🌿 Coklat

5.1K 682 30
                                    

Ibel

Hari ini aku sudah di perbolehkan pulang. Dan sekarang aku sedang menunggu Bunda dan Ayah yang sedang mengemasi barang-barangku.

"yuk," ajak Bunda.

Kami pun berjalan bertiga ke parkiran.

Huh, akhirnya aku bisa keluar juga dari tempat terkutuk ini.
Tempat dimana aku harus menerima infus, suntik, dan harus meminum obat setiap harinya. Mana makanannya gak enak lagi. Setiap hari makan sayur dan semua terasa hambar.

Dan di tempat ini juga, aku dan Kak Mark bertengkar.

Ah, ngapain sih mikirin dia.

Fokus ibel, gak boleh mikirin Kak Mark.

"Mau mampir dulu gak nih?" tanya Ayah yang sedang menyetir.

"Gak usah lah, Ibel aja baru sembuh." jawab Bunda.

Ayah cuma manggut-manggut.

Ting!

Aku meraih ponselku ketika notifikasi pesanku bunyi.

Ternyata ada pesan dari Kak Jaemin.

Na Jaemin
Nanti aku kesana lagi ya?

Aku tersenyum. Maaf Jaemin, aku belum memberi tahumu kalau hari ini aku akan pulang.

Aku udah pulang, Jaem.

Yah, kok udah pulang sih?
Yaudah aku kerumah kamu gimana?

Emang tau rumahku 
Jangan dulu deh, aku mau kencan
Dengan kasurku. Hehe

Enak banget jadi kasur,
Bisa kencan sama kamu.
Haha, yaudah selamat istirahat.

Aku tersenyum lagi.

Kalian tau, kemarin setelah Kak Mark pergi, dia menemaniku sampai malam. Sampai Bundaku datang malah.
Kita ngobrol banyak, dan sekarang kita sudah mulai dekat.

Pokoknya Jaemin itu orangnya seru banget. Tukang gombal. Mana gombalannya klasik lagi. Lucu deh.

Makasih Jaemin.

Besok sekolah gak?

Iya, bosen dirumah.

aku jemput ya pulangnya?

Bentar? Jaemin mau jemput aku? Gimana enaknya, iyain jangan?

Iyain aja deh.

Oke.
Read

Gak ada salahnya kan nerima ajakan Jaemin. Lagian aku juga mau Move on dari Kak Mark, jadi santai aja kalau jalan sama cowok lain.

Haha, emang aku siapanya dia.

Eits, tapi ini bukan berarti aku jadiin Jaemin pelarian loh, ya. Aku ikhlas temenan sama Jaemin tanpa ada maksud apa-apa.

🌿🌿

"dek, yakin hari ini mau sekolah? Gak istirahat dulu?" tanya Ayah yang sambil menarik kursi di meja makan.

Kak Mark Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang