🌿 Flashback

5.5K 796 18
                                    

Voment nya yaaaa

***



"Cie, yang kemarin abis jalan bareng.." sindir Yuqi yang baru aja dateng.

Ibel nya cuma haha hehe. Yuqi langsung meletakkan tasnya di bangkunya yang terletak di samping Ibel.

"Gak mau cerita?" tanya Yuqi.

Ibel meringis, lalu menghadapkan badannya ke arah Yuqi. Dan setelah itu Ibel cerita tentang 'kencan'nya sama Mark kemarin.

"Serius? Wah tanda tanda nih. Dia mulai naksir lo kayanya. " jawab Yuqi.

"aminin aja deh ya, Qi."

"Lagian lo beneran tuh naksir Mark udah setahun? Baru kali ini ada adek kelas, cewek yang berani deketin kakelnya secara terang-terangan. "

"Ralat, bukan setahun,  tapi dua tahun."

"iya percaya. Lo udah kenal Mark sebelum masuk sini? Lo gak pernah loh cerita gimana lo bisa ketemu Mark."

"Woe, lagi gosip apa nih? Masih pagi juga." Itu suara Arin yang baru aja dateng dan langsung duduk di bangkunya yang berada di depan bangku Ibel.

"Gosipin calon pasangan anget, Ibel dan Mark" jawab Ibel.

Arin cuma ketawa kecil, sebelum akhirnya menarik kursinya di antara Yuqi dan Ibel.

"Jadi? Gimana ceritanya lo bisa suka sama Mark?" tanya Yuqi.

"ehem, jadi gini.."

🌿🌿

Waktu itu Ibel masih kelas 3 SMP, dan Kakaknya masih kelas 10. Kebetulan waktu itu Lucas ngajak temen-temennya ke rumah. Katanya sih temen ekskul.

"Bunda!" panggil Lucas waktu masuk ke dapur, menemui Bunda dan Ibel yang lagi bikin kue disana.

"Wih, tumbenan bikin kue. Buat apa, bun?" tanya Lucas.

"Buat bagi-bagi ke murid-murid Bunda, besok. Mau bantuin?" tanya Bunda balik.

Lucas menggeleng. "Ada temen-temen Lucas, Bun. Jadi gabisa bantuin" Jawab Lucas.

"Dek, bikinin minum ya" suruh Lucas, setelah itu dia pergi keluar menemui teman-temannya.

Kata Lucas sih dia bawa temen-temennya ke rumah buat latihan dance. Buat seleksi masuk tim inti.

Dan kebetulan lagi, dia bawa Mark kesana.

Ibel yang baru aja selesai bikinin minum, langsung membawanya ke depan. Ke tempat dimana Lucas dan teman-temannya berlatih.

"Kak, Ini minu-"

"mana, biar gue yang bawain"

Baru aja Ibel dateng, nampannya langsung disaut sama cowok yang memakai kaus putih polos dan celana seragam.

"Eh?"

Cowok itu menaruh nampan berisi botol besar dan gelas itu. Kemudian ia menoleh ke Ibel dan memberikan senyumnya.

"Mark! Cepet elah!"

"Oke!"

"Thanks ya," Kata cowok yang nyaut nampan yang dibawa Ibel tadi.

Dan sejak saat itulah Ibel mulai menyukai Mark.

🌿🌿

"Baperan banget lo astaga, Cuma di senyumin doang loh?" Ejek Arin.

"Bukan disenyuminnya, Rin. Pokoknya pas ketemu Kak Mark, tuh gue kaya langsung jatuh cinta pada pandangan pertama tau gak. Gur juga ngerasa kalau Mark itu masa depan gue," oceh Ibel.

"Ngimpi aja lo, Onta!" Seru Yuqi.

"Selamat pagi, Yuqikuuu!"

Yuqi, Ibel, dan Arin langsung menoleh ke pintu.

Disana ada Woojin dengan gingsul manjanya berjalan menghampiri Yuqi. Ada juga Renjun yang juga jalan nyamperin mereka. Bukan sih, lebih tepatnya ke Arin.
Asal kalian tau aja, kalau Renjun sama Arin udah jadian 2 hari lalu.

Renjun sih suka sama Arin udah lama. Makanya dia deket sama Ibel, manfaatin Ibel buat dapetin info tentang Arin. Ibel sih oke-oke aja. Toh, Renjun juga bantu dia buat bisa deket sama Mark.

Mata Ibel membulat ketika melihat cowok berambut coklat jalan dibelakang Renjun, yang jalan sambil bawa kotak bekal  warna hijau. Siapa lagi kalau bukan pujaan hatinya Ibel.

"Widih, disamperin pangeran tuh!" goda Yuqi.

"Diem aja lo!" balas Ibel.

"Hai, Kak!" sapa Ibel ke Mark.

Mark cume senyum, terus berdiri di samping Ibel.

"Yang, temenin aku dong ke perpus. Mau cari buku Bahasa." ajak Renjun ke Arin. Arin mah ayo ayo aja kalau diajak Renjun. Dan mereka berdua akhirnya pergi keluar kelas nyisain Ibel, Mark, Yuqi, dan Woojin.

"Neng Yuqi, keluar aja yuk keliling sekolah." sekarang giliran Woojin yang ngajak Yuqi.

"ngapain? Gue udah apal seluruh pelosok sekolah ini. Gak perlu diajak keliling lagi." tolak Yuqi.

"Lah, emang neng Yuqi mau jadi obat nyamuk?" Woojin tetep gak mau nyerah.

Yuqi pun menatap Ibel sama Mark yang masih diem-dieman.

"Yaudah, cuma kali ini." dan Akhirnya Yuqi ngalah. Mereka berdua pun akhirnya ninggalin Ibel dan Mark berduaan disana. Gak berdua juga sih, ada murid lain juga yang baru dateng.

Mark yang dari tadi berdiri, langsung ngambil duduk di bangku milik Yuqi.

"Kak Mark gak pengen ngajak aku kemana gitu? Kaya yang lain.." cicit Ibel.

Mark menjawabnya dengan senyuman, lalu dia ngasih kotak bekal warna hijau tadi ke Ibel.

"Gue cuma mau ngasih itu kok. Masa lo terus yang ngasih bekal."

Ibel cuma melongo sambil liatin kotak bekal yang diberikan Mark.

"Jangan diketawain dalemnya. Gue masih belum jago." Kata Mark.

Dia kemudian berdiri lalu mengatungkan tangannya ke Ibel.

"mana? Bekal buat gue?"

Dan Ibel yang masih gak percaya, langsung mengambil kotak bekal dari tasnya dan memberikannya ke Mark.

"Gue ke kelas dulu." pamit Mark, dan setelah itu dia keluar dari kelas Ibel.

Ibel pun segera membuka kotak bekal itu. Disana terdapat pasta dengan hiasan lucu yang sedikit berantakan.

Dan Ibel pun langsung Sweatdrop.

tbc~




Mark kenapa sih hobi banget bikin orang khilaf :'"


Kak Mark Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang