Dua Orang yang Berbeda

3 1 0
                                    

  "Setiap pilihan itu memiliki alasan sendiri. Pilihan mengajarkan kita untuk menjadi lebih dewasa dalam berpikir ke depannya. " 

Tanpa Diego sadari, ada dua insan yang mengikutinya. Pertama dia pemuda yang tak lain tak bukan kakaknya sendiri. Yang kedua keberadaannya samar dan sulit dijangkau. Posisinya sulit dideteksi dengan GPS. Ia yang selalu mengawasi Diego dari jauh. Tanpa adanya wujud secara nyata di depan mata Diego. Akankah ia seorang yang akan membunuh Diego? Ataukah ia seorang mata – mata yang dikirim oleh Herman kakeknya? Ataukah ia seorang penguntit yang hendak menculiknya? Sungguh sulit untuk ditebak siapa gerangan.

Berbeda dengan Alex. Ia lebih memilih jalur yang berbeda. Jika Alex bersembunyi disemak. Ia lebih memilih untuk terang – terangan. Kehadirannya yang tak begitu kentara membuat ia leluasa untuk menampakkan diri.

Baginya Diego adalah cerminan dirinya. Jika Diego terluka ia akan merasakan luka tersebut. Sudah lama ia mengikuti dan mengamati gerak – gerik Diego dari jauh. Memerhatikan dari jauh merupakan cara yang ia ambil.

"Diego, maafkan aku yang tak pernah menampakkan diri. Jika kamu tau aku selalu mengikutimu. Mungkin kamu akan bosan." Memandang dari jauh sudah cukup baginya. Bagaimana Diego tidak akan bosan? Bayangkan saja kalian diikuti terus menerus oleh bodyguard! Membosankan bukan?

Setiap pilihan itu memiliki alasan sendiri. Pilihan mengajarkan kita untuk menjadi lebih dewasa dalam berpikir ke depannya. Setiap pilihan yang telah kita tentukan memiliki resiko tersendiri. Ia lebih memilih bersembunyi dibalik topeng tak kasat mata. Risikonya ia tidak akan pernah terdeteksi oleh Diego. Keberadaannya dihiraukan seperti halnya angin, ada tapi tak nampak wujudnya. Bukan berarti ia seorang pengecut yang hanya berani di belakang. Ia memiliki alasan tersendiri dalam hal ini.

Berada di posisi seorang anak yang sedikit terbilang nerd membuat Diego tidak memiliki banyak kawan. Hal inilah yang membuatnya tergerak untuk selalu mengikuti Diego dibalik bayangan. Ia juga mengkhawatirkan sikap Diego yang selalu mengalah walaupun ia sering dijadikan bulan – bulanan.

Diego memang tergolong anak yang beruntung, hidupnya tercukupi, bisa merasakan pendidikan yang orang lain belum tentu rasakan, punya kakak yang begitu perhatian walaupun hanya di belakang, punya mama yang selalu menyayangi dengan sepenuh hati, dan tak lupa ia juga memiliki seorang kakek yang siap sedia mendukungnya.

Perfect bukan? Iya sih kalau dilihat dari aspek positif saja memang Diego tergolong dalam zona nyaman. Coba deh lihat dari sisi yang berbeda! Pertama ia harus menghadapi kakak yang membenci ibunya. Ia juga harus mengalah atas segala sesuatu dengan kakaknya. Coba bayangin, hubungan seorang kakak adik yang tidak dipublik! Miris bukan? Hidup itu harus melihat kebawah. Boleh –boleh saja kita melihat ke atas asalkan dalam kebaikan dan ibadah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 25, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Secret of My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang