Raihlah impianmu, raihlah keinginanmu dengan bersungguh sungguh percaya dan yakin sama Allah bahwa Allah akan mengabulkannya.
Seperti biasa aku berangkat Kuliah pukul 07.40 WIB, dan menjemput Silvia karena kami perginya selalu berdua. Sesampainya di Kampus kami pun bergegas menuju kelas karena pukul menunjukan 08.30 WIB yang menandakan setengah jam lagi akan masuk dan kami belum Dhuha.
"Wah... Buruan Vi bisa gak terkejar nih waktunya" kataku mempercepat langkah lalu memperhatikan penghitunf waktu yang berada ditangan kananku.
"Iyaiya Bill, nih juga udah cepat" jawabnya sambil menyamakan jalanku.
"Assalamualaikum" ucap kamu berbarengan
"Wa'alaikumussalam" jawab para Mahasiswi yang ada di kelas.
Kami pun segera meletakan tas dan bergegas keluar menuju masjid.
"Eh itu si Hafiz Bill?" ucap Silvia sembari melihat ke arah seseorang yang di tujunya
"Iya kali Vi, gak jelas samar samar gitu, maklum lah gak pakai kacamata nih" jawabku memicingkan pandangan ke arah orang yang dituju Silvia dan yang terlihat hanya samar samar.
"Kenapa gak di pake aja?" tanya Silvia yang memperhatikanku
"Udah sakit kacamatanya, mungkin dah minta ganti kali Min. Nya" jawabku santai dan segera mengambil posisi untuk sholat.
"Hadeh.. Yaudahlah yok kita sholat" jawabnya sambil mengambil posisi sholat.
.
.
.
Dalam doa sujud sepertiga malam dan Dhuha ku tak luput akan nama dirinya yang selalu kusebutkan di setiap bait doaku, ku tumpahkan segala rasa yang ada di hati ini hanya pada yang pemilik hati yang mampu membolak baliknya hati hamba hambanya dalam sekejab jika ia berkehendak.
"Ya rab, jika benar ia adalah pilihan terakhirmu, jika benar ia adalah yang terbaik darimu untuk hamba, jika hambalah yang engkau takdirkan menjadi pelengkap segala kekurangan yang ia miliki begitu juga sebaliknya, izinkanlah hamba menjadi pelengkap separuh agamanya ya rab, jika benar ia yang engkau takdirkan menjadi jodoh hamba gerakanlah hatinya untuk menghalalkan hamba, mantapkan hati, niat, dan tekadnya untuk segera menghalalkan hamba ya rab" doa yang selalu di perbincangkan dengan rabbku.
Selesai sholat dhuha kami kembali ke kelas dan seperti biasa usai sholat selalu melihat pemandangan yang indah.
"Wahh Guys bikin baper" ucap Silvia kepada Aku dan Willya yang melihat pemandangan itu.
"Wahh jadi pengen" jawabku dengan nada yang sok imut.
"Aahh udahlah, sabar guys sabar... Ada waktunya kaya gitu" jawab Willya yang menyamakan jalan dan pandangannya dengan Kami yang dari kejauhan sudah melihat sepasang kekasih halal.
Kamipun bergegas masuk karena sebentar lagi pelajaran akan di mulai.
"Kak Cit, enak ya udah halal apalah daya yang jomblo ini" ucap Silvia yang berada tepat di samping Citra.
Ia mahasiswi di kelas yang sudah menikah dengan gurunya waktu di Ma'had dan suaminya juga kuliah di tempat dan kelas yang sama. Menikah di usia 18 tahun dan 20 tahun membuat hubungan mereka sangat indah di lihat begitu romantis dan ah.. Sulit dijelaskan betapa indah dan nikmatnya menikah diusia muda.
Apalagi mereka adalah sepasang kekasih halal seorang hafidz dan hafidzoh.
Dari kisah mereka aku percaya, bahwa benar jodoh adalah cerminan diri kita. Jika kita berusaha memperbaiki diri maka Allah juga akan memperbaiki segala urusan kita di dunia maupun akhirat.
"Yah.. Makannya nikah dong" jawab Citra dengan santaimya.
"yeh Kakak, kalo udah ada yang ngajak nikah dah nikah nih" ucapku dengan cemberut.
"mau ana kenalin sama temen Bang Imam?" jawabnya yang menatapku dengan serius.
"gimana ya kak?" kataku sambil berfikir, memikirkan sesuatu.
"Bagaimana jika aku menerima tawaran Kak Citra untuk ikut ta'aruf, lalu bagaimana dengan rasa ini?" gumamku dalam hati dengan rasa bimbang, bingung dan dilema.
"Yaudah kalo mau besok bikin aja Cv. Taarufnya" jawabnya.
Siapa yang tidak menginginkan seorang hafidz, seorang yang lebih sholeh darinya yang insyaAllah bisa membimbingnya ke jannah Allah Subhanahu wa ta'ala. Pasti setiap wanita menginginkannya, namun tentang rasa yang tak bisa di pungkiri sudah jatuh kepadanya.
Tak perlu ragu atau bimbang, ingat saja masih ada Allah yang siap memberikan arahan, petunjuk yang terbaik.
"Ya rab, berilah hamba petunjukmu apa yang harus hamba lakukan, jika dengan membuat Cv. Taaruf ini adalah jalanmu mudahkanlah, namun jika dirinya lah yang engkau takdirkan untukku, jika Chandralah yang engkau takdirkan menjadi jodohku berilah hamba petunjuk mu dengan apapun itu tentangnya jika ada yang menyebut namanya, bahkan pesan darinya dan cerita tentang dirinya" pintaku dalam hati ketika dalam perjalanan maupun sholat.
Malam harinya ketika akumelihat lihat story Whatsapp Silvia yang menampilkan handsock cincin dengan renda renda putih yang menambah kesan elegan dan cocok untuk di pakai pada pernikahan.
"Pengen vi" komenan ku pada gambar tersebut
"Yaudah belilah" balasnya
" yahh belum juga nikah masa udah di beli duluan " jawabku
" Ya gakpapa dicicil dulu.. Haha" balasnya
" Gak mau ahh.. Ntar aja kalo dah mau nikah" jawabku
"Yaudah minta beliinlah sama Bang Chandra" kata Silvia
Seketika aku teringat doa yang sudah ku pinta dengan Rabbku.
"Ya rabb jika dia emang benar jalan darimu, jika ia emang benar yang terbaik yang engkau takdirkan untukku, mudah kan lah hamba dengan dirinya untuk bersama dalam ikatan halal, Aamiin" pintaku kembali dalam hati.
Pagi hari seperti biasa berangkat ke kampus. Rasanya diri ini sangat lelah akhirnya yang membawa Sepeda motor adalah Silvia. Dibalik saku jaket aku mendengar notifikasi hp berbunyi.
" Sombong ya Bro" pesan WA yang masuk dan tertulis disitu Bang Chandra.
"Ya Allah, berarti jawaban darimu ialah tak mengizinkanku untuk melanjutkan taaruf dengan teman kak Citra. Baiklah aku akan menunggunya, hingga nanti engkau memerintahkan untuk berhenti" pintaku kembali dalam hati sambil tersenyum.
.
.
.
.
Keep istiqomah guys.. Seringin baca qur'an biar makin adem hatinya.. Syukron khatsiir.. ☺
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrahku Dan Hadirnya Ia
روحانياتSemua akan indah pada waktunya percayalah. Mungkin saat ini dirimu sedang di beri Allah ujian dengan berkali kali kekecewaan sebagai peringatan bahwa Allah maha pencemburu dan hatimu jatuh cinta kepada selainnya. Tapi yakinlah bahwa Allah sudah memp...
