Epilog

4.8K 222 13
                                    

2015

-Gfriend's Resume-

First Love

Sowon : "Hmm, aku tidak tahu."
Eunha : "Ketika aku kelas tujuh."
Umji : "Aku tinggalkan di dalam hatiku, haha."
SinB : "Itu rahasia ❤️."
Yuju : "Rahasia."
Yerin : "Seorang senior ketika aku SMA."

###

School of Performing Arts Seoul, Maret 2012.

Sekolah baru, teman baru, guru baru, lingkungan baru, suasana baru dan rutinitas baru pada akhirnya telah dimulai.

Aku tak kuasa untuk tidak tersenyum saat ini, mengingat aku sedang bergegas menapaki jalan menuju impianku. Rasanya perutku dipenuhi kupu-kupu yang menari saat ini, di tengah-tengah puluhan manusia yang berduduk rapi di aula pertunjukan, dengan memakai seragam sekolah idamanku tiga tahun yang lalu.

Beberapa di antara kalian pasti tahu bahwa SOPA adalah salah satu sekolah seni terbaik di Korea, yang mencetak bintang-bintang hallyu terkenal dengan bakat dan kemampuan di atas rata-rata.

Ya, dan di sinilah aku menuntut ilmu untuk tiga tahun ke depan. 'Aku, Jung Yerin akan terus berkerja keras !' Batinku bersemangat.

"Untuk penampilan pentas seni selanjutnya, kami persilakan kelas 12-B. Beri tepuk tangan yang meriah." Suara MC di atas panggung membuyarkan lamunanku.

Kini, perhatianku mengarah pada panggung di depanku, suara musik yang bergemuruh ikut mengiringi penampilan dari salah satu kelas seniorku.

Di atas panggung, seorang namja menari solo dengan penuh penghayatan, setiap gerakannya memiliki sentuhan keindahan. Semua orang berdecak kagum, bahkan terhipnotis oleh penampilannya.

Tidak cukup sampai di situ, berikutnya tarian solo tersebut disusul dengan tarian cover beberapa boygrup, dengan namja yang pertama kali muncul menjadi center-nya.

"Hei bukankah namja itu Sehun sunbaenim?" Seorang siswi di sisi kiriku berbisik padaku.

"Hah?" Aku sedikit terkejut.

"Sehun, Oh Sehun. EXO, apa kau tidak tahu?" Dia kembali bertanya padaku.

"Benarkah?" Aku kembali menatap namja di depanku dengan serius, memastikan apa benar orang itu Oh Sehun 'EXO'. Mengingat, penglihatanku tidak begitu bagus.

Deg, mata itu. Mata itu juga menatapku. Dia tersenyum, padaku? Apa mungkin? Apa mungkin dia juga sedang melihatku? Atau ini hanya perasaanku?

Kenapa? Kenapa aku seperti tersihir oleh pesonanya?

###

Langit tampak berwarna kelabu, menandakan hujan akan segera turun.

Pukul 17.00, aku menghela nafas lelah. Sudah lebih dari 30 menit, aku duduk sendirian di halte. Teman-temanku yang lain sudah lebih dulu pulang bersama orang tua mereka.

Aku sedikit merasa sebal, karena ayah dan oppa tidak bisa datang menjemputku hari ini. Sehingga aku harus berakhir dengan menunggu bus sendirian.

Sejenak aku menutup mata, berdoa. Berharap ada sebuah keajaiban yang bisa membantuku saat ini.

Sayup-sayup aku dapat mendengar suara sepeda motor yang berhenti tepat di depanku. Jatungku berdetak cepat, aku merasa cemas. Bahkan aku tidak berani membuka mataku dan terus berdoa, semoga bukan orang jahat yang menghampiriku.

"Hei kau, kenapa disini sendirian?" Suara yang tidak asing.

Perlahan-lahan aku memberanikan diri membuka mataku, melihat siapa orang yang yang menyapaku. Sehun sunbaenim?

My Secret Marriage : Mr.Oh ! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang