Bungou Stray Dogs CAFE! [BSD chara X reader] ONESHOTS

Kafe Konspirasi Bunuh Diri [Dazai]

[Name] melangkahkan kakinya ke dalam sebuah bangunan besar bergaya eropa yang masih tampak baru. Tepat di atas bangunan itu terdapat papan raksasa dengan huruf sambung hitam tebal bertuliskan:

'Kafe Konspirasi Bunuh Diri'

Nama yang aneh, dan agak menyeramkan walupun sejujurnya gadis itu tidak terlalu mengerti apa maksud dari nama kafe itu.

Sejenak gadis itu ragu untuk melangkah masuk, niat awalnya untuk melamar kerja mulai mengabur.

"Apa sebaiknya kucari tempat lain saja, ya?" Pikirnya.

"DAZAI!! DEMI KITAB IDEALISME DOPPO!! KENAPA KAU MENGGANTI NAMA KAFE KITA, HAH??" Teriak seorang pria berkacamata di ambang pintu kafe dengan wajah merah karena marah. [Name] yang tadinya ingin membalik badannya terdiam seketika karena terkejut.

"Hohoho~~ Kunikida-kun! Tidakkah kau melihat nilai artistik yang sungguh tinggi dari nama kafe yang ini~? Kuyakin akan semakin banyak wanita cantik akan bunuh diri bersama denganku~~" Seorang pria berambut ikal kecokelatan dengan manik mata hazel menyembulkan kepalanya dari balik plang nama kafe. Matanya berbinar binar dengan senyuman bodoh yang terukir di wajahnya. Tak terpikirkan sama sekali oleh [Name] bagaimana pria absurd itu naik ke tempat setinggi itu yang jelas jelas berbahaya.

[Name] semakin tak ingin melamar kerja di sana.

"Sial, seharusnya dari awal tidak usah kudatangi saja tempat aneh ini." Batinnya.

Kembali ia membalik badan, ingin mencari tempat kerja baru. Namun tiba tiba pria berkacamata di ambang pintu tadi berteriak-

"Nona! Awas di atasmu!!"

[Name] melihat ke atas, pria berambut ikat kecokelatan di atas plang nama kafe melayang tepat di atasnya.

Bruk!!

Badan [Name] terhimpit oleh pria itu, sekujur tubuh gadis itu terasa perih dan nyeri.

"Ah, maafkan aku nona, aku tidak melihat ke bawah terlebih dahulu." Kekeh pria itu. Perlahan ia bangkit dari atas tubuh [Name] lalu mengulurkan tangannya untuk gadis itu.

Tanpa pikir panjang, [Name] meraih tangan si pria sembari merintih pelan. Badannya benar benar sakit.

Si pria mengibas ngibaskan celemek putih berenda yang ia kenakan, benar benar tidak terlihat serasi dengan trench coat di balik celemeknya itu.

"Perkenalkan Nona, namaku Osamu Dazai, aku salah satu pelayan di Kafe Konspirasi Bunuh Diri yang indah ini. Karena telah menyusahkanmu, izinkan aku mentarktirmu secangkir teh dan sepotong kue." Ucap pria itu dengan sungguh sungguh sembari berlutut di hadapan [Name].

[Name] terkagum kagum melihat perlakuan Dazai yang benar benar berlutut di hadapannya.

"Mungkin sepertinya aku bisa berpikir ulang untuk melamar pekerjaan di sini. Karyawannya sangat baik." Pikir [Name]. Ia meraih tangan Dazai untuk masuk ke kafe.

"Asalkan kau bersedia bunuh diri ganda bersamaku dengan sianida di dalam cangkir teh kita."