Chapter 8 - Bae Joo Hyun

3.9K 387 42
                                    

"....Sehun-ie, mari kita berkencan sungguhan."

Apa aku tidak salah dengar? Irene mengajakku berkencan? Apa yang harus kulakukan? Haruskah aku menerima atau menolaknya?

Di satu sisi ini adalah hal yang aku dambakan sedari dulu, di sisi lain aku telah memiliki istri. Bukankah ini sebuah perselingkuhan jika aku menerimanya?

"Sehun-ie, bagaimana menurutmu? Bukankah kau juga mencintaiku?"

Apa yang harus ku katakan pada Irene. Kepalaku terasa pusing, menimbang jawaban apa yang akan aku berikan kepadanya. Ini adalah kesempatan yang telah ku tunggu lebih dari lima tahun. Jika aku tak pernah mengikat janji pernikahan dengan Yerin, aku akan langsung memberikan jawaban 'ya', atau mungkin aku akan lebih dahulu mengutarakan perasaanku padanya.

"Irene-a, berikan aku waktu." Ucapku pada akhirnya.

"Tapi kenapa? Kita saling mencintai satu sama lain kan?"

"Mianhaeyo, aku tak bisa menjawabnya sekarang."

"Sehun-ie." Aku dapat raut kekecewaan di mata Irene.

Hatiku kian menciut, merasa sangat bersalah kepada wanita di depanku ini.

"Irene-a, aku pamit dulu." Segera aku bersiap untuk meninggalkannya, aku memang terlihat seperti seorang pengecut. Memilih menghindar daripada memberikan kepastian tentang hatiku padanya.

Untuk saat ini aku benar-benar bimbang, aku tidak dapat menentukan kemana hatiku harus berlabuh.

"Tunggu Sehun." Tangan Irene menggenggam tangan kananku tiba-tiba.

"Aku ingin pergi bersamamu kali ini saja. Kumohon." Pintanya padaku.

"...."

"Ku mohon Sehun."

"Baiklah." Sungguh aku benar-benar tak dapat menolak permintaannya sekarang, aku tidak ingin membuat Irene merasa kecewa untuk kedua kalinya.

###

Semilir angin musim dingin menerpa wajahku dengan Irene ketika kami duduk bersama di pinggiran Sungai Han yang membelah Seoul, salju memang belum turun tapi suhu udara di Seoul hampir menyentuh angka 15⁰C. Sesekali ekor mataku menangkap Irene yang sedang menggosok kedua pipinya, berusaha memberikan kehangatan di sana.

"Sehun, kau ingat kan sewaktu trainee dulu kita sering datang kesini?"

"Hn."

"Waktu itu kau masih sangat kecil dan polos. Kau bahkan menurut saat Soojung memerintahkanmu untuk selalu membelikannya makanan." Kikik Irene pelan mengenang masa lalu kami saat trainee dulu.

"Hn, kau benar. Dulu aku baik sekali ya?" Aku ikut menimpali ucapan Irene bangga.

"Bukankah kau sekarang masih pria yang baik? Hanya saja.."

"Hanya saja apa?" Tanyaku padanya penasaran.

"Hanya saja kau terlalu kuat membangun image cool dan ketidak perdulianmu itu." Ku dapati ia tersenyum padaku.

"Benarkah?"

"Tentu saja benar, aku telah lama mengenalmu. Bahkan aku tau semua tentangmu." Ucapnya percaya diri.

"Tidak. Kau tidak tahu semua tentangku Irene. Bahkan sekarang kau tidak tahu bahwa aku sudah menikah dengan gadis lain." Batinku.

"Sehun-ie, aku sangat merindukan masa-masa kita dahulu."

"Kenapa?"

"Karena aku merasa bebas."

"Maksudmu?"

My Secret Marriage : Mr.Oh ! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang