Selasa, 06 Mei 2014.
"Prill! Ayo berangkat, udah siang nih?!"
"Prill! Come on! Udah jam berapa ini?! Mau dandan berapa lama lagi!"
"Ayo eh! Dandannya lanjut di mobil aja! PRILLY!"
"PRILLY FITRI LATUCONSINA!"
Ali terus berteriak memanggil Prilly di depan kamarnya. Namun, tidak dijawab oleh penghuni didalamnya.
Ali mendengus kesal. Sampai akhirnya Pak Tito menghampiri Ali.
"Eh mas Ali, saya lupa bilang. Non Prilly udah pergi daritadi mas"
"Udah pergi? Kemana? Kok nggak ngasih tau ke Ali sih?"
"Tadi non Prilly nggak bilang mau kemana. Tapi non Prilly nyuruh saya untuk ngasih ini ke mas Ali" Pak Tito menyerahkan sebuah surat yang dihiasi doraemon dan spongebob diatasnya. Ali bingung, sejak kapan Prilly suka nulis surat? Biasanya kan via chat atau telpon atau langsung kasih tau?
"Apa ini?"
"Nggak tau mas. Yaudah saya nunggu mas Ali dibawah ya"
"Iya pak. Makasih ya"
"Iya mas, sama sama"
Ali menatapi surat yang dipegangnya. Tanpa pikir panjang, Ali langsung turun dan berangkat sekolah, lalu memilih membaca surat dari Prilly sekarang.
Ali, selamat pagi! Maaf ya hari ini aku nggak bisa berangkat bareng sama kamu. Tadi, aku mau ngasih tau kalau aku berangkat duluan, eh kamu masih tidur. Tidur kamu nyenyak banget, sampai nggak tega buat banguninnya. Hehe.
Nih nih aku jelasin. Jadi ada temen aku yang baru pindah ke Indonesia. Dia teman SD aku. Pindahan dari Perancis. Dan dia ngajak aku, untuk berangkat dan pulang bareng sama dia. Sekalian ngajak jalan-jalan keliling Jakarta.
Oh iya, nanti kalau pulang nggak usah nungguin aku ya, aku juga udah nyuruh Pak Tito buat jemput kamu. And passion for the exam today! I am sure you can! I'm here always supporting you boy!
Jangan khawatirin aku ya. Because I'll be fine.
Kecup manis dari Plili😙
From Prilly Fitri Latuconsina
Kepada Aliando Fitrah Syarief
Laki-laki yang aku sayang setelah
papa aku💙. Lope yuu..
Ali tersenyum. Namun Ali sedikit kecewa, kenapa Prilly nggak membangunkannya? Atau nelfon langsung? Kenapa harus pake surat? Lupakan.
Disekolah, Ali lesu.
Biasanya ada yang menjahilinya.
Biasanya ada yang meledeknya.
Biasanya ada yang cerewet.
Biasanya ia mencubit pipinya.
Biasanya kita tertawa bersama.
Seketika semua itu hilang.
Prilly hilang, setengah diri Ali juga menghilang.
"Eh Li! Gue panggilin juga, lu budeg ya?" Tanya Dava ngos ngosan mengejar Ali yang terus saja mempercepat langkahnya.
"..." Ali diam dan menambah kecepatan langkahnya.
"Eh bro! Lo kenapa sih?! Dan kemana Prilly?"
"Gapapa." Jawab Ali cuek. Ali tak ingin bicara. Dan mendengar kata 'Prilly' membuat mood Ali tambah turun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Inginku Memilikimu
RomanceWalaupun aku tahu, aku sudah berkali-kali membuat kesal bahkan marah. Dan saat kamu kecewa denganku, aku datang dengan wajah tidak berdosa. Disaat aku sedih, kamu yang ada disampingku. Saat aku bahagia pun, kamu merasa bahagia walau aku tahu, tersir...
