Chapter 10 - Holiday

3.8K 376 8
                                    

Libur akhir tahun akhirnya tiba, saat-saat seperti ini adalah saat-saat yang paling ditunggu-tunggu bagi setiap orang, tidak terkecuali untuk para idol. Karena biasanya di akhir tahun hingga seminggu setelah tahun baru para idol dibebaskan dari jadwal mereka yang padat dan diperbolehkan untuk pulang berkumpul dengan keluarga tercinta.

Sehun, namja itu tengah meringkus berbaring di atas kasur yang hangat.

Kemarin adalah jadwal terakhir EXO menghadiri showcase dan fansign sebelum libur akhir tahun mereka dimulai hari ini. Sudah lebih dari 12 jam, namja itu meringkuk dalam hangatnya selimut yang menutupi seluruh tubuhnya hingga ke bahu.

Udara di Seoul memang turun dengan drastis di musim dingin, salju hampir menyelimuti seluruh bagian kota. Walaupun di dalam rumah sudah dipasang penghangat ruangan, tapi udara dingin tetap bisa menerobos masuk melalui celah-celah ventilasi, hingga mampu memberikan efek malas bagi sebagian orang untuk beranjak dari pulau kapas tempat mereka merebahkan diri.

"Sehun-ssi.. eeh Oppa bangunlah. Kau belum makan apapun dari kemarin kan." Yerin, istri namja itu tengah menunduk di tepi tempat tidur berusaha untuk membangunkan suaminya yang pemalas.

"Hhhhh." Hanya lengkuhan-lengkuhan kecil yang terdengar ketika Yerin berusaha untuk menepuk wajah Sehun yang tengah terlelap damai.

Sebenarnya Yerin merasa tak tega untuk mengusik Sehun, hanya saja ia merasa khawatir karna namja itu belum makan apapun sejak 12 jam yang lalu setelah pulang dari fansign pukul 9 malam.

"Oppa, kau harus bangun." Yerin sedikit lebih memajukan tubuhnya, berusaha menggapai Sehun yang bergeliat tak nyaman di tengah ranjang.

"Hn, sebentar lagi. Kau cerewet sekali sih Yerin-a."

"Oppa!" Yerin memekik kaget ketika tiba-tiba tangannya yang berada di pipi Sehun ditarik oleh siempunya, hingga ia terjatuh di tempat tidur dan berbaring di samping suaminya.

"Hari ini kan libur." Samar-samar Sehun membalas keterkejutan yang Yerin tampilkan di wajahnya, tangannya menggenggam kedua tangan Yerin di balik selimut biru navy yang sedari tadi membungkusnya di depan dada.

Pipi Yerin bersemu merah, ini adalah kali pertama ia merasa berada di posisi paling dekat dengan Sehun.

Mereka memang terkadang melakukan kontak fisik secara tidak sengaja bahkan mereka tidur di tempat yang sama. Tetapi keduanya memilih untuk saling membelakangi satu sama lain mengusir rasa canggung yang sudah menjadi benteng di antara mereka sejak hari pertama mereka resmi menjadi suami-istri.

Yerin dapat merasakan degup jantung Sehun ditangannya, ia tak bisa mengeluarkan satu patah kata pun dari mulutnya. Ia larut dalam kekaguman atas paras suaminya yang memang menawan dan diakui sebagai visual EXO.

Alis yang tebal, mata yang tetap terlihat tajam walaupun sedang tertutup, hidung yang mancung, garis rahang yang tegas dan err bibir yang seksi.

Yerin menggeleng pelan, merutuki dirinya sendiri yang berpikiran mesum akan bibir Sehun yang ranum walaupun milik seorang namja.

Di tengah keheningan yang menyelimuti keduanya, Sehun berujar pelan.

"Yerin-a, maukah kau pergi ke Jepang denganku?"

"Eh?"

"Mari kita berlibur ke Jepang."

"Tapi Oppa.."

"Pergi diam-diam, aku ingin pergi denganmu walau sebentar. Sejak pernikahan kita tahun lalu, aku tidak pernah pergi berlibur denganmu."

My Secret Marriage : Mr.Oh ! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang