Chapter 16 - New Year

2.9K 307 14
                                    

Pukul sepuluh malam, saat ini setelah Yerin dan Sehun menemui CEO So Sungjin, mereka tak langsung pulang ke rumah kedua orang tua Yerin. Sehun dan Yerin memarkirkan mobilnya di pinggir Sungai Han yang jauh dari keramaian.

Mereka memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar mencari angin segar sebelum esok hari mereka akan tercekik dengan puluhan pertanyaan dari wartawan.

Malam ini adalah malam terakhir di tahun 2016, Sehun tidak pernah menyangka bahwa tahun ini ia bisa merayakan tahun baru bersama orang yang ia cintai.

Tahun lalu, ia memilih untuk merayakan tahun baru bersama member EXO lainnya di dorm. Dan Yerin, memilih untuk merayakannya bersama keluarga besarnya di Incheon.

"Yerin-a, kau ingin melihat kembang api?"

"Eh?"

"Jika kau ingin melihatnya, kita bisa pergi ke Namsan." Usul Sehun.

"Di sana pasti banyak orang Oppa."

"Ah kau benar." Ucap Sehun kecewa.

"Tidak apa-apa Oppa, kita bisa merayakannya di rumah." Yerin berusaha menghibur.

"Tapi jalanan begitu macet, mungkin kita akan sampai setelah tahun baru." Ucap Sehun semakin kecewa.

"Jangan sedih Oppa, kita bisa merayakannya tahun depan."

"Yerin-a, apa kau bahagia?"

"Maksud Oppa?"

"Apa kau bahagia menikah denganku?"

"Tentu saja aku bahagia, Oppa bicara apa."

"Benarkah? Kau tidak sedang menghiburku kan?"

"Untuk apa aku menghibur Oppa dengan hal seperti itu. Aku sangat bahagia bisa menikah dengan Oppa, sungguh."

"Yerin-a, aku tidak pernah setakut ini."

"Oppa.."

"Aku takut jika besok adalah hari terakhir kita bersama."

"Apa yang Oppa bicarakan?"

"Aku takut besok semua orang akan menghakimimu, dan kau memutuskan untuk meninggalkanku."

"...."

"Yerin-a, aku takut sekali esok pagi adalah hari terakhirku melihatmu di sampingku."

"...."

"Aku takut tidak bisa melihat wajahmu di pagi hari, mengenggam tanganmu."

"Oppa.."

"Yerin-a, aku tidak bisa melepaskanmu, bahkan jika aku kehilanganmu aku akan gila."

"Oppa.. Jangan berfikiran seperti itu. Aku akan selalu bersamamu, aku tidak akan meninggalkanmu apapun yang terjadi."

"Yerin-a, kau tahu? Awalnya aku sangat sangat tidak menyukai kehadiranmu di hidupku, awalnya aku membenci diriku sendiri yang tidak bisa menolak perjodohanmu denganku. Di awal pernikahan bahkan aku bersikap kejam padamu, aku sering kali tidak memperdulikan kehadiranmu di dekatku. Namun lama-kelamaan perasaan itu terkikis, ketika aku terus menerima kebaikan hatimu. Kau menyayangi keluargaku seperti keluargamu sendiri, kau melaksanakan kewajibanmu sebagai istri dengan sepenuh hati, kau bahkan rela bangun pagi di sela-sela jadwalmu hanya untuk membuatkan sarapan dan menyiapkan keperluanku. Kau bahkan dengan sabar menunggu kepulanganku dari latihan saat larut malam. Kau selalu pergi kemanapun dengan izin dariku terlebih dahulu. Sungguh aku sangat bersyukur karena itu."

My Secret Marriage : Mr.Oh ! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang