Halusinasi Tingkat Dewa [Chuuya]

1.6K 228 51
                                    


"[Name]-chan, bangun. Ada pegawai baru!" Dazai mengguncang guncang bahumu hingga kau terbangun dari mimpi indahmu. Baru saja kau bermimpi pangeran berkuda putih datang menjemputmu.

"Y-Ya!! Bawa pergi aku, pangeran kodok!" Serumu sambil menarik celana Dazai yang kau kira kaki si kuda.

Kamu ngigo akut, efek samping jones (ehe :v)

"Kalau aku bawa kamu pergi kelelep bareng di aliran sungai, bagaimana?~~" Ampun deh si Dazai malah menggodamu balik.

Sadar dengan suara yang membuat mimpi indahmu menjadi buruk, kau bangun dengan mata melolot ke arah Dazai yang sudah siap menggendongmu.

"Lepasin aku, Dazai!!" Kau memberontak seperti gorila kehilangan anak. Dazai melepaskan tangannya yang nyaris saja kau bogem.

Seorang pria berambut oranye dengan pakaian serba hitam ternyata memelototimu sedari tadi. "Heeh, roman picisan macam apa lagi yang ada di hadapanku ini. Aku lebih tertarik nonton film romansa banci taman lawang dibanding drama ini, tahu."

"Ya sudah nonton sana," Timpalmu ketus.

"Ya enggak lah, itu jiji manchay banget."

Lah, mau lu apa tong.

"Oh iya, ini pegawai barunya~!" Sela Dazai tiba tiba dengan wajah tak berdosa. "Kau harus mengajarinya jadi butler, [Name]-chan~"

"HEEEEEHHH????!!!" Teriakmu histeris sampai seluruh kaca kafe bergetar dengan indah.

Yang benar saja! Setelah menderita di kafe sepi pengunjung dengan pegawai yang otaknya gesrek semua, ditambah lagi dengan cobaan mengajari pria ngeselin ini menjadi butler, siksaanmu sungguh sempurna!

"Kenapa bukan Kunikida??" Tanyamu tak terima.

"Dia itu payah kalau mengajar butler baru. Nanti kalau pelayanan kafe ini memburuk, bagaimana nasibku menggoda wanita jika aku nanti tak dapat gaji, [Name]-chan~~"

"Tidak akan! Kau saja yang ajar banci sok kaya ini!" Ucapmu ketus. Kau langsung masuk ke dapur meninggalkan Dazai bersama Chuuya di luar. Lagipula kau yakin Dazai bisa mengajar Chuuya karena pria itu tau dasar dasar menjadi seorang butler, walaupun kalau sudah 'turun ke lapangan' dia bisa jadi sangat berbahaya.

Bodoamat kafe ini hancur, yang penting kau bisa jauh jauh darinya. Itulah yang kau pikirkan.

Namun sepertinya pemikiranmu itu menyebabkan karma datang tak dikira kira.

"[Name]-chan!! Seru Dazai sembari menyembulkan kepalanya dari pintu dapur.

Setelah membiarkan Dazai bersama Chuuya, kau kini bertukar posisi dengan Dazai, sehingga kau menjadi chef.

Walaupun baru beberapa detik, seluruh orang di dalam dapur itu terkapar tak berdaya. Ternyata kamu sangat berbakat membuat makanan penutup dengan kekuatan keringat, tapi berefek samping membuat siapapun yang ada di dekatmu pingsan.

"Aku sudah mengajari Chuuya loh!!" Seru Dazai sangat riang. Melebihi riangnya tante tante girang.

Firasatmu aneh. Apakah kira kira karma akan benar benar datang?

Dazai membuka pintu dapur lebar lebar, memperlihatkan kepadamu sosok Chuuya di ujung sana. Apakah ia telah menjadi seorang butler profesional atau malah sebaliknya?

Ternyata Chuuya telah berubah menjadi Akabane Karma.











//lah.

//koknyasar.

"Jadi, inikah yang namanya Karma??"

Sepertinya kau sudah masuk ke alam mimpi bersimbah iler Kenji, jadinya ngelantur.

Bungou Stray Dogs CAFE! [BSD chara X reader] ONESHOTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang