13| Kekuatan Doa

1.5K 52 2
                                    

Benar saja takdir Allah tak ada yang bisa menduga, sekalipun kita mencoba melupakannya namun Allah tetap saja mempersatukan dengan cara yang sudah Allah rancang.

          Sungguh semua yang terjadi sama sekali tak pernah kubayangkan, aku tak pernah membayangkan bahwa ia benar benar kembali, bahkan aku sudah menduga bahwa ia tak pernah memberikan rasa cinta itu untuk ku.

Namun aku salah, untuk ke sekian kalinya Allah membuktikan kebesarannya terhadapku. Hal yang tak pernah ku fikirkan semenjak saat itu, kini terbantahkan.

Ia benar benar sosok yang sangat misterius, penuh teka teki, penuh misteri, bahkan orang lain tak bisa menduganya. Sahabatku saja melihatnya seperti orang aneh, Aahh ntah lah sulit sekali mendeskripsikan tentangnya.

Semenjak saat itu, keluarga ku dan keluarganya saling mengetahui aku dan ia. Walau awalnya hatiku masih merasa canggung atas semua ini, namun lama kelamaan hatiku mampu menerimanya dengan baik. Sungguh aku masih sulit percaya akan semua ini, namun inilah kenyataannya doa doa ku selama ini mulai terjawab.

Benar saja Allah mengabulkan emang gak sesuai dengan keinginan kita, tapi Allah mengabulkan pada waktu yang sudah Allah tentukan dan hanya Allah Subhannawata'alla lah yang tau kapan waktu itu terjadi. Kita hanya bisa berdoa dan terus berdoa, dengan segala upaya kita dan yakinlah Allah maha segalanya.
.
.
.
Setelah selesai UJIAN NASIONAL SMK, aku dan sahabat sahabatku benar benar jarang sekali bertemu. Namun ada yang membuatku bahagia karena kami berhasil membuat teman dekat kami hijrah juga ke jalan Allah Subhannawatta'alla. Aku, Yulia, Silvia, kami sangat senang melihat perubahannya. Sri Wahyuni itulah nama sahabat kami, kami berusaha membantunya untuk berusaha lebih taat kepada Allah, setiap kajian kajian, atau hal lainnya yang mampu menambah ilmu akhirat, kami selalu berbagi ilmu bersama.

Hingga tiba suatu malam yang membuat Aku, Yulia, Silvia merasa sangat kecewa akan dirinya, benar benar sangat kecewe. Dengan mudahnya ia berkata " Maafin aku, aku gak sanggup, aku gak sanggup sama ujian ujian yang Allah kasih, bahkan aku gak tau agamaku apa saat ini " isi story Whatsappnya . Dan ada beberapa foto yang di unggahnya tanpa mengenakan hijab.

" Bam " rasanya hati ini sangat hancur seperti di hantam benda keras, seketika saat itu juga aku merasa gagal, aku merasa sangat sedih dan meneteskan air mata.

Notifikasi WA ku berbunyi " Bill udah baca story yuni " pesan dari Yulia.

" udah yu, sumpah rasanya aku kecewa banget, seperti di anggap perjuangan kita untuk dia itu hanya sia sia " balasku yang ketika itu hatiku benar benar hancur dan teriris karena aku yang menemaninya saat ia meminta pencerahan dari seorang ustadz.

Ia sampai nangis terseduh seduh, ia ingin sekali mempertahankan hijrahnya, ucap ia kepada ustad tersebut. Sampai ustadz tersebut memberikan pencerahan dan penjelasan bagaimana cara agar kita mampu mempertahankan hijrah. Namun kini aku tak percaya semua yang kami lakukan untuknya sia sia .

Waktu yang terus berlalu namun tiba suatu malam, lebih tepatnya tengah malam selepas aku menunaikan sholat tahajud, tiba tiba entah mengapa otakku memikirkannya, dan tak lama notifikasi WA ku berbunyi yang bunyinya tak asing di telingaku, nada Wa untuk My special teacher berbeda ku buat. Segera ku buka pesan miliknya.

Pak Nanda: " Sehat billa "

Nabilla Aprilya Ningrum: " Alhamdulillah pak sehat "

Pak Nanda: " Alhamdulillah, Kok belum tidur "

Pak Nanda: " Kenapa? "

Nabilla Aprilya Ningrum: " Gak bisa tidur..
Jadi tahajud aja.. Dari pada ketiduran gak bisa tahajud sekalian😁"

Hijrahku Dan Hadirnya IaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang