Chapter 3 - "Mianhae."

4.3K 465 20
                                    

Sehun POV

Sudah lebih dari empat jam, aku dengan Irene melalukan serangkaian pemotretan, beberapa kali kami harus berpose mesra layaknya sepasang kekasih. Sering kali aku mencuri pandang dengannya, mengingat momen kebersamaan kami ketika masih trainee dulu.

Bae Joo-hyun adalah cinta pertamaku, paras yang cantik dan sikap lembutnya adalah hal yang paling kusuka dari gadis bernama panggung Irene ini. Bahkan kepada junior dan karyawan di agensi kami dia selalu bersikap lembut dan sopan.

Hatiku sakit mengingat kini aku tak bisa lagi mendambakan kisah bersamanya. Yerin, gadis itu secara tidak sengaja telah menghancurkan harapanku. Aku tidak membencinya, aku membenci diriku sendiri yang tak bisa menolak perjodohan ini, yang tak dapat memantapkan hatiku bahwa aku hanya mencintai Irene.

"Sehun-ssi, tolong lihat kemari." Arahan dari fotografer menyadarkanku. Ku kendalikan lagi emosi dan perasaanku, agar aku tak menyebabkan masalah.

Namun lagi-lagi senyum Irene selalu menjadi titik fokusku di ruangan ini. 'Sebegitu cintakah aku dengan Irene?'

###

Sesi pemotretanku dengan Irene telah berakhir, aku berencana untuk pergi ke dorm menghabiskan waktuku dengan bermain game bersama Kai hyung, sekedar untuk mengusir beban pikiranku yang semakin menumpuk setelah pertemuanku dengan Irene hari ini.

"Sehun-ie." Panggilan Irene membuatku menoleh padanya.

"..."

"Mau kemana? Kenapa buru-buru?" Tanyanya penasaran padaku.

"Ke dorm, bertemu Kai hyung."

"Apa ada sesuatu yang penting?"

"Tidak, kenapa Joohyun-a?"

Irene memang lebih tua tiga tahun dariku, tetapi sejak kami trainee dia selalu menjadi gadis kecilku, gadis yang imut dan menggemaskan. Hingga pada akhirnya kami memutuskan untuk lebih dekat satu sama lain tanpa memperhatikan perbedaan usia di antara kami.

"Bisa temani aku makan dulu? Manajerku ada acara keluarga setelah ini, dan member yang lain sibuk dengan jadwal mereka. Aku tak terbiasa makan sendiri, lagipula sudah lama kita tidak makan bersama kan?" Pintanya padaku.

Aku sempat berfikir sejenak, haruskah aku menolak atau menerima tawaran Irene. Hingga hati kecilku mengarahkanku untuk menerima tawarannya, memang benar yang Irene ucapkan, sudah lama kami tidak makan bersama.

"Baiklah, mau makan apa?"

"Sundubu jjigae." Jawabnya berseri-seri.

###

Yerin POV

Hari sudah menunjukan pukul 13.00 ketika kami selesai berlatih, sedari tadi SinB terus menyarankan untuk mengakhiri sesi latihan dan pergi makan siang di luar. Kami memang jarang bisa makan bersama di luar. Manajer kami selalu memesankan kami makanan untuk diantar ke agensi atau ke dorm.

"Kajja, ayo kita makan siang eonnie. Aku lapar, kalian juga lapar kan?" Rengekan SinB terus menerus terdengar di sela-sela waktu istrirahat kami.

"Nde, mari kita makan siang dulu. Aku bosan makan disini. Mari kita makan di luar." Eunha ikut menimpali.

Sebenarnya aku juga merasa lapar, tadi pagi aku hanya sempat makan sepotong roti karena terlambat bangun dan terburu-buru menyiapkan pakaian yang akan Sehun kenakan di pemotretan hari ini.

"Baiklah baiklah, mari kita bersiap-siap dan makan di luar." Ucap Sowon eonnie pada akhirnya.

###

My Secret Marriage : Mr.Oh ! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang