Chapter 34

3.5K 392 33
                                    

Happy Reading~~~











Kini mereka sudah berada di sebuah toko yang menyediakan keperluan tugas mereka

Jimin dan Taehyung sedang pergi melihat-lihat stik yang akan digunakan untuk membuat rumah sedangkan Jungkook dan Yoongi sedang melihat-lihat bahan yang sekiranya berguna untuk tugas mereka

Lalu bagaimana dengan Eunha??? Dia hanya berjalan di belakang Jungkook dan Yoongi sambil mengeluarkan umpatan tanpa suara

"Yoongi coba lihat ini." Ucap Jungkook lalu menunjuk sebuah pohon Cemara buatan yang terlihat indah

"Wah pohon ini kelihatannya akan cocok dengan rumah yang akan kita buat." Timpal Yoongi lalu mengambil pohon yang tadi Jungkook tunjukkan

"Ternyata seleramu bagus juga Jeon." Ucap Yoongi lagi

"Tentu saja, bahkan karena seleraku itu aku bisa memilikimu." Balas Jungkook lalu memeluk Yoongi dari belakang

"Ekh.... Bisa kita lanjutkan jalannya." Ucap Eunha yang terdengar sinis

"Cih kau mengganggu saja." Balas Jungkook
.
.
.
.
"Wah akhirnya selesai juga, lalu dimana kita akan membuat miniatur itu?" Tanya Jimin

"Kita buat di rumah mu saja chim, bukankah disana pemandangannya indah." Jawab Taehyung

"Bagaimana Yoongi, Jungkook?" Tanya Jimin lagi

"Kami ikut saja." Jawab Yoongi

"Ada yang mau es krim? Di seberang sana kelihatannya ada kedai es krim." Tanya Jungkook sambil menunjuk kedai sebrang jalan

"Aku malas berjalan." Ucap Yoongi

Dan mereka benar-benar tidak menganggap bahkan tidak memperdulikan Eunha yang masih berada diantara mereka

"Aku mau, tapi jika kau membelikannya untuk kami sekaligus pajak kencan kalian." Ucap Jimin

"Mana ada yang seperti itu." Ucap Jungkook tidak terima

"Sudahlah Kook kau belikan saja untuk kami." Ucap Taehyung

Dan Jungkook dengan langkah kesalnya menyebrangi jalan menuju kedai itu

'Ini saatnya." Batin Eunha

Yoongi seperti menyadari sesuatu, ada sebuah mobil yang sedang melaju kearah Jungkook dengan kecepatan tinggi padahal lampu jalan sedang merah

Tanpa basa basi Yoongi lalu berlari sekencang-kencangnya dan mendorong tubuh Jungkook dan....

BRAK

Semua orang membeku seketika melihat tubuh Yoongi yang terpental sangat jauh karena tertabrak mobil itu

"YOONGI!" Teriak Jimin histeris lalu berlari menuju tubuh tak sadarkan diri sahabatnya itu

"Yoongi hiks Yoon hiks ngi hiks bangun lah aku mohon hiks." Jimin terisak hebat memandang tubuh Yoongi yang terpenuhi oleh darah

Taehyung pun yang sadar akan situasi lalu berjalan menghampiri Jungkook

"Jungkook gwemchana?" Tanya Taehyung sambil memegang pundak sahabatnya itu

"Tae, Yo Yoongi dia dia." Ucap Jungkook masih dalam keadaan syok nya

"Kita kesana." Ucap Taehyung lalu memapah tubuh Jungkook yang bergetar ke arah Yoongi

"SIAPA PUN CEPAT PANGGIL AMBULAN!" Teriak Jimin seperti orang kesetanan

"Chim tenanglah, ambulan sedang menuju kesini." Ucap Taehyung lembut

"Bagaimana hiks aku bisa tenang hiks Yoongi hiks dia hiks." Jimin tidak bisa menyelesaikan ucapannya karena hisakannya

"Cih sial semua tidak sesuai rencana." Gumam Eunha lalu berjalan keluar kerumunan

"Yoongi sadarlah hiks Yoongi hiks." Jimin masih sibuk mengguncang-guncah tubuh Yoongi sampai sebuah ambulan datang

"Permisi beri kami jalan." Ucap seorang petugas lalu meletakkan tubuh Yoongi dia atas tandu dan membawa tubuh itu kedalam mobil

Jungkook memandang itu dengan pandangan kosongnya, otaknya masih berusaha mencerna apa yang terjadi

"Ada yang ingin menemani pasien?" Tanya salah satu petugas

Jimin pun segera bergegas masuk kedalam ambulan diikuti oleh Taehyung yang masih setia memapah tubuh Jungkook

"Hiks Yoongi bertahanlah hiks." Hisakan Jimin sama sekali belum reda dan Taehyung dengan sigap menarik tubuh itu kedalam dekapannya

"Sstttt... Semua akan baik-baik saja, Yoongi orang yang kuat kau harus ingat itu chim." Tenang Taehyung

Jungkook masih memandang tubuh Yoongi yang tergeletak tak sadarkan diri dengan darah di tubuh orang terkasihnya itu

Kedua mata Jungkook pun perlahan mengeluarkan air mata yang semakin lama semakin deras

"Yoongi hiks Yoongi hiks aku mohon hiks bertahanlah hiks." Ucap Jungkook setelah sekian lama
.
.
.
.
Tubuh Yoongi di bawa ke UGD dengan tergesa

"Silahkan tunggu di luar dokter akan menangani pasien." Ucap seorang suster

Jimin, Taehyung dan Jungkook pun duduk di kursi tunggu dengan Jimin yang masih berada di dekapan Taehyung dan Jungkook yang memandang kosong pintu UGD itu

Drappp.... Drappp.... Drap....

Sebuah langkah membuat atensi mereka teralihkan

"Bagaimana keadaan Yoongi?" Tanya Seokjin panik

"Dokter sedang menanganinya hyung." Jawab Taehyung dan seketika tubuh Seokjin merosot jatuh

"Hiks aku seorang kakak yang buruk hiks." Racau Seokjin

"Hyungie tolong tenanglah, Yoongi akan sedih bila melihat kakak nya menangis seperti ini." Ucap Namjoon menyamakan posisinya dengan Seokjin

"Aku hiks aku hiks tidak bisa hiks menjaga adikku sendiri Joonie hiks aku hiks kakak yang buruk hiks." Racau Seokjin lagi

"Kenapa bisa seperti ini?" Tanya Hoseok dia sudah mendudukkan dirinya di samping Jimin

"Ini semua salahku." Jawab Jungkook tiba-tiba dan mendapat atensi dari semua orang

"Andai saja Yoongi tidak menolongku pasti aku yang ada di dalam sana bukan dia." Lanjut Jungkook

"Ini bukan salah mu Jungkook, kita semua tidak ada yang tau apa yang akan terjadi kan, dan bila kau yang disana belum tentu Yoongi akan baik-baik saja." Jelas Suho

Clekkkk....

"Dengan keluarga saudara Min Yoongi." Tanya dokter

"Saya kakaknya." Ucap Seokjin sambil menghapus air matanya

"Saudara Min Yoongi sedang berada dalam masa kritisnya dan kita hanya mampu berdoa untuk kesadarannya." Ucap Dokter itu

"Kalian boleh menjenguknya tapi tolong jangan membuat keributan, Kalo begitu saya permisi dulu."

Dan setelah kepergian dokter itu, semua yang ada di sanapun meneteskan air mata mereka
.
.
.
.
.
TBC~~

Mianhe kalo gak ngefeel sama sekali😥

Jangan lupa Voment---

See You~~

I LOVE YOU [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang