Chapter 14

3.7K 430 35
                                    

Keseluruhan Chapter adalah Flashback.

Happy Reading😄
.
.
.
.
Langit pagi Amerika sangatlah cerah para burung berterbangan kesana kemari saling berkicau bersaut-sautan

Para manusia yang berlalu lalang sibuk dengan kegiatannya masing-masing

Sama hal nya dengan seorang pemuda yang baru saja keluar dari apartemen nya, pemuda berambut mint itu berjalan mendekati lomborgini hitamnya yang terparkir rapi di jajaran mobil lain

Dia memasuki mobilnya dan melajukannya dengan perlahan keluar dari area parkir

Pemuda itu adalah Min Yoongi, pemuda pucat dengan wajah datar yang terkesan dingin

Yoongi melajukan mobilnya membelah jalanan dengan kecepatan standar, tujuannya sekarang adalah pergi ke apartemen sahabat manisnya yang jarak nya tidak terlalu jauh dari apartemennya

Yoongi menghentikan mobilnya di depan seorang pemuda manis berambut Pink yang memakai pakaian yang sama dengannya

Tinnn.... Tinnn.

"Yak! Kenapa lama sekali Hah." Kesal pemuda itu

"Aku lupa menyalakan alarm tadi." Ucap yang di dalam mobil acuh

"Selalu saja begitu, kapan kau bisa berubah Min Yoongi." Ucap pemuda manis itu

"Kau mau masuk atau ku tinggal Park Jimin." Ucap Yoongi kesal

"Yak tinggal saja, masih ada Daniel yang siap menjemputku." Balas Jimin

"Daniel berangkat dengan Jackson, ya sudah kalo tidak mau masuk." Yoongi sudah menyalakan mobilnya

"Yak! Tunggu aku ikut." Jimin berlari memasuki mobil Yoongi

"Kajja pergi." Ucap Jimin lagi

"Pasang sabuk pengamanmu jika tidak ingin berurusan dengan polisi."

"Sejak kapan Min Yoongi menaati peraturan." Ucap Jimin sinis

"Terserah saja."

Yoongi lalu melajukan mobilnya menuju sekolah mereka
.
.
.
.
.
Amerika Junior High School adalah sekolah di Amerika yang hanya dapat di masuki oleh orang-orang berdompet tebal saja, sekolah itu adalah salah satu sekolah terbaik di negara itu.

Mobil Yoongi memasuki pintu gerbang sekolah itu, dia dan Jimin sudah memasuki tingkat kedua disana, dan kenapa siswa Junior High School sudah boleh mengendarai mobil? Maka Jawabannya adalah karena uang mereka tentu saja

Yoongi menghentikan mobilnya di depan pintu masuk

Mereka berdua turun dari mobil

Tak lama seorang pria paruh baya berseragam hitam menghampiri mereka

"Good morning Mr.Min and Mr.Park." Ucap pria itu ramah

Yoongi memberikan kunci mobilnya pada pria itu

"Parked my car." Ucap Yoongi lalu berjalan pergi

"Sorry for his attitude." Ucap Jimin tidak enak

"No problem I'm used to Mr.Min's attitude." Jawab Pria paruh baya itu

"If so excuse me first, once again sorry." Ucap Jimin membungkukkan badan lalu berjalan menyusul sahabatnya yang sudah jauh di depannya
.
.
.
.
"Yoongi seharusnya kau tidak boleh bersikap seperti itu." Ucap Jimin setelah berhasil menyamai langkah nya dengan Yoongi

"Dasar tidak sopan." Lanjutnya lagi

Yoongi tak merespon ucapan Jimin dia hanya berjalan dengan wajah malas menuju lokernya

"Kau dengar tidak si aku bicara." Kesal Jimin merasa tidak di perhatikan

Yoongi tetap acuh, dia membuka lokernya dan setelahnya tatapan mata itu berubah menjadi lebih dingin

"Ada apa?" Tanya Jimin penasaran, dia mencoba mengintip isi loker Yoongi belum sempat dia melihat loker itu sudah di tutup oleh sang sahabat

"Seperti biasa." Jawab Yoongi acuh

"Apa dia tidak merasa lelah, selalu melakukan hal yang sia-sia." Ucap Jimin

"Dia tidak akan berhenti melakukannya jika aku belum menyuruh nya secara langsung."

Yoongi melangkahkan kakinya keluar ruang loker diikuti oleh Jimin

"Apa kau ingin menemui pengirim itu." Tanya Jimin

"Tentu saja dan menyuruhnya berhenti melakukan hal bodoh." Jawab Yoongi acuh

"Oy Disini." Ucap seseorang sambil melambai-lambaikan tangan

Yoongi sama sekali tidak merespon dia terus melanjutkan jalan nya

"Kenapa dia?" Tanya siswa lain yang sudah berada di samping Jimin

"Entah." Jawab Jimin acuh

"Dia mau kemana?" Tanya siswa yang tadi meneriaki Jimin dan Yoongi

"Ke lantai atas." Jawab Jimin lagi lalu berjalan ingin menyusul Yoongi

"Untuk apa." Kedua siswa itu juga ikut berjalan

"Menemui Jung Naeyon."

"Oh senior yang suka memberi makanan dan barang untuk Yoongi ya."

"Hm."

"Yoongi akan  apa kan dia."

"Daniel Jackson pliss diam lah, kita bisa lihat nanti apa yang akan di lakukan Yoongi, dan sekarang kita susul Yoongi." Bentak Jimin yang kesal dengan pertanyaan- pertanyaan kedua sahabatnya itu belum lagi dia masih cepat dengan apa yang akan dilakukan Yoongi

Daniel dan Jackson yang di bentak Jimin hanya diam tidak membantah sedikit pun mereka hanya mengikuti Jimin dari belakang

'Kakak? Apa yang akan mereka lakukan pada kakak ku.' Eunha siswi yang sejak tadi bersembunyi untuk mendengar apa yang sedang di bicarakan sang pengusa sekolah

Ya Yoongi, Jimin, Daniel dan Jackson adalah sang penguasa sekolah mereka berempat adalah siswa yang paling disegani dan dikagumi oleh para penghuni sekolah terutama Min Yoongi

Banyak yang menyukai namja itu tapi tak akan ada yang berani menunjukkannya kecuali satu siswi Jung Naeyon
.
.
.
.
"Where is Jung Naeyon?." Tanya Yoongi dingin pada seorang siswi, dia sekarang sedang berada di kelas seniornya itu

"She's gone out." Jawab Siswi itu

Yoongi yang mendengar Jawaban itu hanya menghela nafas

"Tell him to meet me in the back garden." Ucap Yoongi lalu melengang pergi keluar kelas

Jimin, Daniel dan Jackson yang baru saja sampai menatap heran Yoongi yang berjalan pergi

"Apa kita ketinggalan sesuatu?" Tanya Jackson

"Kalian si kelamaan jalannya." Jawab Jimin

"Kenapa malah menyalahkan kami." Ucap Daniel tak terima

"Aish sudahlah, kita tanya Yoongi saja." Ucap Jimin lalu mereka bertiga pergi menyusul Yoongi
.
.
.
"Yoongi apa kau sudah bertemu dengannya?" Tanya Jimin, mereka berempat sekarang sedang berada di dalam kelas

"Belum, tadi dia pergi." Jawab Yoongi

"Aku menyuruhnya menemui di taman belakang." Lanjut Yoongi

"Memang kau mau apakan dia Yoongi?" Tanya Daniel

"Aku hanya akan memberitahunya untuk berhenti mengirimiku barang atau pun makanan." Jawab Yoongi

"Hanya itu." Ucap Jackson

"Tentu saja dengan cara ku."

Mereka bertiga bergidik ngeri, mereka tau cara Yoongi bukan lah cara yang baik untuk dilakukan

Setau mereka Yoongi tidak pernah memandang buluh siapa orang yang telah mengganggunya

Dan mereka tau pasti itu tidak akan berdampak baik pada seniornya itu nanti.
.
.
.
.
TBC

Gaje sekali chap ini ya ampun😁

Jngan lupa voment nya ya😉

I LOVE YOU [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang