Mabuk Kepalang [Dazai] [Chuuya]

1.9K 316 166
                                    


Dari pagi, entah kenapa Dazai bertingkah malu malu kucing kepadamu. Karena hari ini kau tidak enak badan, dia tiba tiba datang dengan segelas iler Kenji dingin di genggamannya.

"Jangan kegeeran!!" Serunya lantang hingga segelas iler Kenji di genggamannya muncrat ke wajahmu. "Aku buatkan ini karena Kenji sedang tertidur pulas!!"

"Lah, apa hubungannya?"

"Eng-enggak ada!!" Wajahnya semerah kepiting rebus.

(Bodoamat ah :'v)

Hati hati kau menerima segelas iler Kenji. Udara terasa sangat dingin, tapi untungnya Dazai sudah memberimu selimut tadi pagi dengan alasan neneknya habis ketabrak becak.

Tuh kan, ganyambung lagi.

Seseorang mendobrak ke dalam kafe. Karena terkejut, koin yang Yosano hitung (yang gapernah kelar dihitung dari minggu kemaren), berhamburan sia sia ke lantai.

Yosano siap siap mengamuk,

"SIAPA YANG-"

Kata katanya tergantung di udara saat ia sadari seseorang yang mendobrak kafe adalah pengusaha terkenal, Nakahara Chuuya.

Pemilik PT. Sinderbolong dengan laba melebihi mata air gunung salak.

"CHUUYA SIALAN!! KEMBALIKAN TUBUHKU!!" Seru Chuuya dengan ganas sembari menunjuk Dazai yang tengah berhadapan denganmu. "KAU PIKIR KAU BISA MEREBUT [NAME]-CHAN DENGAN TUBUHKU, HAH?!"

Tunggu, tunggu.

"Jiwa mereka tertukar?!" Pikirmu. "Apa yang telah mereka lakukan?"

Aduhai kepalamu pusing tingkat emejing.

Chuuya meraih kerah KW super dirinya, membuat kaki Dazai tak lagi menapak ke tanah karena tubuhnya yang kecil.

"RASAKANLAH PENDERITAAN MENJADI ORANG PENDEK, BODOH!!" Teriak Chuuya kepada Dazai.

Huwaw, bagai petir di PT. Sinderbolong.

Dazai (dengan tubuh Chuuya) berlutut lalu meraih punggung tanganmu dengan dramatis.

"Wahai putri rembulan (seler mun dong yah), izinkan aku meminangmu dengan tubuh kecil pendek ini! Aku tahu ini tidak menarik, tapi cintaku sudah terlalu buta akan dirimu!!" Ucapnya sefasih Kunikida kalau menyebut pesanan.

Kau menganga, sebentar lagi lalat mungkin saja masuk dan lebih dulu menyatakan sumpah sehidup semati denganmu.

"[Name]-chan!" Seru Chuuya di hadapanmu. Kau yang masih terpana akan lamaran Dazai mendadak menoleh dengan cepat, melihat wajah Chuuya (versi KW super Dazai), memerah semerah pantat Kenji yang kebasahan ilernya sendiri (lah).

"A-aku sejujurnya ingin mengatakan hal yang sama sejak lama!" Chuuya menendang Dazai dengan kakinya yang sekarang panjang. Ternyata emang ada untungnya juga bersemayam di dalam tubuh si bangke busuk penuh perban yang pengen mati.

"Jadi, [Name]-chan, maukah kau menerimaku?" Ucap mereka berdua bersamaan. Namun sayangnya otakmu belum dapet sinyalnya, ya, biasalah udah lama ga dipake jadinya karatan.

"Terimalah aku! Walau tubuhku sekarang lebih pantas buat dibuang ke kandang kambing, tapi hati ini sungguh tulus dan murni didedikasikan hanya untukmu!!" Seru Dazai, masih sama fasihnya hingga ilernya muncrat ke mana-mana.

"APA MAKSUD LU BGSD!!"

"Ah~~ Lihatlah, wahai Putri Selir Mun, lelaki yang suka berkata kasar bukanlah lelaki mapan yang pantas bersanding dengan wanita elegan sepertimu!!"

"Ekhem, a-aku... Tidak akan berkata kasar kepadamu, [Name]-chan! Lelaki sialan itulah yang membuat lidahku bintilan!!"

Dibanding bersaing, mereka berdua lebih terlihat seperti anak singa yang merebut perhatian ibunya.

Tunggu, berarti, kamu adalah ibu singa? Ah. Bodoamat.

"[Name]-chaannn~ kenapa kau membisuu~ kalau kau diam saja aku akan menganggap itu sebagai iya untukku~!" Dazai merentangkan tangannya, hendak memelukmu. Namun Chuuya sontak menarik tanganmu hingga kau berada di dekapannya. Dazai yang telah meraih tanganmu ternyata ikut mendarat di pelukan Chuuya.

Dan-

BRUUKK!!!

Kalian jatuh bersama seindah taburan koin cepean yang terus digerogoti (tadinya dihitung) oleh Yosano. Bahkan Yosano pun melempar koin cepeannya ke jendela saking kesalnya melihat kalian yang terdampar begitu indah di lantai kafe yang penuh hamparan debu (karena Kunikida gapernah nyapu).

Kau mengerjap beberapa kali, merasakan sesuatu yang aneh pada tubuhmu.

Kau melihat kedua tanganmu yang berbalut perban.

Apakah kau tadi jatuh separah itu? Tapi ini bukan kecelakaan ketabrak truk kelapa sawit, 'kan?

Tapi, perban ini--

"AAAAAHHHHHH!!!!!!!!!!" Teriakanmu (suaranya Dazai), terdengar sampai planet mars. Seluruh manusia di permukaan bumi menutup telinga mereka, termasuk para readers dan author sendiri (lah).

"KYAAAAA!!!!" Teriakan feminim berasal dari tubuhmu yang kini ditempati Chuuya.

"Hiaa..." Dazai melenguh seperti sapi kejepit becak saat menyadari dirinya tidak berganti ke tubuh siapapun, masih bersemayam pada tubuh mungil Chuuya.

Kau sekarang menempati tubuh Dazai!!! Oh, betapa wanginya semerbak bau keringet yang tercium dari trench coatnya yang gapernah ia ganti. Bagaimana Chuuya bisa tahan akan semua ini? Apa karena dia punya kekuatan bulan?

Pada akhirnya kau pingsan, lalu disusul oleh Chuuya yang sudah tergeletak tak berdaya.








Dazai, melihat semua itu, pun ikut 'memingsankan' diri. Sungguh akhir cerita duo bersaudara Rongrong dan si Gadis Juleha yang tragis.












•*•*•*•

YOOWW GENGSSS OSAMUNIE KAMBEK!!!!

Akhirnya saya dapet pencerahan setelah nongkrong sehari semalam di toilet satelit mars. Tralala~ lahirlah satu lagi chapter absurd dari antologi cerita gaje BSD Cafe! Ini~~~

Hey para readers! Ditunggu suaramu yang menggetarkan notif wattpad saia :>

•*•*•*•

Bungou Stray Dogs CAFE! [BSD chara X reader] ONESHOTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang