PROLOG

5.6K 165 5
                                    


B

iasakan vote sebelum membaca dan comment setelah membaca.

Happy reading.

Lo dingin tapi gue
suka

-Kayla

Terlihat seorang gadis yang sedang memakai dasi di depan cermin yang memperlihatkan seluruh tubuhnya itu sedang bahagia.

Hari ini adalah hari pertamanya di sekolah menengah atas atau SMA, gadis itu adalah Kayla Intan Saputri atau yang biasa dipanggil Kayla.

"WOY sekolah kaga lu?" Ucap seorang lelaki yang tak lain adalah kakak dari Kayla namanya Adrian Putra Permana.

"Iya, ini juga udah siap." Ucap Kayla dari dalam kamar.

"Cepetan udah ditungguin nih, sarapan dulu."

"Iyaa."

Kini Adrian sedang belajar di kelas 2 SMA, Adrian dan Kayla sekolah di sekolahan yang sama yaitu SMA Harapan Bangsa.

Kayla berangkat ke sekolah bersama dengan Adrian. Kini mereka telah sampai di sekolah, dan Kayla sedang berada di kelas barunya.

Speaker yang tertempel di setiap kelas mengumumkan bahwa siswa dan siswi kelas sepuluh diminta untuk mengikuti apel pagi.

Setelah apel pagi selesai, kini siswa dan siswi kelas sepuluh diminta untuk kembali ke kelasnya masing-masing untuk mengambil barang yang telah di perintahkan dari jauh-jauh hari dan kembali ke lapangan lagi. Namun, kini dewi fortuna sedang tidak memihak Kayla, karena kayla lupa membawa barang yang telah di perintahkan oleh kakak osis yang menjadi bagian dari MPLS. Barangnya tak aneh-aneh hanya name tag buatan sendiri yang berisi informasi tentang nama, kelas, dan asal sekolah, lalu barang lainnya adalah alat tulis, handphone, buku folio besar, gunting dan lem.

"Yaah, gue lupa bawa Ti." Ucap Kayla pada Tiara.

"Lah terus gimana?" Tanya Tiara bingung, Tiara adalah sahabat Kayla sedari SMP yang bernama lengkap Tiara Salsabila.

"Au ahh." Ucap Kayla masa bodo lalu mengajak Tiara pergi ke lapangan.

"Siapa yang tidak membawa barang yang sudah kakak osis perintahkan?" Tanya sang ketua osis pada peserta MPLS.

Terlihat banyak anak yang mengangkat tangannya termasuk Kayla. Jika dihitung ada sekitar sepuluh orang dengan laki-laki delapan orang dan perempuan dua orang termasuk Kayla dan seorang gadis yang Kayla lihat di kelasnya, jika Kayla ingat ingat namanya adalah Indri.

Kayla dan sembilan orang itu diberi hukuman lari 10 kali keliling lapangan basket outdoor yang luasnya sangat besar. Larinya saat mataharinya panas karena baru jam 9 pagi.

Kayla dan sembilan orang lainnya telah menyelesaikan putaran ke lima, mereka beristirahat terlebih dahulu, walau baru lari lima kali putaran, capeknya nauzubillah seperti menanjak gunung, baju mereka hingga basah oleh keringat.

"Mau gak lo." Tanya lelaki yang ada di sebelah Kayla seraya menyodorkan botol air mineral di depan Kayla.

"Haa." Ucap Kayla bingung.

"Mau gak?" Tanya lelaki itu lagi.

"Mau mau, makasihh." Ucapku yang telah mencerna maksud lelaki itu.

"Hmm." gumamnya.

Lelaki itu memiliki sifat dingin yang mengalahkan dinginnya es batu, walau begitu wajahnya termasuk di atas rata-rata atau sangat ganteng. Kayla yang melihatnya seperti diberikan sebuah rejeki nomplok karena bisa melihat dan mengamati cogan dari dekat.

KAYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang