[14] Mulai Suka

8K 947 61
                                    

Di malam yang hening, Ara sedang melamun di meja belajarnya, ia juga bingung kenapa ia bisa melamun seperti itu.

"Kenapa papa belum pulang sih." gerutu Ara.

"Entah mengapa aku memikirkan ayah, dan Sicheng malam ini," tambah Ara.

"Ya ampun Sicheng, kenapa harus dia."

Ara membenamkan wajahnya di meja belajar, hingga tiba-tiba suara bel rumahnya berbunyi.

"Mungkin papa pulang!" ucap Ara dengan bersemangat.

Ara pun membuka pintu dan ternyata bukan ayahnya. Melainkan,

Winwin

"Lho kok datang malam kesini?" tanya Ara.

"Kalau ada tamu,nsuruh duduk dulu." kata Winwin dengan kesal.

"Hehe iya, masuk Cheng!" Ara menyilahkan Winwin untuk masuk dahulu ke dalam rumahnya.

Ara dan Sicheng pun duduk bersama di ruang tamu. Tapi, berbeda sofa.

"Ada apa?" tanya Ara.

"Cuma mau minta pendapat,kan lo cewek." jawab Winwin.

"Apa?" tanya Ara.

"Cewek itu paling seneng kalau dikasih apa?" tanya Winwin.

"Mungkin bunga,atau juga coklat." jawab Ara, karena pengalamannya, papanya sendiri selalu memberikan bunga ataupun coklat pada ibunya.

"Wah makasih ya, Lo udah ban—" perkataan Winwin terpotong ketika ponselnya nya berdering dan menunjukkan nama Hana disana.

"Gue angkat dulu ya," izin Winwin berdiri dan menjauh.

Sebenarnya Ara merasa sedih saat melihat nama kontak yang tertera. Entah mengapa hatinya sakit.

"Gimana?" tanya Hana di seberang sana.

"Lo pake ganggu, lo nelpon benturan aja!" jawan Winwin kesal dan menutup sambungan telepon.

Di lain tempat, Hana dan Sagang sedang bersama. Mereka berdua berencana memisahkan Ara dan Winwin.

"Gimana? Winwin terima tawaran lo?" tanya Sagang.

"Iya, Winwin masuk ke rencana kita sekarang." jawab Hana dengan senyum miring.

"Kita tinggal lakuin sesuai rencana, dan lo bakalan dapat apa yang lo mau, gue juga pastinya." ucap Sagang mengangkat tangannya tanda ingin melakukan tos.

Hana membalas tosan Sagang dan keduanya sama-sama tertawa.

"Gue balik dulu ya!" pamit Winwin.

" Iya," balas Ara

"Bye!" teriak Winwin ketika ia telah masuk ke dalam mobilnya.

"Iya!" ucap Ara tersenyum paksa.

Ketika Winwin pergi,Ara masuk ke kamarnya dengan mood yang hancur.

Entah mengapa saat mendengar Winwin bertanya seperti itu hatinya sakit. Apalagi saat nama penelpon tertera di layar Handphone Winwin tadi.

"Apa aku mulai suka?" tanya Ara dalam hati.

"Tapi tidak mungkin, aku sangat membenci bad boy!" ucap Ara dengan mengusap wajahnya kasar.

"Entahlah!" teriak Ara yang merebahkan tubuhnya di kasurnya dan mulai masuk ke alam mimpi.

Winwin dalam perjalanan pulang dan mengingat kejadian tadi. Saat melihat wajah kesal Ara saat Hana menelpon.
Berarti mungkin menaruh rasa juga padanya.

Saat sibuk menyetir sambil memikirkan Ara. Tiba-tiba ponselnya berdering lagi.

"Apa?" tanya Winwin malas.

"Ke base secepatnya, Yuta mabuk!" ucap orang diseberang sana.

"Yaelah, Hyung, lo kan bisa." ucap Winwin kesal.

"Lo udah amnesia apa gimana sih, kan gue nggak bisa nyetir dan disini cuma ada gue, Yuta, dan Jisung." jelas Kun.

"Oke, iya." ucap Winwin mematikan sambungan telepon

Winwin sampai di base mereka (geng Neonativ), Winwin masuk dan menghampiri Kun yang tengah menahan Yuta agar tidak minum lagi. Jisung hanya memperhatikan.

"Somin itu milik gue," racau Yuta.

"Jhonny, Somin itu nggak suka sama lo!" lanjut Yuta.

"Sekali Lo ngomong gue lakban mulut lo!" kata Winwin pada Yuta yang masih mabuk.

Winwin pun membawa Yuta pulang ke apartemen nya, kebetulan Yuta itu berasal dari Jepang jadi ia tinggal sendiri di Korea.

"Nyusahin banget sih," racau Winwin merebahkan Yuta di kasurnya.

"Win, lo harus jadiin Ara milik lo sebelum diambil orang. Jangan sampai kayak gue, lo bakal nyesel." racau Yuta tidak jelas.

Entah mengapa Yuta tau kalau Winwin sedikit tertarik dengan Ara.

Winwin membuka pintu rumahnya, ia melihat pemandangan seorang perempuan yang sedang menangis di ruang tamu.

Winwin hanya cuek dan lanjut berjalan ke arah kamarnya.

Melihat anaknya bersikap begitu, air mata berhasil lolos dari pelupuk matanya.

"Sicheng anakku," lirih Xhiun.

Hit you with that
Ddu du ddu du du,,,, oh yeaaah

Jangan lupa vote🖤




Bad Boy || Winwin NCT/WayV ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang