TMM | 4. Golden Mall🔫

32 2 0
                                        

Marv menatap layar komputer dihadapannya dengan serius. Marv sedang mencari informasi mengenai The Mask, Marv sangat penasaran siapa itu The Mask. Sudah satu jam dia menyelidiki The Mask, tapi hasilnya nihil. Marv hanya mendapatkan catatan hitam mengenai The Mask. Tidak ada satu pun pentunjuk siapa itu The Mask dan apa jenis kelaminnya sebenarnya.

Tiba-tiba pintu kamar Marv terbuka. Di ambang pintu Marv melihat Zavier yang sedang menyengir kuda. Marv menatap Zavier tajam.

"Ketuk dulu, Zav. Udah sering dibilangin juga." Ujar Marv kesal.

Zavier nyengir. "Hehehe. Sorry."

Marv menghela nafas pelan. "Huft. Oke, ada apa?"

Masih dengan cengiran di wajahnya Zavier menjawab. "Alhamdulillah peka. Btw lo lagi ngapain?"

"Buruan elah kagak usah basa-basi lo."

"Gini Marv, gue mau pinjem foto kemarin dong." Jelas Zavier.

"Foto yang mana?" tanya Marv tanpa mengalihkan pandangannya dari layar komputer miliknya.

"Itu lho foto yang dikirim sama pengirim misterius itu lhoo." Jelas Zavier.

Marv mengangguk paham. "Lo ambil di laci meja kerja gue."

"Siap, Bos."

Lalu Zavier berjalan menuju meja kerja Marv, meninggalkan Marv yang masih terfokus terhadap komputer miliknya. Zavier membuka laci meja kerja Marv lalu langsung mengambil ketiga foto tersebut. Zavier memerhatikan foto tersebut dengan seksama, ia merasa ada keanehan dalam foto tersebut.

"Kayaknya ada yang aneh ama ni foto. Tapi apa?" Ujar Zavier kepada dirinya sendiri. Zavier terus memerhatikan foto tersebut, lalu tak berapa lama ia menemukan kejanggalan. Mata Zavier langsung berbinar senang, lalu Zavier memanggil Marv dengan keras.

"MARVV ... MARVV ... " Dengan tergesa-gesa Zavier menghampiri Marv.

"Aishh ... ada apaan sih? Berisik amat lo jadi manusia." Ujar Marv kesal.

"Tebak apa yang gue temuin?" tanya Zavier.

"Bodo amat. Mau lo nemuin harta karun kek, mau nemuin tambatan hati kek. Gue gak peduli." ujar Marv ketus.

"Tambatan hati? Woaah ide bagus. Pokoknya kalo gue cuti gue bakalan kencan ama gadis." Celoteh Zavier sambil membayangkan tambatan hatinya yang entah kapan bertemu.

"Terserah. Sama janda juga silahkan"

"Sialan," Zavier melotot. "Eh tapi kalo harta karun lo bener Marv. Coba deh lo liat foto ini." Ujar Zavier sambil memberikan ketiga foto yang ada ditangannya.

Marv memerhatikan ketiga foto itu. "Apa yang aneh? Sebenernya ketiganya aneh hanya saja aku tak bisa mengetahui keanehannya." Jelas Marv.

Zavier tertawa senang. "Woaah, sepertinya gue semakin hebat dari lo." Ujar Zavier sambil menatap remeh Marv.

"Sialan, lo." Umpat Marv. "Buruan apaan elah? Gak tahu orang lagi sibuk juga."

Zavier terkekeh pelan karena berhasil menggoda Marv. "Oke-oke, coba deh lo lihat orang ini." Ujar Zavier sambil menunjuk seorang pria yang duduk santai di foto tersebut.

Di dalam foto tersebut terdapat banyak orang yang sedang bersenang-senang. Tampak diantara mereka ada yang sedang minum dan menari. Wajah mereka tampak bahagia, mereka nampak senang karena transaksi itu berhasil. Pria itu, pria misterius yang mengenakan topi bundar dan jas tampak duduk di salah satu meja. Wajahnya tak terlihat jelas, hanya saja dari foto itu kita bisa melihat dia adalah satu-satunya orang yang tampak tak bersenang-senang.

The Mysterious Masked (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang