"Loh ran kok kamu cemberut gitu" ucap oma yang kubalas dengan senyum tipis
Semuanya sudah berkumpul dimeja makan hanya kak jo saja yang belum terlihat batang hidungnya
"Jo dimana ran? Kamu belum memanggilnya" tanya bunda
"Sudah kok bun" ucapku
"Coba panggil lagi" suruh bunda
Dengan malas aku berdiri dan kuseret kakiku menuju kamar kak jo, tetapi sebelum menaiki tangga aku berpapasan dengannya, dan akupun membalikan badanku dan kembali ke meja makan
"Lah itu jonathan, duduk jo" ucap bunda
Lalu kak jo duduk disampingku, mukannya datar tanpa ekspresi,
"masih pagi² saja ekspresinya begini" gumamku dalam hati
Posisiku berada didepan bang epin, dia tersenyum padaku lalu aku teringat suara desahan semalam, senyum bang epin kubalas dengan canggung, tampak bang epin menatap heran ke arahku
Lalu kami sarapan dan setelah sarapan Ayah,bunda dan om arya dan tante delfira duduk di ruang santai,sedangkan kak maria dan bang epin langsung pulang ke rumahnya dan oma sedang ditaman belakang dengan bi sum dan kak jo entah ada dimana
Lalu aku berjalan ke kamarku dan kulihat pintu kamar kak jo terbuka sedikit, karena aku penasaran akhirnya aku mengintip disela-sela pintu kamar kak jo, dan didalamnya terdapat kak jo yang sedang menganti bajunya, akupun terkejut dan tidak sengaja jatuh kedepan dan
"Gubrakk"
"Aduhh" ucapku sambil memegangi pelipisku yang sepertinya lebam
"Bodoh! " ucap kak jo dengan senyum mengejeknya
"Makanya jadi orang itu jangan mesum! Lihat sendiri tuh akibatnya, mengintip kamarku" ucap kak jo
"A-aku tidak me-mengintip kakak!" elakku
"Ck,Sudah ketahuan saja, masih tetap mengelak" ucap kak jo dengan mendecak
Lalu kak jo mendekatiku yang sedang terduduk, menarikku hingga berdiri dan menutup pintu serta menguncinya
"Kenapa dikunci kak" ucapku dengan khawatir
"Kau tadi mengintipku kan, ingin liat abs ku hah" ucap kak jo dengan smirknya yang bisa membuat perempuan manapun tergoda sekaligus takut padanya
"h-hah ti-tidak kak, aku ti.. "ucapanku terhenti saat kak jo membuka kancing kemejanya
"Aaaa" teriakku yang langsung mendapat ciuman dari tangan kak jo
"Berisik bodoh" ucap kak jo
"Sekarang benarkan kancing bajuku dan pasangkan dasi" perintah kak jo
"Kenapa harus aku" ucapku
"Kau tidak mau?!" ucapnya dengan melotot padaku
Karena takut akhirnya aku pun mau, dengan ragu² dan gemetaran kukancingkan satu persatu kancing kemeja kak jo
"Lama" keluh kak jo
"Jika dalam 5 detik kancing bajuku tidak selesai aku akan menciumu seperti semalam" ucap kak jo mengancam
Aku yang mendengarnya langsung buru² mengancingkan baju kak jo yang tinggal setengah lagi
Satu
Dua
Tiga
Empat
Lima
Dan
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Atlet Bultang (Jonatan Christie)
Fanfiction18+ "Ahh pelan pelanh kak" -Ran "Ini juga udah pelan" -kak jo "Aaw kak sakit" -Ran "Kak ih sakit, pelan² kak" -Ran "Ish cerewet, ini juga udah pelan" -kak jo "Ashh aaah kakkk sakitth" -Ran "Ntar juga gak sakit" -Kak jo "Ntar perbannya biar kakak yan...