Sebagaimana Allah rancang dengan begitu indah

1K 44 0
                                        

Kita bisa berencana apa yang akan kita lakukan kedepannya, kita bisa berencana akan bersama siapa nantinya. Namun hanya Allah yang tau apa dan siapa yang terbaik untuk kita.

Tak terasa di bulan November ini sudah tujuh bulan aku mengenalnya. Dan apa kabar dengan mereka bertiga? Hm... Hanya satu yang terdengar hingga saat ini. Hanya dirinya "Chandra".

Bagaimana dengan mereka? Ah.. Ntahlah mereka sudah hilang bak di telan bumi. Ntah kemana, Mungkin inilah jawaban dari Allah hingga saat ini Allah membiarkan dirinya tetap di hati.

Rasanya semua tentang mereka sudah hilang begitu saja dan tergantikan dengan Chandra. Walau sampai saat ini Aku tidak tahu apakah dia benar benar menginginkan diriku sebagai istrinya atau tidak. Namun hati ini sudah berhenti jatuh kepada selain dirinya.

Tetap saja diri ini terus diingatkan agar tidak terlalu berharap kepadanya dan kembali lagi kepada Allah yang selalu mengingatkan bahwa serahkan saja semua padanya tugas diri ini cukup berdoa, ikhtiar, beribadah dan jangan mudah menyerah.

Iseng iseng ngescrol DM an dari Bang Chandra, dan ternyata pertama kali ngeDM tepat tanggal 10 April, dan itu tepat tanggal dan bulan ku dilahirkan.

"Ya Allah jika benar ialah hadiah terindah darimu untuk tahun ini, semoga ia juga menjadi hadiah terindah darimu tahun depan untukku sebagai pasangan halal" doaku dalam hati.

Tidak saling komunikasi, tidak saling memberi kabar. Aku mengenalnya melalui omongan-omongan yang kudengar dari Mama, Ayah, Abang, Oom, Nenek ah.. Dari mana saja Allah memudahkan ku untuk mengetahui dirinya yang sejauh ini baik baik saja.

Aku selalu mengingat surah Ar-Rahman yang ayatnya bolak balik disebutkan dengan arti "Maka nikmat tuhanmu, yang manakah yang kamu dustakan?"
Sungguh nikmat yang Allah kasih sangat indah dan diluar akal fikiran, begitu indahnya skenario yang Allah rancang untuk hamba hambanya yang mampu bersabar di atas penantian dan iman.

.
.
.

Aku pernah berfikir, kenapa Allah tidak mempertemukan diri ini dengannya dari dulu padahal kami hanya berjarak empat atau lima rumah saja, bahkan kebanyakan temannya yang disini Aku mengenalnya. Namun takdir berkata lain, Allah mempertemukan kami saat Aku dan Dia saling memperbaiki diri, lebih mendekatkan diri ke Allah Subhannahu wa ta'alla. Sungguh kuasa yang luar biasa bukan?
.
.
.

Bahkan pernah suatu ketika saat Aku pulang kampung ke Binjai, Sumatra Utara. Dirinya juga sedang berada disana tepatnya di Masjid Agung Binjai. Aku mengetahuinya dari cerita yang ada di akun Instagramnya. Saat diriku pergi ke rumah sahabatku Yulia yang berada di Gg. Jafar, dan ternyata dia juga sedang berada di Gg. Yang sama tempat saudara angkatnya.

           Tak jarang juga setiap Aku melewati kiosnya kami memakai baju dengan warna senada. Misalnya saja saat diriku mengenakan Gamis berwarna hitam dan dirinya mengenakan kaos polo lengan pendek berwarna hitam, begitu juga dengan warna warna yang lain.

           Percaya tidak, Tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Bahkan daun yang jatuh saja atas izin Allah Subhannahuwata’ala.

 
           Skenario Allah itu sangat unik, indah, dan sangat menakjubkan. Sungguh sangat luar biasa hingga diri ini tak sanggup untuk mengungkapkan betapa luar biasanya skenario Allah tersebut.

             Yakin saja sama Allah, percayakan semuanya karena tak ada yang tak mungkin jika Allah sudah berkehendak. Jika Allah sudah berkata “Kun Fayakun”  Jadi, maka jadilah. Tidak ada usaha yang sia-sia, jika hati benar bersungguh sungguh ingin menggapai impian dan keinginan itu, maka seberat apapun cobaan sebagaimana pun rintangan diri ini pasti mampu untuk melawan itu semua. Karena kita punya Allah yang selalu mendukung dan membantu di setiap langkah kita, saat kita mulai terjatuh.
.
.
.
.

Jangan lupa tetap Al-Qur’an dong yang utama..


Hijrahku Dan Hadirnya IaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang