Chapter 20

3.8K 439 54
                                    

Happy Reading😄
.
.
.
Jungkook mengendarai mobilnya dengan pelan, pikirannya sekarang sedang melayang memikirkan apa yang terjadi padanya

Akhir-akhir ini pikirannya selalu dipenuhi oleh seorang namja manis, siapa lagi kalo bukan Min Yoongi

Baik sebelum atau sesudah namja itu berubah, tapi dulu Jungkook selalu menepis hal itu dengan membuat Yoongi sebagai bahan bullyannya

'Kenapa senyuman itu manis sekali'

'Aku baru sadar kalau dia secantik itu'

'Apa sekarang aku sudah tertarik padanya'

Jungkook masih terbayang-bayang bagaimana Yoongi tersenyum padanya pagi tadi

Eunha yang sejak tadi memperhatikan Jungkook mengernyit heran pasalnya sejak tadi Jungkook Senyum-senyum sendiri lalu memegang dadanya

"Jungkook awas!" Teriak Eunha saat melihat Jungkook yang hampir menabrak orang yang sedang menyebrang, reflek Jungkook langsung menginjak remnya

"Kau ini kenapa? Kita hampir saja menabrak orang." Ucap Eunha kesal dia benar-benar tidak tau apa yang sekarang memenuhi pikiran namja disampingnya itu

"Mian nuna aku tak sengaja." Ucap Jungkook

Eunha hanya bisa menghela nafas

'Hah Min Yoongi enyahlah dari pikiranku' batin Jungkook merutuk

Jungkook lalu melajukan mobilnya kembali

Di tempat lain di waktu yang sama

"Sepertinya kita harus berpisah disini." Ucap Taehyung yang sudah berdiri di samping mobilnya

"Senang bisa mengenalmu, mungkin kita bisa berteman baik." Ucap Daniel yang juga sudah berdiri di samping mobil Yoongi

"Senang juga bertemu denganmu." Balas Taehyung

"Sudah bicaranya, ini sudah malam lebih baik kita cepat pulang." Ucap Jimin lalu masuk duluan kedalam mobil Taehyung

"Kami duluan." Ucap Taehyung lalu memasuki mobilnya juga, mobil itu berjalan melewati Yoongi dan Daniel tidak lupa Taehyung melambaikan tangan ke arah mereka

"Kita pulang Tuan putri." Goda Daniel

"Kau ingin ku bunuh." Balas Yoongi lalu memasuki mobil di susul Daniel
.
.
.
.
"Jiminie siapa dia yang kalian maksud kenapa kalian tampak sedih saat mengucapkannya bahkan kau sampai menangis." Tanya Taehyung, Jimin hanya menghela nafas mendengar pertanyaan kekasihnya itu

"Dia adalah orang yang sangat berharga bagiku." Jawab Jimin

"Melebihi aku."

"Kau juga sangat berharga untukku tapi dalam posisi yang berbeda."

"Jangan bebelit siapa sebenarnya yang kau maksud."

"Belum saatnya kau tau Tae, tapi bila kami sudah siap kami akan menceritakan semuanya kepada kalian."

"Tapi kapan."

"Nanti ada waktunya."

"Lalu kemana sekarang dia?"

"Di tempat yang sangat indah, di sisi tuhan." Mata Jimin sudah mulai berkaca-kaca dia sangat sensitif bila menyangkut masalah ini

"Mian aku tidak bermaksud~

"Tidak apa apa." Potong Jimin lalu menghapus air mata nya

"Jangan bersedih lagi, aku akan selalu disini menemanimu." Ucap Taehyung lalu menggenggam tangan Jimin dan mengecupnya

"Gumawo Tae."

'Tapi apa itu mungkin jika kau sudah berjanji padanya' batin Jimin

Dia mengalihkan pandangannya keluar jendela memandang gedung-gedung yang mereka lewati
.
.
.
.
Mobil Yoongi telah memasuki kawasan apartemen mewah gangnam

"Tidak ingin mampir dulu Tuan putri, sebuah kehormatan jika anda mau mampir ke tempat tinggal saya yang sederhana." Goda Daniel lagi

"Kau memang ingin mati Kang Daniel." Malas Yoongi

"Cepat turun! lain kali saja aku mampir, badanku pegel aku hanya ingin bermanjaan dengan tempat tidurku saja." Lanjut Yoongi

"Sampai jumpa besok pagi Yoongi sayang." Ucap Daniel lalu segera keluar mobil Yoongi

"Yak! Kang pabbo Daniel." Bentak Yoongi kesal

Daniel hanya tertawa di luar mobil, pasti sekarang Yoongi lucu sekali muka yang merah karena marah

"Iya-iya aku juga sayang padamu." Goda Daniel lagi

Yoongi tidak memperdulikan ucapan Daniel lagi dia melajukan mobilnya keluar dari kawasan mewah itu

'Min Yoongi apa mungkin kita bisa bersama' batin Daniel menatap sendu mobil Yoongi yang kian menjauh

Sudah lama Daniel memendam rasa pada sahabatnya itu, tapi dia tidak berani mengutarakannya takut persahabatannya rusak katanya

Dia tau sayang yang Yoongi miliki hanya sebatas Sahabat tidak lebih dan dia juga tau bahwa semua atensi Yoongi hanya untuk satu orang yaitu Jeon Jungkook

'Bukankah cinta tidak harus memiliki, mungkin aku akan bisa mendapat yang lebih baik untukku kelak' batin Daniel positif

Dia melangkah kan kaki memasuki apartemen tersebut

BRUKK

Entah siapa yang salah yang jelas sekarang Daniel sedang terjatuh dengan seseorang yang menimpanya

"Eh mian." Ucap orang itu lalu dengan cepat bangkit dari atas tubuh Daniel

"Gwenchana." Jawab Daniel yang ikut berdiri

"Kau tidak apa-apa, maaf aku tadi tidak melihat jalan." Ucap namja yang tadi menimpa Daniel

"Namaku Ong Seong-wu." Sambung namja itu sambil mengangkat tangan mengajak berjabat tangan

"Kang Daniel." Ucap Daniel membalas jabatan tangan itu

"Senang bertemu dengan mu, ah aku sampai lupa, sampai bertemu lagi." Ucap Seong-wu lalu berlari menjauhi Daniel

'Lucu' Batin Daniel lalu melanjutkan Jalannya.
.
.
.
.
TBC~

Heheh mian kalo pendek, aku nulis ini ditengah-tengah mengerjakan tugas yang menggunung😃

Jngan lupa Voment nya😄

See You Next Chap😉

I LOVE YOU [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang