KAYLA -16 -

2K 53 18
                                    

Biasakan vote sebelum membaca dan comment setelah membaca.

Happy reading.

Kalo lo mau tanding itu harus sportif jangan curang.

-Alvin

  "Kayla pulang sama gue. Bukan sama kalian berdua." Ucap seseorang yang membuat Kayla bernafas lega.

  "Azka." Gumam Kayla saat melihat bahwa Azka yang menjadi penyelamatnya hari ini.

  Azka menarik tangan Kayla menuju tempat ia memarkirkan motornya. Lalu Azka memasangkan helm pada Kayla. Rendy dan Bian hanya diam karena Azka memberikan tatapan peringatan kepada mereka.

  "Naik." Ucap Azka seraya menunjuk jok motornya dengan dagunya.

  Kayla pun hanya menuruti apa yang Azka katakan karena ia takut dengan tatapan tajam yang Azka layangkan pada Kayla.

  Selama dalam perjalanan yang Kayla tak tau tujuannya karena yang mereka lalui bukanlah jalan yang menuju ke rumah Kayla.

  "Loh, kak kok kita ke rumah sakit?" Tanya Kayla dengan kebingungan.

  "Gak usah bawel. Ikut gue." Ucap Azka tegas yang membuat Kayla menuruti kemauannya.

  Kayla mengikuti Azka yang menyusuri lorong lorong rumah sakit. Lalu mereka berhenti di kamar nomor 23, Kayla hanya terdiam kebingungan. Lalu Azka mendorong pintu kamar nomor 23 itu. Dan Kayla terkejut melihat seseorang yang terbaring di ranjang rumah sakit dan dikelilingi oleh orang yang Kayla kenal.

  "Ghandi." Gumam Kayla saat melihat Ghandi lah yang terbaring di ranjang kamar itu.

  Ghandi yang melihat Kayla, langsung memberikan tatapan tajamnya pada Azka.

  "Kasian pacar lu, direbutin dua cowok." Ucap Azka saat melihat Ghandi yang memberinya tatapan tajam.

  Ghandi yang mendengar ucapan Azka hanya mengerutkan dahinya bingung.

  "Maksud lo?" Tanya Ghandi bingung.

  "Tuh, si Kayla direbutin sama Bian dan Rendy." Ucap Azka seraya mengarahkan dagunya pada Kayla yang hanya terbengong melihat Ghandi. Ghandi yang mendengar Ucapan Azka hanya memutar bola matanya malas.

  "Keluar yok." Ajak Alvin pada Dimas, Azka, dan Vino.

  Vino yang mendengar perkataan Alvin hanya meliriknya sekilas. Kini ia sedang cemburu melihat Kayla yang melayangkan tatapan khawatir pada Ghandi.

  Alvin yang melihat Vino hanya terpaku akhirnya menarik tangan Vino paksa untuk keluar dari ruang inap Ghandi agar Ghandi dan Kayla dapat menghabiskan waktu berdua.

  "Kamu kenapa? Kok bisa gini." Tanya Kayla seraya mengamati kepala Ghandi yang di perban, juga tangan Ghandi yang di gips.

  "Kecelakaan waktu mau ke rumah sakitnya kak Vina." Ucap Ghandi seraya menepis tangan Kayla yang hendak memegang tanggan kirinya yang di gips.

  "Ngapain pegang pegang." Ucap Ghandi yang dibalas dengan cengiran lebar dan tampang tak berdosanya.

  "Sakit?" Tanya Kayla masih dengan tampang polisnya.

  "Yaiyalah." Ucap Ghandi ketus.

  "Makan nya kalo naik motor itu yang bener." Ucap Kayla seraya mendorong tangan kanannya Ghandi yang tak kenapa napa.

  "Hp kamu mana? Kok chat aku gak dibales?" Tanya Kayla.

  "Rusak." Ucap Ghandi singkat, padat dan jelas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KAYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang