Chapter 23

10 3 0
                                    


Sedangkan dengan Iyraa

Dia masih aja bengong dan sesekali mengeluarkan air matanya. Dan bang Yoongi pun mengajak mereka untuk makan malam karena mereka belum sempet makan tadi di rumah.

"dek makan dulu yuk, kalian belok makan kan dari tadi" kata bang Yoongi sambil menatap ke atah adiknya yg sama smaa bengong.

Iyraa hanya menggelengkan kepala nya.

"ayo dek, nanti kamu sakit tar abang gk ada temen nya lagi" paksa bang Yoongi.

Dan akhirnya Iyraa pun mengangguk dan berjalan di belakang abangnya itu untuk menuju kantin.

Saat di kantin mereka hanya makan nasi goreng aja, tetapi Iyraa dia tidak makan tapi cuman di aduk aduk aja makanannya.

Bang Jinyoung yang sadar Iyraa gk makan, makanannya pun hanya menghela napas.

"ayo dong dek dimakan makanan, tar dingin gk enak jadinya. Abang suapin aja ya" kata bang Jinyoung.

Iyraa hanya ngegeleng.

"ayo dek makan yuk, dari tadi kamu belom makan loh" lanjut bang Yoongi.

"gk mau bang, Iyraa gk nafsu" kata Iyraa yg akhirnya buka suara.

"Iyraa maunya makan bareng Jihan bang" kata Iyraa dan seketika dia menetes kan air matanya lagi. Dan saat itu juga Iyraa langsung di peluk erat oleh bang Yoongi.

"hiks.. Iyraa takut bang... Hiks Iyraa takut Jihan kenapa-napa" kata Iyraa yg telah nangis di dada bidang bang Yoongi.

"Sssst... Iyraa harus percaya sama abang, kalo Jihan baik-baik aja, Jihan bisa main lagi sama Iyraa nanti, dan sekarang gk ada yang Iyraa takut in ok? Iyraa kan anak yg kuat iya kan?" kata bang Yoongi.

Dan dia hanya mengangguk saja di pelukan abangnya itu. Setelah itu mereka pun masuk lagi ke rumah sakit dan menghampiri appa dan eomma yg telah menunggu mereka di lobby rumah sakit.

"eomma, appa gimana keadaan Jihan?" laniut Iyraa.

"adik kalian baik baik aja kok sekarang, dia cuman kehabisan darah tadi. Untung pihak rumah sakit punya stok darah yang golongan darahnya sama kaya Jihan" jelas eomma dan kita pun bernapas lega.

"yaudah yuk ke kamar kalian, pasti dia sendirian di sana" ajak appa ke kita semua.

Mereka semua pun menuju ke kamar Iyraa dan Jihan. Kenapa di bilang kamar Iyraa dan Jihan?
Jadi gini.... Rumah sakit ini tuh sebenarnya rumah sakit yg di miliki oleh kakek mereka yang bernama Kim Siwon, jadi mereka mempunyai kamar khusus ada kamar khusus buat eomma dan appa, ada kamar khusus buat si kembar bahkan untuk Jinyoung dan Yoongi.

Saat sampai sana, disana sudah ada Jihan yang sedang berbaring lemah dengan tangan yang di infus oleh dua kantong darah.

"Jihan..." panggil Iyraa ke Jihan, tapi yang menjawab hanyalah hembusan angin di ruangan itu.

"Iyraa, Jinyoung, Yoongi sekarang kalian pulang dulu ya, udah malem nih. Kan besok kalian harus bangun pagi buat sekolah sama kuliah, besok sehabis pulang sekolah dan kuliah kalian boleh deh bawa temen kalian kesini buat jenguk
Jihan ya?" kata eomma menyadarkan mereka bertiga yang hanya fokus dengan Jihan.

"tapi... Iyraa mau nemenin Jihan eomma, Iyraa gk mau tidur sendirian di kamar" kata Iyraa.

"yodah nanti di temenin sama abang kamu ya" lanjut appa.

"yaudah, eomma, appa kita pulang dulu ya" kata Jinyoung.

"iya hati-hati di jalan ya" ucap eomma.

HE IS MINE!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang