Chapter 10

4.2K 475 36
                                    

Happy Reading

Pagi hari di kediaman Jeon
.
.
.
"Pagi eomma" Jungkook turun dari tangga sambil menyapa ibunya

"Pagi sayang ayo sarapan dulu" Ucap Suran sambil menata makanan

"Eomma mana nerd itu" tanya Jungkook sambil pengarahkan pandangannya ke seluruh ruangan

"Sayang tidak boleh seperti itu namanya Yoongi sayang Eomma tidak pernah mengajarkan mu menjadi seperti ini" ucap Suran

"Ne Eomma mianhe" Jawab Jungkook

Datanglah orang yang sedari tadi dibicarakan sedang membawa nampan berisi minuman yang akan di sajikan untuk penghilang dahaga setelah makan

"Yoongi makanlah disini bersama kami." _ucap Suran sambil tersenyum_

"eh ... Tidak perlu nyonya saya bisa makan dibelakang bersama pekerja rumah lainnya." Yang di akhiri dengan senyuman tulus.

Senyuman yang dikeluarkan Yoongi tanpa sadar memembuat Jungkook tertegun 'manis' ucap Jungkook dalam hati dan tanpa sadar tersenyum.

"Jungkook!."

"Iya eomma." _Jungkook kembali dalam kesadarannya_

"Makan sayang bukan malah ngalamun."

"Ah iya eomma"

Tanpa disadari Jungkook sekarang ada seseorang yang tengah menyeringai ditengah percakapan antara dirinya dengan eommanya tadi.

'kau mulai terkena pesonaku Jeon'

"Eomma kenapa dia makan disini."

"Memang kenapa?" Tanya Suran

"Dia kan pembantu."

"Ya kalau di pembantu kenapa? Yoongi duduk sayang jangan berdiri terus." Ucap Suran sambil menatap Yoongi yang masih berdiri di sampingnya.

"Baik Nyonya." Yoongi pun duduk berhadapan dengan Jungkook.
.
.
.
.
"Jungkook nanti kau berangkat bersama Yoongi ya" ucap Suran, mereka sudah menyelesaikan sarapan mereka.

"Tapi Eomma kenapa harus denganku dia bisa naik bus." Tolak Jungkook.

"Halte dari sini itu jauh sayang, lagi pula kalian satu sekolahan." Bujuk Suran.

"Tapi aku tetap tidak mau berangkat bersama nerd itu." Tolak Jungkook lagi.

"Tidak usah Nyonya, saya bisa berangkat naik bus, lagi pula halte dari sini tidak terlalu jauh kok." Ucap Yoongi.

"Tidak Yoongi kamu harus berangkat bersama Jungkook, dan Jungkook tidak ada penolakan titik. Eomma tidak mau tau." Ucap Suran.

"Ne." Jawab mereka bersamaan.
.
.
.
.
"Eomma kami berangkat dulu." Pamit Jungkook.

"Ya hati-hati di jalan ya." Ucap Suran, mendengar ucapan ibunya Jungkook pun keluar rumah terlebih dulu.

"Gumawo eomma-min." Ucap Yoongi lalu mencium pipi Suran.

"Aish kau ini kalau nanti ada yang lihat bagaimana." Ucap Suran.

"Ya biarkan saja." Balas Yoongi.

"Woy nerd cepat atau kau ku tinggal!" Teriak Jungkook dari luar.

"Baik Tuan Muda!" Balas Yoongi.

"Aku berangkat dulu eomma." Pamit Yoongi lalu mencium pipi Suran lagi.

"Aish anak itu, serasa memiliki seorang putri saja." Gumam Suran lalu tersenyum melihat Yoongi yang berlari keluar rumah.
.
.
.
"Cih dasar cepat masuk." Kesal Jungkook lalu masuk kedalam mobil.

"Tunggu apa lagi, oh kau pasti tidak bisa membukanya ya? Cih dasar orang miskin." Ucap Jungkook saat melihat Yoongi yang masih berdiri di samping mobilnya.

'Cih apa kau bilang tidak bisa membuka pintu, aku bahkan punya yang lebih bagus dari mu Jeon.' Dumal Yoongi dalam hati.

"Woy nerd apa kau tuli sekarang, cepat masuk." Ucap Jungkook menyadarkan Yoongi.

"Baik tuan muda." Ucap Yoongi lalu masuk kedalam mobil.
.
.
.
.
Mobil Jungkook sudah memasuki gerbang Bangtan High School terdengar suara teriakan dari dalam

"Kyaaaa Jungkook yaaa"

"Jungkook sudah datang kyaa"

Dan sebagainya

"Kau keluar dulu" Ucap Jungkook

"Baik tuan muda"

"Jangan panggil aku Tuan muda kalau di sekolah." Ucap Jungkook.

"Hm" Yoongi menjawabnya hanya dengan gumaman.

"Sudah sana keluar." Ucap Jungkook lagi.

Tidak perlu disuruh lagi Yoongi pun keluar dari Jungkook.

Baru beberapa detik keluar sudah ada terdengar krasak krusuk tentang Yoongi yang keluar dari mobil Jungkook dan di susulan dengan Jungkook.

"Kenapa kau masih disini?" Tanya Jungkook.

"Oh hahaha kamu pergi saja dulu." Jawab Yoongi.

"Aneh." Setelah mengucapkan itu Jungkook pun pergi meninggal kan Yoongi.

Setelah kepergian Jungkook, Yoongi langsung memasang wajah dinginnya lalu berjalan menghampiri seseorang.

"Untuk apa kau kesini?" Tanya Yoongi dingin pada orang yang membelakanginya.

"Senang bisa bertemu kembali Min Yoongi-ssi." Ucap orang itu lalu berbalik.

"Cih kau ingin apa kemari." Ucap Yoongi lagi dengan tatapan yang menusuk.

"Tentu saja aku ingin bersekolah." Ucapnya sinis.

"Kau jangan berbuat macam-macam disini atau kau akan tau akibatnya." Desir Yoongi tajam lalu berjalan pergi meninggalkan orang itu.

"Tunggu saja tanggal mainnya Min Yoongi-ssi" ucap orang itu lalu menatap tajam punggung Yoongi yang menghilang di belokan.
.
.
.
.
TBC

Jngan lupa voment

I LOVE YOU [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang