Chapter 37

3.3K 393 28
                                    

Biasakan Vote sebelum baca ok~~~

Enjoy and happy
.
.
.
.
.
.
.
Flashback on

Daniel dan Seong-wu sedang duduk bersama di sebuah cafe pinggir Gangnam

"Jadi bagaimana adik manis mau tidak jadi pacarku?" Tanya Daniel sambil bertopang dagu dan menatap Seong-wu tanpa kedip

"Kau seperti pedofil mesum jika seperti itu_- cih! jadi kau mengajakku bolos hanya untuk pertanyaan tak berfaedah mu itu hm." Ucap Seong-wu lalu melempar kentang gorengnya ke arah Daniel

"Hay kita membolos untuk bersenang-senang ok, lagian kau juga tadi yang bersemangat saat ku ajak ke Lotte world." Balas Daniel sambil membersihkan wajahnya yang terkena kentang tadi

Drtttt.....drrtrtrtrt.....

"Cih siapa yang mengganggu disaat seperti ini." Gerutu Daniel sambil merogoh saku celananya

"Hallo."

"Hallo, Daniel?"

"Ada apa Jim?" Tanya Daniel malas

"Aku ingin memberitahumu bahwa Yoongi kecelakaan dan dia sekarang sedang koma."

"APA!" Teriak Daniel sambil menggebrak meja, Seong-wu memberi tatapan penuh tanya pada Daniel

"Aku butuh bantuanmu, Tolong carikan orang yang berada di balik kecelakaan ini."

"Aku akan kesana sekarang, dan untuk itu kau tenang saja akan aku bawakan bedebah itu." Desir Daniel wajahnya menampakkan betapa seriusnya dia

"Ya sudah kalo begitu aku tutup dulu telfonnya."

Sambungan dari sebrang terputus dan Daniel langsung melempar ponsel nya keatas meja, Seong-wu yang melihat perubahan raut wajah Daniel agak sedikit ngeri jujur saja dia lebih suka wajah Daniel sebelum menerima telfon tadi

"Ada apa?" Tanya Seong-wu takut-takut

"Ada yang mencoba membunuh sahabatku dan aku harus menemukan bedebah sialan itu sekarang juga." Jawab Daniel begitu menggebu

'Apa ini semua perbuatan Eunha." Batin Seong-wu

"Seong-wu sepertinya aku harus pergi sekarang, kau tidak apa-apakan pulang sendiri?"

"Ah tentu saja, lagi pula aku juga harus pergi ke suatu tempat terlebih dulu."

"Kau ingin kemana?"

"Ah itu aku ingin Ke rumah teman iya rumah teman, sebaiknya aku pergi sekarang saja sampai bertemu kembali." Pamit Seong-wu lalu tergesa keluar cafe

Daniel memandang bingung kepergian Seong-wu tadi, seperti ada yang di sembunyikan olehnya

"Mungkin dia memang ada urusan." Ucap Daniel acuh lalu meninggalkan beberapa lembar uang di meja cafe dan berjalan pergi

Daniel melajukan mobilnya menuju tempat kejadian, wajahnya sama sekali tidak menunjukkan ketenangan

Dia turun dari mobil dan langsung menghampiri lokasi yang di batasi garis polisi

"Sepertinya daerah ini tidak rawan kecelakaan akibat lalu lintas." Monolog Daniel sambil melihat-lihat ke arah jalan yang tidak terlalu padat kendaraan
"Aku harus mengecek cctv nya."

Dia berjalan ke arah sebuah toko yang memiliki cctv jalan tersebut

"Permisi bolehkah aku melihat tayangan cctv yang ada di depan toko mu?" Tanya Daniel pada sang pemilik toko

"Apakah kau dari pihak kepolisian yang menyelidiki kasus tabrak lari tadi?"

"Ah bukan tapi aku hanya ingin melihat tantangan cctv, itu apa boleh?" Tanya Daniel lagi

"Ah tentu saja sialahkan." Sang pemilik toko sedikit menggeser tubuh nya supaya mempermudah Daniel melihat ke arah layar

"Tadi ada seorang polisi yang kesini tapi dia tidak menemukan apa-apa." Ucap sang pemilik toko itu dan hanya di angguki oleh Daniel

"Ah bisakah kau memperbesar yang itu." Pinta Daniel sambil menunjukkan salah satu layar

"Tentu saja."

Daniel memicingkan matanya berusaha melihat dengan jeli bagian belakang mobil yang menabrak Yoongi

'Polisi disini sangat bodoh ternyata' batin Daniel remeh, dia mengeluarkan ponsel nya lalu mencatat plat nomor mobil itu

"Terima kasih atas bantuannya saya permisi dulu." Pamit Daniel lalu membungkuk sebentar dan berjalan ke arah pintu keluar toko itu

Daniel mengeluarkan ponselnya lagi, mencari kontak seseorang lalu menghubunginya

"Woozi Carikan nomor mobil yang tadi aku kirimkan padamu! Aku butuh sekarang juga!"

"Kau ini mengganggu saja, memangnya untuk apa?"

"Sudah Carikan saja lalu kirim padaku secepatnya!"

Daniel memutus panggilan sepihak tanpa menunggu jawaban dari Woozi

Ting....

Daniel membuka pesan yang dikirim oleh Woozi dengan tergesa

"Aku datang padamu bedabah sialan." Ucap Daniel Sinis, tapi sebelum dia memasukkan ponselnya sudah ada nama Seong-wu yang terpampang disana

"Tidak biasanya dia menghubungiku." Daniel menekan tombol hijau lalu mendekatkan ponselnya pada telinganya

"Ada apa Seong-wu?"

"Apa kau sudah menemukan pelakunya?"

"Sudah, aku akan menemui bedebah itu sekarang, ada apa memangnya?"

"Bisakah menjemputku sekarang, aku ingin menemanimu pergi menemui orang itu."

"Tidak biasanya kau ingin ikut aku pergi."

"Ya sudah kalo tidak mau aku akan kesana sendiri, kirimi saja alamatnya!"

"Aku akan menjemputmu, kau dimana sekarang?"

"Di cafe tadi."

"Ya sudah tunggu di sana sebentar."

Panggilan diputus oleh Daniel, dia menaiki mobilnya dan pergi ke cafe yang tadi di datanginya bersama Seong-wu

Flashback off
.
.
.
.
.
.
.
TBC

Up ku percepat demi kelangsungan cerita😊

Chap ini full flashback ya, kira-kira udah pada tau belum yang ketangkep polisi siapa😂😂

Jangan lupa Voment ok

See You

I LOVE YOU [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang