Kyuhyun benar-benar berucap pada Juhyun, suara lain sudah menyambarnya. Lagi-lagi itu suara Jihyun, membuat Kyuhyun ingin melahapnya hidup-hidup saat itu juga.
"Appa, aku datang dengan Ji Ahn Eomma." Ucap Jihyun, lagi.
Mendengar nama Ji Ahn disebut, Kyuhyun pun seakan mengabaikan Jihyun, juga panggilan yang gadis kecil itu sematkan di belakang nama Ji Ahn. Ia mendongakkan kepalanya, melihat ke arah lain, yang lebih tepatnya pada gadis yang tengah berdiri mematung tidak jauh darinya. Sejenak Kyuhyun terpaku dengan mata sendu Ji Ahn, bahkan Kyuhyun merasakan jika ada sesuatu di kedua bola mata itu. Hanya saja, itu tak berlangsung lama. Sesuatu yang lain muncul di benak Kyuhyun. Aku akan memeriksakan kandunganku, dan satu kalimat yang Ji Ahn katakan tempo hari itu pun terngiang di telinga Kyuhyun. Benar, Ji Ahn pasti datang untuk memeriksakan kandungannya, gumam Kyuhyun dalam hati.
"Oppa..."
Fokus Kyuhyun buyar dalam sekejap. Rengekan menyebalkan Jihyun masuk ke dalam indera pendengarannya. "Sayang, aku-" Mendadak perkataan Kyuhyun tersekat, dia melihat Ji Ahn melangkah mendekat, membuatnya melepaskan rengkuhannya di pinggang Juhyun begitu saja.
"Apa?!" Sentak Juhyun dengan keras. Wanita itu sepertinya kesal karena Kyuhyun tiba-tiba melepaskan rengkuhannya pula.
"Gadis kecil ini adalah keponakanku."
Hening seketika, namun hanya di sekitar Kyuhyun, Ji Ahn, Jihyun dan Juhyun. Ji Ahn yang sudah berdiri di depan pria itu seakan menatapnya dengan tatapan tak percaya. Keponakan? Sejujurnya ia terhenyak dengan pengakuan kebohongan itu. Sedangkan Jihyun, gadis kecil itu mengerutkan dahinya, merasa tidak paham dengan apa yang diucapkan ayahnya. Namun ia tahu, yang dimaksud gadis kecil adalah dirinya. Lalu Kyuhyun sendiri, entah sadar atau tidak, yang pasti ia juga terlihat terkejut dengan apa yang diucapkannya. Kalimat itu terlontar begitu saja.
"Keponakan?" Juhyun membeo.
Kyuhyun berdehem pelan, mencoba menormalkan mimik mukanya. Ia tahu, ia harus kembali menjadi pria dan seorang ayah kejam yang tidak mengakui putrinya. Namun, itu bukan masalah besar bagi Kyuhyun. Ia tidak peduli. Dari dulu, ia juga sudah sering melakukan hal seperti itu. "Ya, keponakan." Kyuhyun mempertegas ucapannya. "Salah satu dari saudara sepupuku, gadis kecil ini adalah putrinya. Dan aku juga sudah menganggapnya seperti putriku pula, karena itu dia memanggilku dengan sebutan itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Ending (DIBUKUKAN)
FanficYoon Ji Ahn. Gadis polos itu tidak bersalah. Dia tidak tahu apapun. Yang ia inginkan hanyalah debut, menjadi member sebuah girl group. Itu adalah impiannya. Hanya saja, dia nampaknya begitu sial. Dia terjebak. Dia tidak bisa apapun. Dia pasrah. Dia...