Chapter 7 - Fanfiction

4.2K 415 53
                                    

Penghargaan musik akhir tahun MAMA telah digelar tadi malam, aku tidak dapat menyembunyikan kegugupan di hatiku ketika aku –dan member Gfriend yang lain- harus berkolaborasi dengan boygrup Seventeen. Kami memang sudah beberapa kali tampil bersama di panggung, akan tetapi hal tersebut tidak mengurangi rasa gugup yang telah hinggap di hatiku malam tadi.

Tepat dua minggu yang lalu kami datang menghadiri rapat untuk membahas penampilan yang akan kami bawakan di MAMA 2016, tim kreatif dari Mnet menyarankan Gfriend untuk memberikan penampilan kolaborasi bersama boygrup lain. Mereka menginginkan penampilan musikal yang mewakili perasaan remaja yang saling jatuh cinta. Seventeen, grup yang beranggotakan 13 orang tersebut dipilih sebagai 'teman duet' kami lagi pada akhirnya.

Aku berlatih sangat keras untuk penampilanku ini, selama itu pula aku tidak tidur di apartemen miliku dan Sehun. Aku memilih untuk tidur di dorm agar tidak terlalu lelah saat berangkat di pagi buta dan pulang setelah larut malam, kebetulan jarak dorm dan agensi tidak sejauh jarak ke apartemenku dengan Sehun yang memang terletak di pinggiran kota Seoul, menghindari hiruk pikuk keramaian.

Sehun, dia sama sepertiku. Setelah menghadiri rapat untuk MAMA, ia juga memutuskan untuk tinggal di dorm EXO untuk sementara waktu.

Tadi pagi aku sempat bertemu dengannya tak kala kami berada di bandara, berencana untuk terbang kembali ke Korea. Kami tidak saling bertegur sapa, aku hanya melihatnya dari jauh, bahkan aku tidak yakin ia melihatku karena saat itu banyak EXO-L yang mengerubunginya.

###

Sehun POV

Aku berada di ruang tunggu bandara saat ini, sesekali aku melihat ke layar smartphone-ku berharap ada pesan masuk darinya.

Sudah lebih dari seminggu aku tidak melihatnya di rumah, aku dan Yerin memutuskan untuk tinggal di dorm masing-masing. Aku memilih tinggal di dorm bukan karena aku lelah dengan jadwal latihanku, tapi lebih untuk mengusir rasa sepi ketika aku harus tinggal di apartemen sendirian.

Aku memang tidak melarang Yerin untuk tinggal di dorm kali ini, mengingat jadwal latihannya yang memang begitu berat. Sering kali saat ia pulang berlatih, aku dapat melihat wajah lelahnya, bahkan ia mengigau ketika kami sedang tidur.

Aku mengingat penampilannya yang memukau tadi malam, semua terlihat indah. Wajahnya, gaunnya, tariannya bahkan suaranya begitu indah ku dengar. Hanya saja ada satu hal yang tak kusukai dari penampilannya semalam, mengapa ia terlihat akrab dengan seorang pria yang ku kenal bernama Jun tersebut?

Aku lelah melihat sosial mediaku sejak pagi tadi dipenuhi berbagai pujian untuk istriku dan teman duetnya yang bernama Jun, banyak sekali penggemar Gfriend –Buddy- yang mengatakan Yerin bagaikan putri dari negeri dongeng dan Jun adalah pangerannya. Dahiku berkerut, pangeran apanya?

Aku terus melihat foto-foto mereka berdua tadi malam di panggung, walaupun hal tersebut selalu mengusikku aku tetap merasa penasaran kenapa Buddy selalu mengatakan mereka serasi satu sama lain.

Aku terus melihat foto-foto mereka berdua tadi malam di panggung, walaupun hal tersebut selalu mengusikku aku tetap merasa penasaran kenapa Buddy selalu mengatakan mereka serasi satu sama lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Secret Marriage : Mr.Oh ! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang