Hal yang tiba-tiba masuk menjadi sebuah naskah hidup yang harus dijalani oleh ketiga kakak beradik dengan marga Sulaiman, bagaikan dalam dunia tak nyata yang selama ini hanya ada dalam angan saja, atau mungkin tak terfikirkan sama sekali. Mulai dari...
Sekarang gua dan abang-abang gua tercintahh paten dobel h sedang meratapi nasip kita yang so sad bat, eh gak ding kita sekarang sedang berdiri didepan labirin yang jadi pintu masuk akademi. Kurang lebih penampakannya itu kayak gini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pusing gua tuh liatnya. Berhubung gua gak tau seluk beluk labirin ini daripada gua nyasar lagi yekan, mangkanya gua kemaren malem memutuskan untuk janjian sama Bina di depan jalan menuju labirin ini, dan disinilah gua bersama abang gua berada.
"Linaaa." Akhirnya itu bocah muncul juga, gua langsung balik badan nyari dia. Dan bangke kali dia, dia bareng si saudaranya Boboboy.
Gua say hai balik lah ya sama dia kan kasian kalo dikacangin, sedangkan dia langsung senyum cerah bat gua kan jadi silau lihatnya.
Setelah itu terjadilah sesi salam-salaman dan sesi kenalan antara kita semua, gua dan lainnya langsung berjalan memasuki labirin.
Kakak Bina-yang baru gua tahu kalo namanya Zacky-berada paling depan sebagai penunjuk jalan, gua dan Bina dibelakangnya, lalu kedua abang gua tercinta berada paling belakang sendiri. Di jalan labirin ini lumayan luas jadi bisa dilewati langsung oleh dua orang.
Beberapa menit kemudian kita sampai di depan sebuah gedung, dan itu bagus banget gaes :v gua gak bayangin sebelumnya kalo bakalan ada bangunan kek gini di tengah-tengah labirin ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
