MPAB9-KARENA NAENA

1.6K 60 0
                                    

Pletakk

"Aduh rann sakit" Keluh Atta sambil memegangi kepalanya

"Bodo amat!" ucapku menekan kalimat

"Sadis kamu ran" ucap atta sambil tetap memegang kepalanya

"Emang" ucapku santai

"Ohiya ran, yang tentang reynan gimana?" Tanya erin dengan hati²

Lalu aku tersenyum tipis, menghirup nafas panjang untuk menenangkan diri, lalu aku mulai bercerita, cerita seperti yang lisa ceritakan padaku, atta dan erin menyimak dan mencerna setiap kata²ku, mereka pasti merasa kasihan padaku, tapi apa karena patah hati seseorang perlu dikasihani?

Aku selesai bercerita, lalu erin memeluku, aku menangis dipelukannya, sedangkan atta menatapku dengan tatapan sedihnya, setelah selesai aku menangis atta mengeluarkan suaranya

"Kita selalu ada buat kamu ran" ucap atta sambil memgelus rambutku

"Makasih ta" ucapku sambil tersenyum, lalu atta membalasnya dengan anggukan dan senyum

Dalam sedih sedihan itu tiba² hp ku bunyi dan menampilkan sebuah notofikasi line, ku buka line dan pesan itu dari kak jo

LINE

Kak muka datar

16.23

Dimana?

Me : Di G'Cafe

Read

"Lahh cuma diread" Batinku

"Rann" panggil atta

"Kenapa?" tanyaku sambil memainkan hp

"Ga jadi" ucap atta

"Kenapa gak jadi?" tanyaku heran

"Gak papa" Ucap Atta

"Ck, gimana si kamu ta" ucapku kesal

"Gak gimana² , hehehe" ucap atta

"Malah ketawa" ucapku

"Biarin lah" -Atta

"Iya'in" -Ran

Line line ( bunyi hp)

Kak muka datar : (1) message

Lalu kubuka pesan dari kak jo

LINE

Kak muka datar

15.50

Keluar sekarang

Me : keluar? Keluar cafe?

Kak muka datar

Ya

-
-

"Pulang yuk, aku udah dijemput" ucapku sambil memasukkan hp ke dalam saku

"Dijemput siapa?" tanya atta

"Cal.... Kakak sepupu" ucapku, hampir saja aku bilang calon suami

"Ohhh" -atta

My Perfect Atlet Bultang (Jonatan Christie) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang