🌿 Dinotis

6.6K 1K 99
                                    

Perjalanan dari sekolah ke rumah Ibel lumayan dekat. Kalau biasanya Ibel butuh waktu 15 menit buat sampai ke rumah, Tapi kalau kali ini gak ada 10 menit mereka udah sampai di tempat.

Ibel turun dari motor Mark, setelah itu ia memberikan boombernya ke Mark.

"Makasih, kak!" Seru Ibel.

"Hm, gausah baper. Gue gini karena lo adek temen gue" Jawab Mark.

Ibel mengangguk. "Kalau Kak Mark mau senyum ke aku, baru aku baper"

"Gak usah ngarep. Gue duluan, salam ke Lucas" Pamit Mark, lalu ia menjalankan motornya dan berlalu meninggalkan Ibel.

Bohong sih kalau Ibel bilang gak baper. Iyalah, mana ada sih orang yang dianter pulang gebetan tapi gak baper.

Ibel pun berjalan memasuki rumahnya yang tidak terlalu besar sambil bersenandung ria. Ia lalu melepas sepatunya dan menaruh di rak sebelum akhirnya masuk ke rumah.

"Kak Lucas!!!" panggil Ibel setengah berteriak. Ia menghampiri Lucas yang sedang berada di dapur.

"Seneng?" tanya Lucas yang sedang fokus membuat mie instant nya.

"Iya dong! Diantar gebetan gituh, gimana gak seneng"

"Makasih sama gue, lo bisa dianter Mark gitu karena gue." Ucap Lucas.

"Emang lo ngapain, kak? Lo kan cuma pulang ninggalin gue"

Lucas kemudian berbalik sambil bawa Mie instan nya yang sudah jadi. "Gue gak yakin kalau Mark mau barengin lo, makanya tadi gue telfon dia buat barengin lo. Perhatian kan gue?" Jawab Lucas sambil menaruh mangkuknya di meja.

"Jadi Kak Mark barengin aku cuma karena disuruh Kak Lucas? Bukannya ikhlas dari hati?" Tanya Ibel. Lengkungan bibirnya yang tadi tertarik ke atas kini berubah menjadi kebawah.

"Yah, jangan sedih dong dek."

Ibel kembali tersenyum "Gapapa, walaupun tadi Lo yang nyuruh, yang penting gue udah dibarengin Kak Mark tadi. Mana gue dikasih jaket juga lagi buat nutupin paha gue yang kebuka. Huhuuuu senangnya"

Lucas spechless dengan adiknya yang tadi sedih tiba-tiba berubah senang lagi.

"Dah, aku mau kekamar dulu. Bhay!!"

Ibel pun meninggalkan Lucas yang kin sedang kencan bersama Mie instannya.

Ia memasuki kamar, lalu berjalan ke lemari untuk mengambil baju ganti lalu membawanya ke kamar mandi yang ada di dekat kamarnya.

Ibel mandi sekitar hampir 20 menit. Setelah selesai, ia lalu keluar kamar mandi dengan baju yang sudah ganti, rambut yang dililit handuk, tak lupa seragam kotor yang ia bawa keluar lalu ia masukkan ke keranjang baju kotor yang ada di depan kamar mandi.

Lalu Ibel segera bergegas kembali ke kamarnya. Ia mendudukkan bokongnya dikasur kecil miliknya sambil menyandarkan punggungnya di headboard.

Ia kemudian meraih ponselnya yang ia taruh diatas bantal, lalu membukanya.

Line!!

MarkLee added you as friend

Ibel mengerjap sesaat. "Ini beneran Kak Mark? Marknya aku???" Gumamnya.

Ia kemudian menekan profile picturenya buat memastikan apa benar itu Mark-nya. Ralat, Mark kakak kelasnya.

"Aduh, ganteng!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aduh, ganteng!"

sontak Ibel berjingkrak senang diatas kasurnya.

"EH INI BENERAN MARK KU CINTAKU LOH?!"

"WHAT DEMI APA DIA NGE ADD BACK GUE!!!"

"OH MY GADEUUUU AKHIRNYA SETELAH SEKIAN LAMA, GUE DINOTIS!!"

Kesenangan Ibel tak sampai situ saja, apalagi saat ia melihat ada notif chat masuk di Hpnya.

17.15
MarkLee
Udah gue add back dek.

"OEMJIIIHHH DEMI NEPTUNUS!! DIA NGECHAT GUEEEE!!!"

"KAK LULUUUUU GUE DINOTIS MARK!!"

Dan ia terus berloncatan diatas kasur, sambil teriak gak jelas. Sampai ia lupa buat balas chat dari Mark, saking senengnya.

Dan akhirnya kegiatan nya terhenti ketika ia melihat Chat masuk. Dari Mark, Lagi.

17.20
MarkLee
Srry, dibjk njun.

"BODO AMAT!! YANG PENTING DAH DI ADDBACK!!"

***

Gue nulis apa sih ya allah :"""

Kak Mark Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang